Pakistan Tangkap Pemimpin Al-Qaidah asal Prancis

PAKISTAN (voa-islam.com) - Seorang pemimpin Al-Qaidah asal Prancis yang dengan berkawan sangat dekat dengan seorang pemimpin senior Al-Qaidah yang merencanakan serangan terhadap Barat telah ditangkap di Pakistan hanya beberapa bulan setelah rekannya ditahan, kata seorang pejabat Pakistan mengatakan.

Para pejabat keamanan mengammbarkan Naamen Maziche sebagai "pemimpin penting Al-Qaidah" dan "di antara rekan sangat dekat" dari Younis al-Mauritani, tapi menolak mengatakan apakah ia dicari sehubungan dengan plot tertentu.

Dia menambahkan Maziche ditangkap oleh "badan intelijen" dekat perbatasan Iran, namun tidak mengatakan kapan atau apakah agen Barat mengambil bagian dalam penyerbuan itu.

Younis al-Mauritani, pemimpin Al-Qaidah senior yang diyakini bertanggung jawab untuk merencanakan serangan terhadap Australia, Eropa dan Amerika Serikat ditangkap pada tanggal 5 September.

Dia ditahan dengan dua anggota petinggi Al-Qaidah lainnya di pinggiran kota Quetta, kota utama di provinsi Baluchistan Pakistan yang berbatasan dengan Iran.

Pejabat Pakistan mengatakan Maziche ditangkap setelah Mauritani mengatakan kepada interogator bahwa warga Prancis tersebut telah masuk Pakistan dari Iran dan burmaksud ntuk melakukan perjalanan ke Afrika.

"Agen-agen intelijen telah melacak Maziche sejak itu, dan akhirnya, setelah operasi yang sukses itu ia ditangkap. Saat ini dia sedang ditanyai tentang tujuannya untuk memasuki Pakistan," kata pejabat itu. (by/AFP)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

International Jihad lainnya:

• Afiliasi Al-Qaidah Nyatakan Bertanggung Jawab atas Serangan di Perbatasan Israel
• Panglima Militer Yaman Jenderal Salem Ali Qatan Tewas
• AQAP Rilis Ceramah Menasehati Tentara Yaman Agar Berhenti Membela AS
• Mujahidin Anshar Al-Syari'ah Usir Pesawat Tempur Yang Ngebom kota Azan
• Al-Shabaab Sergap Konvoi Tentara Ethiopia dan Somalia di Yurkud
• Sungguh Biadab!! Drone AS Hujani Kota Azan dengan Sepuluh Rudal
• Indahnya Kehidupan Para Pejuang Palestina
• Mujahidin Suriah Eksekusi 4 Algojo Rezim Asad Si Mesin Pembunuh