Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.497 views

Mendakwahkan Islam Haruskah Menghapus Kebudayaan?

BANDUNG (voa-islam.com) - Perkuliahan kedua di semester kedua Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Bandung pada Kamis (02/09) diisi oleh ahli sejarah sekaligus peneliti Institute for The Study of Islamic Thoughts and Civilization (INSISTS).  

“Mendakwahkan Islam kepada mereka yang belum mengenal Islam sama sekali, bisa kita lakukan dengan pola tadarruj, yakni sedikit demi sedikit dengan pendekatan yang manusiawi,” ungkap Tiar saat menerangkan cara dakwah kepada masyarakat pedalaman yang masih berhubungan dengan topik utama perkuliahan daring melalui aplikasi Zoom tersebut.

Pada perkuliahan yang bertajuk Nativisme ini, Tiar memaparkan, mengajarkan Islam dengan benar akan membuat seseorang mengerti bagaimana ajaran Islam yang sesungguhnya.

Namun demikian, kata Tiar, masyarakat yang menjunjung nilai kebudayaan lokal seringkali lebih dulu menutup diri sebab menganggap Islam sebagai sesuatu yang berbahaya karena membawa Indonesia keluar dari jati dirinya. Anggapan inilah menurutnya, yang sering kali disebarkan oleh gerakan nativisasi.

Karena itu, lanjut Tiar, kita mesti mengajarkan bahwa Islam sejatinya tidak bertentangan, sebab Islam adalah agama yang cocok di semua tempat dan zaman (Sholih li kulli zaman wa makan).

Ketika Islam masuk ke wilayah dan adat tertentu, sambung Dosen STAI Persis Garut itu, maka dia akan masuk dengan baik maka untuk mengajarkannya pula kita perlu mengenali kebudayaan sebagai jembatan sehingga tidak serta merta meruntuhkan aspek kebudayaannya.

“Jika kita memahami kebudayaan dengan baik, maka kita akan bisa mendekati orang-orang yang terpengaruh gerakan nativisasi,” ujarnya.

Menurutnya setelah masyarakat mulai tertarik dengan Islam, akan ada adaptasi budaya dengan Islam yang merancang satu pola yang baru bagaimana agar budaya tidak bertentangan dengan agama.

Tiar kemudian memberi contoh, tari jaipong dari Jawa Barat yang tetap bisa dilestarikan dengan mempertimbangkan aspek adab dalam Islam, karenanya  orang sunda tetap mengekspresikan budaya sundanya namun dengan adaptasi terhadap ajaran-ajaran Islam, sehingga muncullah orang sunda yang islami, begitupun pada suku-suku lainnya.

“Kalau sudah muncul keterikatan antara kebudayaan dengan Islam, maka hal ini membuktikan bahwa Islam tidak pernah merusak budaya namun justru menguatkannya,” simpul Tiar.

Sejalan dengan pemaparan Tiar, Elis, salah seorang peserta perkuliahan mengatakan bahwa meskipun kebudayaan beradaptasi dengan ajaran-ajaran Islam, namun syariat islam tidak meruntuhkan nilai kebudayaan.

“Sebenarnya Islam itu universal dan mudah diterima dalam sebuah lingkungan sosial yang baru. Jadi kalau konteks nilai kearifan yang ada di dalamnya, nampaknya kecil kemungkinan budayanya menjadi runtuh,” papar Elis. [syahid/maya/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X