Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.662 views

Wanita, Paling Menderita dalam Konflik Philipina Selatan

DATU PIANG (Voa-Islam.com) - Perempuan di pulau selatan Mindanao menanggung beban kekerasan separatis hingga sekarang ini yang memasuki bulan keempat.

Mindanao telah menyaksikan meningkatnya pertempuran antara pasukan pemerintah dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) sejak 10 Agustus.

"Saya sangat lelah. Kapankah ini akan berakhir?" tanya Sumira Endosan, seorang pengungsi di Datu Piang, Provinsi Cotabato Utara.

Menurut angka-angka terbaru yang diberikan oleh Dewan Koordinasi Bencana Nasional (NDCC), lebih dari 300.000 orang masih mengungsi karena pertempuran.

Dari angka ini, lebih dari 61.000 tinggal di pusat-pusat pengungsian, menempatkan beban tambahan pada perempuan.

Selain tanggung jawab ekstra di rumah, mereka kini menghadapi peningkatan risiko kesehatan, dan masalah perlindungan, termasuk peningkatan risiko kekerasan seksual.

Selain tanggung jawab ekstra di rumah, mereka kini menghadapi peningkatan risiko kesehatan, dan masalah perlindungan, termasuk peningkatan risiko kekerasan seksual.

"Peluru tidak membedakan antara jenis kelamin, tetapi ini adalah perempuan-perempuan yang diharapkan untuk menjamin kelangsungan hidup. Dalam situasi konflik, kebutuhan mereka berdasarkan gender sering diabaikan," kata seorang perwira dari Isis International kepada IRIN, yang membela partisipasi perempuan dalam proses perdamaian.

Hamil dan terlantar

Pusat-pusat pengungsian yang sempit dan kurangnya air bersih sangat mengkhawatirkan bagi ibu hamil.

"Ini, dan kurangnya privasi, membuat sulit untuk memberikan perawatan pasca-melahirkan dan kebersihan yang dibutuhan," kata Elizabeth Samama, seorang petugas kesehatan provinsi.

Ada lebih dari 1.300 ibu hamil dan menyusui di Datu Piang, kata Samama.

"Dua wanita hamil meninggal karena berbagai cedera akibat tembakan mortir. Seorang wanita meninggal akibat perdarahan pasca melahirkan," katanya.

Untuk saat ini, unit kesehatan pedesaan Datu Piang telah menangani lebih dari 11 kelahiran, serta puluhan pasca-melahirkan, kecuali Kelahiran tradisional dengan menggunakan "hilot" atau pijat.

Sebagai bagian dari upaya respons, United Nations Population Fund  (UNFPA) telah mulai mendistribusikan perlengkapan kesehatan reproduksi ke bidan desa, dengan instrumen dasar penting untuk melahirkan yang aman dan steril, untuk mencegah kematian bayi dan kematian pasca-melahirkan.

Risiko kekerasan seksual

 Ada rasa tabu atau malu dalam diri mereka. Juga, ada ketakutan bahwa mengajukan keluhan kekerasan sexual akan menimbulkan balas dendam dan memulai perang marga yang ganas

Meskipun tidak ada insiden kekerasan seksual yang dilaporkan, ini tidak berarti hal itu tidak terjadi, para aktivis memperingatkan.

"Kami hanya mendapatkan cerita-cerita anekdot, sehingga membuat itu hanya desas-desus dan gosip," kata Raissa Jajurie, kepala kantor untuk Saligan, sebuah LSM yang terlibat dalam perkembangan hukum di Mindanao, Faktor utamanya adalah  rasa takut dan malu atas kebungkaman tersebut.

"Ada rasa tabu atau malu dalam diri mereka. Juga, ada ketakutan bahwa mengajukan keluhan kekerasan sexual akan menimbulkan balas dendam dan memulai perang marga yang ganas," Jajurie menjelaskan.

Trauma

"Wanita yang suaminya terlibat atau telah tewas dalam konflik mengalami trauma terburuk," kata Florence Tayzon, koordinator program UNFPA untuk Philipina. "Konsekuensi ekonomi dari kehilangan pencari nafkah keluarga, diperparah oleh rasa takut akan balas dendam dan 'rido' atau 'perang marga', yang korbannya termasuk wanita dan anak-anak," katanya.

Selain itu, ketika sebagian pengungsi kembali ke rumah, banyak ditemukan hewan-hewan dan harta benda mereka dicuri. Dengan tidak mempunyai apa-apa untuk hidup, sebagian terpaksa kembali ke pusat-pusat pengungsian.

Banyak laki-laki pergi untuk mencari pekerjaan sebagai buruh harian, jadi dengan penghasilan harian sekarang yang tidak menentu dan suami mereka pergi selama berhari-hari, banyak perempuan tidak punya pilihan selain mengambil tanggung jawab tambahan.

Beberapa mengambil pekerjaan kasar, baik sebagai pembantu rumah tangga atau menenun, dengan penghasilan kurang dari US $ 1 per hari.

Sebagian besar keluarga-keluarga pengungsi hidup di bawah garis kemiskinan sebelum konflik, menurut statistik pemerintah. Hari ini, banyak dari mereka harus bertahan hidup dengan kurang dari $ 30 per bulan.

Fatimah, pengungsi berusia 20 tahun , membantu tujuh saudara dengan menjual makanan kecil untuk sen sehari.

"Aku biasanya menghasilkan sebanyak 500 peso [$ 10] per minggu. Tetapi dengan lebih banyak pengungsi yang kini berjualan, saya hanya mendapatkan sekitar 300 peso [$ 6] per minggu," kata Fatima.

"Harus ada proyek-proyek mata pencaharian untuk membantu para pengungsi dalam pembangunan kembali. Akan tetapi, mengingat keadaan darurat, kebutuhan mendesak terhadap makanan dan kesehatan tetap jadi prioritas," kata Isabelle Bucher, delegasi keamanan ekonomi dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC). (aa/Irin News)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

International Jihad lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Senin, 02/12/2024 22:16

Nikah Modal Cinta Doang, Mana Cukup?