Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.836 views

Tembus Desa Pedalaman Mentawai, Dewan Dakwah Usahakan Dai

MENTAWAI (voa-islam.com), Tim Safari Dakwah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia mengunjungi Desa Berkat Ilahi, di Pedalaman Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Ahad, 4 Februari 2018.

Pada 1954, desa di seberang Ibukota Kecamatan Sikakap, Kab Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, ini diresmikan oleh Wakil Presiden Mohamad Hatta. Wapres Hatta menamakannya sebagai Desa Berkat Ilahi, lantaran saat itu penduduknya 100% Muslim.

Namun, sepuluh tahun kemudian, seluruh warga Desa Berkat berbalik aqidah. Satu-satunya masjid di desa itu roboh tak terpakai dan akhirnya jadi kandang babi.

Tragedi tersebut karena tiadanya da’i yang ditempatkan di sana. Umat mualaf akhirnya ‘’diopeni’’ pihak lain.

Pada 2013, melalui Gerakan Muslim Minang (GMM) donatur dari Kajang, Malaysia, membangun Mushola Berkah Ilahi di sana. Ini menandai aktifnya gerakan dakwah. Alhamdulillah, saat ini sudah ada tujuh keluarga muslim dari total 97 KK penduduk Berkat Ilahi. Mereka dibina Ustadz Sulaiman, da’i asal Pulau Siberut, Mentawai, yang ditugaskan GMM.

Kedatangan rombongan yang terdiri dari LAZNAS Dewan Dakwah Pusat, Sumatera Barat, dan perwakilan LAZ Bank Syariah Mandiri (BSM), disambut gembira semua warga muslim. Mereka menjemput di dermaga perahu, dan mengiringi langkah kaki Tim sejauh lebih kurang 2 km menuju ke mushola.

‘’Menjadi umat minoritas, di sisi lain patut disyukuri. Biasanya kita menjadi lebih bersemangat dalam beribadah dan bersatu dengan saudara seiman,’’ pesan Nurbowo dari LAZNAS Dewan Dakwah saat menyampaikan sambutan di hadapan jamaah Mushola Berkah Ilahi.

Tim kemudian membagikan cindera hati berupa paket sembako, mukena, dan kain sarung persembahan LAZ BSM. Jamaah pria juga menerima bingkisan berupa baju batik Pekalongan bawaan Mudatsir dari Komunitas Petani Bawang Merah Nusantara.

Ustadz Sulaiman terharu sangat siang itu. ‘’Terima kasih, tolong sering-seringlah kami dikunjungi,’’ katanya dalam bahasa sederhana.

Siswono Yudohusodo, sewaktu menjadi Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan, pernah mengingatkan agar Mentawai tidak dilalaikan. 

“Kita sangat berdosa jika membiarkan masyarakat Mentawai hidup tertinggal sangat jauh dari saudara-saudaranya yang ada di Sumatera Barat sendiri maupun di daerah lain di Indonesia,” tutur Siswono saat memberi pengarahan pada Seminar Nasional ‘‘Pulau-Pulau Kecil, Terpencil, dan Strategis di Bukittinggi’’ pada Maret 1997.

Secara historis, menurut mantan Ketua Dewan Dakwah Sumbar, Buya Mas’ud Abidin, Islam lebih dulu masuk ke Mentawai. Agama Islam dibawa suku-suku tetangga Mentawai, terutama Enggano, Bengkulu, Aceh dan Minangkabau.

Orang Mentawai telah berasimilasi dengan pendatang-pendatang Muslim dari Melayu, Aceh, Bugis terutama di Pasapuat (Pagai Utara) sejak 1879. Juga di Labuhan Bajau (Siberut Utara) yang sudah sejak dulu didiami orang Bugis dan Aceh.

Sedangkan Misionaris Protestan baru mengenal Mentawai tahun 1901 di bawah Pendeta August Lett dan rekannya A. Kramer dari Jerman. Dan Pastor Katolik baru menjejakkan kaki di kepulauan ini tahun 1954 di bawah Pastor Aurelio Cannizzaro.

Buya Mas’ud dalam bukunya ‘’Dalam Pelukan Muhtadin Mentawai – 30 Tahun Perjalanan Dakwah Ilallah 1967-1997’’ menuturkan, Program Dakwah Khusus Mentawai dicanangkan Mohammad Natsir pada 1968.

Pada 1970, Dewan Dakwah mulai mengirimkan para da'i ke Mentawai. Diantaranya Abdul Hadi, Aruni, Usmar Marlen, dan Najib Adnan serta Buya Batubara dari Sumatera. Juga sejumlah da’i asal Pulau Jawa.

Sejak 1973,  Dewan Dakwah mendidik kader kader da’i dari putra daerah Mentawai. Misalnya Zulkifli, yang bertugas di Sipora. Mereka dikirim ke Pesantren Darul Fallahxe "Darul Fallah", Ciampea, Bogor, untuk menjalani pendidikan kepesantrenan dan pertanian, sebelum kembali ke daerah asalnya untuk bertugas.

Mulai 2011, da’i Dewan Dakwah yang ditugaskan ke Mentawai adalah sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir. Diantaranya: Mahmud (Siberut), Heri Sitorus (Sikakap), Surachman (Makalo), Yasir dan dilanjutkan oleh Nurul Mihardja (Tubeket), serta Agus Nadi (Sikakap).

Begitupun, kerja para da’i Dewan Dakwah dan lembaga lainnya, masih belum meng-cover kebutuhan Mentawai. Masih banyak dusun bahkan desa muslim yang belum mendapat jatah da’i.

‘’Di Sikakap ini saja ada 13 dusun, belum semuanya ada da’i,’’ ungkap Agus Nadi yang bersama istrinya membina 43 anak muallaf Mentawai di Asrama Dewan Dakwah Sikakap.

Ketua Umum Dewan dakwah, M Siddik, menyeru kaum muslimin untuk terus mendukung Program Dakwah Pedalaman, sejak pendidikan kader da’i, penempatan, hingga pengembangan jamaah binaan.
Dukungan finasial dapat dilakukan dengan menghubungi Lazis Dewan Dakwah Islamiyah. (bilal/voa-islam)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X