Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.074 views

Taliban Tolak Tawaran Pembicaraan Damai Pemerintah Afghanistan

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Taliban telah menolak seruan pemerintah Afghanistan untuk pembicaraan damai resmi bulan depan di Arab Saudi.

Berbicara dengan syarat anonim, seorang pemimpin Taliban mengumumkan pada hari Ahad (30/12/2018) bahwa perwakilan kelompok itu akan bertemu pejabat AS di kota pelabuhan Jeddah Arab Saudi untuk perundingan putaran kelima dalam beberapa hari ke depan tetapi tidak dengan perwakilan pemerintah Afghanistan.

"Kami akan bertemu para pejabat AS di Arab Saudi pada Januari tahun depan dan kami akan memulai pembicaraan kami yang tetap tidak lengkap di Abu Dhabi," kata pemimpin Taliban itu kepada Reuters. "Namun, kami telah menjelaskan kepada semua pemangku kepentingan bahwa kami tidak akan berbicara dengan pemerintah Afghanistan."

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid juga mengatakan para pemimpin kelompok itu tidak akan berbicara dengan pemerintah Afghanistan.

Perwakilan dari Taliban, AS, dan negara-negara kawasan bertemu untuk keempat kalinya awal bulan ini di ibukota Emirat Abu Dhabi untuk pembicaraan untuk mengakhiri perang 17 tahun di Afghanistan, tetapi perwakilan kelompok pejuang itu menolak berbicara dengan tim perundingan Afghanistan.

Ini sementara pemerintah Presiden Ashraf Ghani mengatakan perundingan itu harus "dipimpin oleh Afghanistan dan dimiliki oleh Afghanistan," bersikeras pada upaya berkelanjutan untuk membangun jalur komunikasi diplomatik langsung dengan Taliban.

Kepala Eksekutif Afghanistan, Abdullah Abdullah mengatakan, Kabul mengetahui seluruh proses pembicaraan damai dan bahwa Washington berupaya menyediakan syarat bagi pembicaraan langsung antara pemerintah dan kelompok jihadis tersebut.

Utusan khusus AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad mengatakan dia mengadakan pertemuan "produktif" di Abu Dhabi dengan Afghanistan dan mitra internasional "untuk mempromosikan dialog intra-Afghanistan untuk mengakhiri konflik."

Pemerintahan lima tahun Taliban atas setidaknya tiga perempat Afghanistan berakhir dengan invasi pimpinan AS pada tahun 2001; tetapi 17 tahun kemudian, kelompok jihadis itu terus aktif di sebagian besar wilayah Afghanistan. Taliban telah memperkuat cengkeraman mereka selama tiga tahun terakhir, dengan pemerintah di Kabul mengendalikan hanya 56 persen negara, turun dari 72 persen pada 2015, sebuah laporan pemerintah AS baru-baru ini menunjukkan.

Setelah gagal mengakhiri kampanye militansi, Washington selama beberapa bulan terakhir meningkatkan upaya politiknya untuk mengamankan gencatan senjata dengan Taliban.

Presiden AS Donald Trump dilaporkan telah memerintahkan penarikan sekitar 7.000 tentara dari Afghanistan. Angka tersebut berarti sekitar setengah dari jumlah total pasukan Amerika di lapangan di negara itu.

Namun pengumuman Gedung Putih kemudian meragukan laporan tentang perintah Trump.

Taliban belum secara resmi menanggapi penarikan pasukan AS secara parsial. Tetapi seorang komandan senior baru-baru ini mengatakan kepada media bahwa kelompok itu "lebih dari bahagia." (st/ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

International Jihad lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X