Jum'at, 7 Jumadil Akhir 1447 H / 28 November 2025 21:01 wib
241 views
Prabowo Geram! Ingatkan Guru Tak Takut Hadapi Murid Kurang Ajar Meski Anak Jenderal
JAKARTA (voa-islam.com) - Suasana puncak peringatan Hari Guru Nasional 2025 di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Jum'at (28/11/2025) mendadak menghangat ketika Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pesan tegas yang langsung menyita perhatian para pendidik. Dengan nada lugas, Presiden meminta para guru untuk tidak gentar menindak murid yang berperilaku kurang ajar di sekolah—bahkan bila murid itu anak seorang jenderal sekalipun.
Berbicara lantang dari podium, Prabowo menekankan bahwa ketegasan adalah kunci menjaga marwah pendidik. Ia menegaskan bahwa guru memegang peran penting dalam membentuk karakter penerus bangsa, sehingga mereka tidak boleh dibiarkan kehilangan kewibawaan hanya karena status sosial siswa.
"Kalau anak nakal terus dibiarkan nakal, dia nggak bisa jadi orang baik," kata Presiden, mengingatkan bahwa perilaku buruk yang dibiarkan sejak kecil dapat berdampak panjang.
Prabowo kemudian menyinggung pengalaman masa kecilnya. Ia mengaku ditempa oleh guru-guru yang tegas, dan didikan itulah yang menguatkan karakternya hingga dirinya mampu berdiri sebagai pemimpin hari ini. Ia menyerukan agar ketegasan serupa tidak hilang dari dunia pendidikan modern.
Dalam bagian lain pidatonya, Presiden menyoroti fenomena yang menurutnya kian mengkhawatirkan: meningkatnya jumlah murid yang tidak menghargai guru, dari membalas teguran dengan kasar hingga menunjukkan sikap kurang ajar secara terang-terangan. Ia menilai bahwa fenomena itu tidak boleh diberi ruang sedikit pun.
Prabowo juga mengungkapkan sebuah pengalaman yang ia alami saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Ia menceritakan bagaimana seorang kepala sekolah memberhentikan seorang siswa karena bersikap tidak hormat—mulai dari menjawab dengan nada ketus hingga membanting pintu. Keputusan itu sempat membuat kepala sekolah tersebut ragu karena siswa yang dikeluarkan merupakan anak seorang jenderal.
Menanggapi keraguan tersebut, Prabowo justru memberi dukungan penuh.
“Nggak usah ragu. Mana Jenderal itu, suruh menghadap saya,” ujarnya, disambut sorakan dan tepuk tangan hadirin.
Presiden Prabowo kemudian menegaskan bahwa justru anak dari tokoh publik harus memberikan contoh terbaik dalam hal sopan santun dan kedisiplinan. Ia menilai bahwa status keluarga tidak boleh menjadi tameng untuk berperilaku buruk di sekolah.
Tak hanya mengimbau guru, Prabowo juga menyampaikan pesan khusus kepada jajaran pemerintah. Ia meminta semua pihak, termasuk Menteri Pendidikan, untuk berdiri tegak di belakang para guru dan tidak gentar dalam membela kewibawaan pendidik.
“Menteri pendidikan nggak usah ragu-ragu, guru-guru harus kita dukung, guru-guru adalah masa depan Indonesia. Makanya, semua anak Indonesia, saya selalu minta cintai orang tua, hormati guru," katanya, menutup pidato yang sontak menjadi sorotan publik. (ANT)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!