Senin, 9 Zulqaidah 1445 H / 4 April 2016 07:42 wib
9.499 views
Jabhat Al-Nusrah Konfirmasi Gugurnya Pejabat Senior Abu Firas Al-Suri dalam Serangan Udara AS
IRBIL, KURDISTAN IRAK (voa-islam.com) - Cabang Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-Nusrah, pada hari Ahad (3/4/2016)mengkonfirmasi gugurnya pejabat senior mereka Radwan Nammous, alias Abu Firas al-Suri, dalam serangan udara AS di provinsi Idlib barat laut Suriah.
Abu Firas al-Suri adalah juru bicara resmi dari Jabhat Al-NUsrah cabang Al-Qaidah di Suriah.
Ini adalah pertama kalinya bagi koalisi yang dipimpin AS untuk kembali menyerang Jabhat Al-Nusrah sejak awal penghentian permusuhan Suriah pada tanggal 27 Februari.
Berbicara kepada ARA News di Idlib, anggota Jabhat Al-Nusrah mengkonfirmasi gugurnya Abu Firas Al-Suri bersama dengan sepuluh orang lain dalam serangan udara Amerika yang menargetkan distrik Kafr Jalis di provinsi Idlib, hari Ahad.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan putra Abu Firas Al-Suri, yang tidak disebutkan namanya, gugur bersamanya dalam serangan tersebut. Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman mengatakan kepada kantor berita AFP, Abu Firas bertemu dengan para mujahidin lainnya pada saat serangan terjadi.
Sejauh ini belum jelas bagaimana AS membunuh pemimpin Jabhat Al-Nusrah tersebut. "Itu bukan drone. Serangan itu kemungkinan besar dilakukan oleh jet tempur atau rudal jelajah, masih belum jelas, "kata anggota Al-Nusrah itu kepada ARA News.
Berita ini muncul di tengah perpecahan dan bentrokan terus menerus antara Jabhat Al-Nusrah dan pejuang oposisi sekuler Divisi 13 yang didukung AS.
Namun, Al-Nusrah berpikir serangan hari Ahad tidak ada hubungannya dengan ketegangan antara kedua kelompok tersebut.
"AS telah memfokuskan serangan pada para pemimpin ISIS di Suriah, tapi sekarang tampaknya seolah-olah waktu untuk [para pemimpin] Al-Nusrah telah datang," kata al-Holandi.
Sebuah sumber Islamis mengatakan Abu Firas adalah anggota pendiri dari Jabhat Al-Nusrah yang berjuang di Afghanistan pada 1980-an dan merupakan anggota senior Dewan Syura nya. Dia juga dianggap telah bekerja sama dengan Syaikh Usamah bin Ladin.
"Abu Firas [al-Suri] adalah operasi jihad lama dan seorang pejabat terkemuka dengan afiliasi Al-Qaidah di Suriah, sehingga ia adalah target alami untuk AS," Hassan Hassan, seorang rekan di Tahrir Institute untuk Kebijakan Timur Tengah, mengatakan kepada ARA News.
"Tidak seperti anggota eselon tingkat atas lain Al-Nusrah, al-Suri muncul secara publik dan bergerak di sekitar, terutama ketika bentrokan dimulai antara ISIS dan jihadis lain di Suriah. Jadi dia mungkin target yang lebih mudah untuk dilacak dari pada para pejabat lain yang tidak diketahui warga Suriah lainnya. Dia lebih rentan untuk dilacak. Tentu saja ada kemungkinan bahwa ia belum tentu target khusus," kata Hassan.
Sejauh ini, koalisi yang dipimpin AS yang mengoperasikan jet tempur di Suriah belum merilis pernyataan apapun mengenai kematian Abu Firas Al-Suri. (an/ARA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!