Kentut Saat Mandi Besar, Haruskah Wudhu Lagi?

Soal:

Assalamu ‘Alaikum.... Kalau seseorang terkena najis besar kan harus mandi wajib. Pelaksanaan mandi wajib dengan niat saat mencuci kedua tangan. Kedua, membersihkan kotoran. Ketiga, wudhu. kemudian baru mandi. Nah saat kita mandi, lalu buang air kecil/kentut, kita harus wudhu lagi apa tidak?

0856-1844-662

Jawab:

Wa'alaikumus Salam Warahmatullah . . . Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dana para sahabatnya.

Mungkin maksud Anda adalah hadats besar, bukan najis. Jika seseorang mengalami hadats besar –seperti keluar mani dan, jima’,-maka dia wajib mandi besar. Caranya yang pokok adalah niat dan membasahi seluruh tubuh. Tatacara rinci, setelah niat, ia mencuci telapak tangannya, mencuci kemaluan dan tempat yang terkena najis, berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat, mengguyur seluruh tubuh. Selesailah mandi wajib. [Baca: Tata Cara Mandi Janabat yang Sempurna]

Sedangkan aktifitas membersihkan tubuh dengan shampo dan sabun bukan rukun atau syarat mandi. Itu untuk kesempurnaan kebersihan saja. Jika ia mau shalat, tidak perlu wudhu lagi. Karena mandi janabat untuk menghilangkan hadats besar, secara bersamaan hadats kecil pun terangkat.

Jika seseorang buang air atau kentut sesudah membasuh yang wajib, maka ia wajib wudhu lagi ketika akan shalat. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]

* Oleh: Badrul Tamam. Sampaikan pertanyaan Anda ke badrutamam@voa-islam.com atau ke 087781227881 (WA/SMS/telp)

• Tambahan ringkasan tata cara mandi wajib yang rinci:

1. Niat.
2. Mencuci kedua tangan tiga kali sebelum memasukkannya ke dalam bejana atau sebelum mandi.
3. Mencuci kemaluan dan tempat yang terkena mani dengan tangan kiri.
4. Mencuci tangan lagi sesudah mencuci kemaluan dan membersihkannya dengan sabun ataupun yang selainnya, seperti tanah.
5. Berwudhu dengan sempurna seperti wudhu untuk shalat.
6. Menyela-nyela pangkal rambut secara merata lalu menyiramkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali hingga membasahi pangkal rambut.
7. Menuangkan air ke seluruh tubuh dan meratakannya, dimulai dari bagian kanan lalu bagian kiri.
8. Berpindah dari tempat semula lalu membasuh kaki, bagi orang yang tidak menyempurnakan wudhu’nya dengan membasuh kaki sebelum memulai mandi.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Konsultasi Agama lainnya:

• Rumah Tertimpa Pohon Pepaya Tanda Sial?
• Menggabungkan Qadha' Ramadhan dengan Puasa Sunnah Awal Dzulhijjah
• Berkurban atas Nama Suami yang Sudah Meninggal?
• Shalat Ied di Kampungnya di Masjid, Pergi Mencari Tempat Lain yang Dikerjakan di Tanah Lapang?
• Zakat Fitrah Diberikan Kepada Paman?
• Mimpi Hubungan Dengan Istri Tidak Sampai Keluar Mani, Haruskah Mandi?
• Hukum Berkumur-kumur dalam Wudhu' Saat Puasa
• Memandikan Jenazah, Haruskah Mandi Besar?