Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.192 views

Adian Husaini: Para Founding Fathers Mencitakan Indonesia Negara Tauhid

JAKARTA (voa-islam.com) - Dalam Majelis Akhir Tahun yang dilaksanakan Insists, Sabtu beberapa waktu yang lalu, peneliti senior Insists Dr Adian Husaini menyampaikan bahwa Indonesia bukanlah negara sekuler, tapi Negara Tauhid.

Mengutip pernyataan Rois Am NU KH Achmad Siddiq, Adian menyatakan:

“Kata ‘Yang Maha Esa’ pada sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) merupakan imbangan tujuh kata yang dihapus dari sila pertama menurut rumusan semula. Pergantian ini dapat diterima dengan pengertian bahwa kata ‘Yang Maha Esa’ merupakan penegasan dari sila Ketuhanan, sehingga rumusan ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’ itu mencerminkan pengertian Tauhid (monoteisme murni) menurut Akidah Islamiyah. Kalau para pemeluk agama lain dapat menerimanya, maka kita bersyukur dan berdoa,” terangnya.

Dalam makalahnya yang dibagikan kepada ratusan peserta, Adian juga menyatakan bahwa Ketua Umum MUI Prof Hamka pernah menjelaskan tentang makna Ketuhanan Yang Maha Esa pada pertemuan dengan Wanhamkamnas 25 Agustus 1976:

Jadi Ketuhanan Yang Maha Esa di pasal 29 itu bukanlah Tuhan yang lain, melainkan Allah! Tidak mungkin bertentangan dan berkacau diantara Preambul dengan materi undang-undang"

“Jadi Ketuhanan Yang Maha Esa di pasal 29 itu bukanlah Tuhan yang lain, melainkan Allah! Tidak mungkin bertentangan dan berkacau diantara Preambul dengan materi undang-undang.”

“Karena itu sudah sepatutya, sesuai dengan makna Pancasila yang sebenarnya, sebagaimana dirumuskan oleh para founding fathers, dalam negara Tauhid, yang mengakui Allah sebagai Tuhan, paham-paham syirik dan kemunkaran, tidak patut dikembangbiakkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam konsep Tauhid Islam, maka Tauhid sepatutnya diletakkan di tempat tinggi. Tidak disejajarkan dengan kemusyrikan. Konsep negara Tauhid ini tentunya dengan memandang bahwa Tauhid merupakan konsep ideal dan mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim,” jelas cendekiawan Islam yang produktif menulis buku ini.

Dalam Majelis Akhir Tahun 2016 Insists ini, Adian menyatakan dengan tegas bahwa tauhid dan syirik tidak boleh diberikan hak yang sama.

“Nggak ada hak murtad dalam Islam, sekali masuk Islam dibawa sampai mati,” terang Dosen Pasca Sarjana UIKA Bogor ini. Prinsip Islam ini berbeda dengan Deklarasi HAM PBB yang menyatakan bahwa termasuk hak asasi adalah hak untuk pindah agama.

Dalam majelis yang dihadiri mayoritas kaum muda terpelajar ini, Adian menekankan tentang pentingnya bangsa ini mempelajari sejarah masa lalunya. Ia mengutip pernyataan tokoh Islam terkenal Muhammad Asad (Leopold Weiss) dalam bukunya, Islam at the Crossroads : “No civilization can prosper or even exist, after having lost this pride and the connection with its own past”.

Pengalamannya dengan teman-teman Insists saat menimba ilmu dengan Prof Naquib al Attas di ISTAC Malaysia adalah bagaimana Prof Al Attas menekankan pentingnya kebanggaan (pride) sebagai seorang Muslim.  Adian menyampaikan bahwa kini umat Islam Indonesia diputus kebanggaannya terhadap sejarah bangsa ini, karena pelajaran sejarah yang kacau yang diberikan di sekolah atau universitas.

Penulis buku Wajah Peradaban Barat ini juga mengingatkan adanya penyakit bangsa ini yang berbahaya saat ini. Ia menjelaskan bahwa Pak Natsir (tokoh Masyumi) dulu pernah berdialog dengan Amien Rais, Kuntowijoyo dan lain-lain.

“Pak Natsir mengingatkan penyakit bangsa kita yang paling parah adalah hubbuddunya (cinta dunia),” jelasnya. Pak Natsir juga mengingatkan bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh guru yang mau berkorban untuk bangsanya.

Pak Natsir mengingatkan: “Dahulu, mereka girang gembira, sekalipun hartanya habis, rumahnya terbakar, dan anaknya tewas di medan pertempuran, kini mereka muram dan kecewa sekalipun telah hidup dalam satu negara yang merdeka, yang mereka inginkan dan cita-citakan sejak berpuluh dan beratus tahun yang lampau. Mengapa keadaan berubah demikian? Kita takkan dapat memberikan jawab atas pertanyaan itu dengan satu atau dua perkataan saja. Semuanya harus ditinjau kepada perkembangan dalam masyarakat itu sendiri. Yang dapat kita saksikan ialah beberapa anasir dalam masyarakat sekarang ini, di antaranya:

Semua orang menghitung pengorbanannya, dan minta dihargai. Sengaja ditonjol-tonjolkan kemuka apa yang telah dikorbankannya itu, dan menuntut supaya dihargai oleh masyarakat. Dahulu, mereka berikan pengorbanan untuk masyarakat dan sekarang dari masyarakat itu pula mereka mengharapkan pembalasannya yang setimpal… Sekarang timbul penyakit bakhil. Bakhil keringat, bakhil waktu, dan merajalela sifat serakah. Orang bekerja tidak sepenuh hati lagi. Orang sudah keberatan memberikan keringatnya sekalipun untuk tugasnya sendiri. Segala kekurangan dan yang dipandang tidak sempurna, dibiarkan begitu saja. Tak ada semangat dan keinginan untuk memperbaikinya. Orang sudah mencari untuk dirinya sendiri, bukan mencari cita-cita yang di luar dirinya. Lampu cita-citanya sudah padam kehabisan minyak, programnya sudah tamat, tak tahu lagi apa yang akan dibuat!… ”

Ia menjelaskan bahwa seorang Muslim harusnya 10 kali lipat kualitasnya disbanding orang kafir. Allah SWT menjelaskan : “Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.” (QS Al Anfal 65)

Terhadap masalah guru, Adian menekankan guru bukan tukang ngajar.

“Institusi pendidikan kita gagal melahirkan pejuang Islam (amar makruf nahi mungkar). Padahal Imam Ghazali menyatakan amar makruf nahi mungkar menentukan hidup matinya umat,” paparnya di Aula Gedung Insists yang baru, di Jalan Kalibata Utara II, Jakarta Selatan. [nuim/syahid/voa-islam.com]

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X