Senin, 13 Zulqaidah 1445 H / 6 Juni 2016 12:15 wib
9.704 views
Pejuang Islamic State (IS) Tewaskan 35 Tentara Suriah Tewas Bentrokan dekat Raqqa
RAQQA, SURIAH (voa-islam.com) - Setidaknya 35 tentara Suriah tewas dan puluhan lainnya terluka pada hari Ahad (5/6/2016) dalam bentrokan dengan pejuang Islamic State (IS) dekat perbatasan administratif provinsi Raqqa, timur laut Suriah, para aktivis melaporkan.
Bentrokan meletus antara pasukan rezim Suriah dan pejuang IS dekat kota Tabqa pada hari Ahad malam, satu hari setelah tentara Suriah mengklaim membuat kemajuan terhadap IS di provinsi tenggara Raqqa.
"Mayat lebih dari 35 tentara Suriah dikumpulkan setelah bentrokan yang berlangsung sekitar 40 km dari bandara militer Tabqa di pedesaan Raqqa yang dikuasai IS," anggota dari kelompok aktivis Raqqa sedang Dibantai Diam-diam (RBSS) mengatakan ARA News.
Sementara itu, pesawat-pesawat tempur Rusia meluncurkan beberapa serangan udara di Raqqa, menghantam posisi tempur ISIS.
"Untuk mendukung pasukan rezim Suriah, jet tempur Rusia membom unit taktis dan posisi tempur ISIS, yang menewaskan lebih dari 50 pejuang ISIS pada Ahad tengah malam," sumber tersebut melaporkan.
Rezim Suriah ambil bagian dalam pertempuran Raqqa
Pada hari Sabtu, pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad telah mencapai perbatasan provinsi Raqqa di timur laut Suriah, dalam persiapan untuk melawan IS di ibukota de facto mereka, sumber-sumber militer melaporkan.
Didukung oleh perlindungna udara Rusia, tentara Suriah dan milisi Syi'ah sekutu telah mencapai perbatasan tenggara provinsi Raqqa.
Ini terjadi di tengah pertempuran terus-menerus antara Pasukan yang didukung AS, Tentara Demokratik Suriah (SDF) dan pejuang IS di pedesaan utara Raqqa, di mana SDF yang dipimpin Kurdi telah merebut kembali puluhan desa dan peternakan selama beberapa hari terakhir.
Di sisi lain, pasukan rezim Suriah mencoba untuk mengambil bagian dalam pertempuran untuk Raqqa dengan dukungan Rusia.
"Pasukan kami telah mencapai batas administrasi provinsi Raqqa setelah membunuh sejumlah Daesh teroris," klaim seorang perwira tentara Suriah kepada ARA News, menggunakan akronim lain untuk ISIS.
"Ini adalah tanah Suriah, dan tentara Suriah adalah satu-satunya kekuatan yang sah untuk mendapatkan kembali kontrol dari daerah-daerah dari semua kelompok teroris, termasuk yang didukung oleh Barat," katanya, mengacu pada SDF sebagai kekuatan Suriah yang didukung AS.
Perlu diketahui pasukan rezim Suriah tidak hadir di provinsi Raqqa sejak musim panas 2014, ketika IS mengambil alih pangkalan udara Tabqa dan dieksekusi sejumlah tentara tentara.
Mengomentari kemajuan tentara Suriah, pejabat SDF Habun Osman mengatakan kepada ARA News, "Rezim Assad menarik pasukan mereka dari Raqqa pada bulan Agustus 2014 dan meninggalkannya untuk ISIS. Sekarang mereka mencoba untuk kembali ke provinsi ini setelah menyaksikan kemajuan SDF melawan ISIS di Raqqa utara. "
"Kami, sebagai Kurdi, Arab, Kristen dan komponen lain dari Suriah utara, telah memerangi para teroris selama bertahun-tahun, sementara pasukan pro-Assad menyerahkan semua area tersebut untuk ISIS dan menuju ke tempat-tempat lain untuk mempertahankan rezim," kata Osman.
"Kami di sini membela orang-orang, sementara mereka sedang bermain game politik. Ini adalah perjuangan kita, sekali Raqqa dibebaskan itu akan diperintah oleh orang-orang kami sendiri bukan oleh sebuah rezim yang telah menewaskan ribuan warga sipil yang tidak bersalah," kata pejabat SDF tersebut kepada ARA News. (an/ARA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!