Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.263 views

Innalillahi, Si Pitung dari Bekasi Berpulang

BEKASI (voa-islam.com)--Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, KH Muhammad Dachlan, tokoh Bekasi berpulang ke rahmatullah.

Pria Betawi kelahiran Jakarta, 10 Februari 1928 ini wafat pada hari Selasa (23/1/2018) bertepatan dengan 5 Jumadil Awal 1439, selepas Ashar pukul 16.47 WIB.

Sebelumnya, pria berjuluk “Si Pitung dari Bekasi” itu sudah lebih dari tiga tahun tergolek lemah di tempat tidur lantaran penyakit stroke yang dideritanya.

Haji Dachlan sempat beberapa kali keluar masuk rumah sakit. Hingga pada hari Selasa siang, kondisi beliau tiba-tiba memburuk dan tak sadarkan diri, hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

KH Muhammad Dachlan adalah pejuang Angkatan 1945 dari Bekasi, Jawa Barat. Pria Betawi kelahiran Jakarta, 10 Februari 1928 ini, turut membesarkan ormas Islam pejuang seperti Pelajar Islam Indonesia (PII), Gerakan Pemuda Islam (GPI).

Pada masa penjajahan, ia aktif berjihad dalam barisan pejuang Islam Hizbullah menghadapi kompeni Belanda. Di masa kemerdekaan, Haji Dachlan juga aktif di lingkungan partai Islam legendaris, Masyumi. Ia pun mengikuti jejak M Natsir, sang pendiri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), sebagai sesepuh di lembaga pencetak para dai tersebut.

Setelah Indonesia merdeka, teman dekat KH Noer Alie -Pahlawan Nasional dari Bekasi- itu tak pernah mencari manfaat demi kepentingan pribadi. Ia bahkan terus berjuang mengisi kemerdekaan.

Bahkan, sebagai orang yang pernah memperjuangkan kemerdekaan, Haji Dachlan terbilang kritis terhadap rezim yang berkuasa. Sehingga tak heran, bila dirinya kerap menjadi bulan-bulanan Kopkamtib Orde Baru (ORBA) dengan berbagai tuduhan makar. Seperti M Natsir dan Buya HAMKA, seolah “tidak sah” seorang aktivis Islam bila tak pernah mencicipi “cemeti” siksaan atau dinginnya terali besi.

Namun, seolah tak peduli ujian tersebut. Haji Dachlan tetap meneruskan langkahnya. Ada satu ruang kosong yang dijelajahinya, pasca Indonesia merdeka, yakni dakwah ke berbagai pelosok daerah tertinggal.

Meski fisik tak lagi muda, tubuh pun mulai renta, Haji Dachlan tetap istiqomah di medan juang baru yang digelutinya itu. Ia habiskan waktu, tenaga, pikirannya untuk menembus belantara jahiliyah lagi miskin, yang saat itu menyelimuti pelosok Bekasi Utara, seperti Tanjung Air, Kramat Batok, Singkil, Sungai Kramat, Poncol di wilayah Bekasi dan daerah Sukaresmi, Jonggol, Kabupaten Bogor.

Keterbelakangan warga masyarakat di kawasan Bekasi Utara yang akut, membuatnya tak tinggal diam. Bertahun-tahun ia terjun ke gelanggang, berkeringat dalam dakwah dan menyantuni kemiskinan.

Haji Dachlan begitu prihatin melihat kemiskinan agama yang mengikuti kemiskinan materi. Karena kondisi minimnya pemahaman agama, tak sedikit juga orang tak mengenal shalat dan pengetahuan tentang Islam. Saat berdakwah dahulu, ia bahkan sempat dibuat geleng-geleng kepala saat melihat ketidaktahuan warga di Kramat Batok tentang Idul Adha sebagai hari raya Islam.

Totalitas Haji Dachlan dalam soal dakwah memang tak bisa dianggap enteng. Dalam tujuh hari yang dimiliki, pria berputra 16 orang dari dua isteri ini, menyisihkan setidaknya empat hari dalam seminggu untuk mengisi pengajian di Bekasi Utara.

Lalu dari mana Haji Dachlan yang penampilannya bersahaja ini menghidupi kegiatan dakwahnya? Tak lain, dari koceknya sendiri, serta usaha yang dimilikinya. Memadukan dakwah dengan bersedekah, dianggapnya sebagai metode paling efektif.

Maka tak heran jika Haji Dachlan dijuluki “Si Pitung dari Bekasi” sesuai dengan kisah kepedulian sosial si Pitung yang melegenda karena kerap menolong rakyat miskin dari kantongnya sendiri.

Di belakang Haji Dachlan, telah berdiri kurang lebih 14 yayasan yang bergerak di bidang pendidikan Islam dan panti asuhan. Yayasan itu memberikan pelayanan pendidikan terjangkau bagi kaum lemah di Kota dan Kabupaten Bekasi serta di Jakarta Timur. Selain itu, perjuangan “Si Pitung” dari bekasi itu juga dilanjutkan dengan mendirikan lembaga yayasan Infaq Dakwah Center (IDC) dan kantor media Voice of Al Islam (voa-islam.com). Dua lembaga tersebut kini berjuang di bidang dakwah dan sosial, serta menyajikan pemberitaan dan mengadvokasi kaum Muslimin dari sisi media.* [Wid/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X