Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
22.950 views

Bolehkah Seorang Muslim Mengucapkan "Namo Buddhaya"?

 

Oleh:

Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

MUNGKIN akhir-akhir ini kita sering menyaksikan banyak pejabat yang mengucapkan salam lintas agama. Salah ucapan salam yang popular adalah “Namo Buddhaya”. Apa sebenarnya arti ucapan tersebut?

Jika kita telaah, ternyata, namo Buddhaya, bukan merupakan salam dalam agama Buddha, tetapi artinya adalah : “Terpujilah Buddha!”

Dalam sebuah situs online agama Budha ditulis: "Namo Buddhaya" bukanlah salam, tetapi ungkapan penghormatan seseorang kepada Buddha. Artinya adalah Terpujilah Buddha (yang telah merealisasi pencerahan Agung). Ungkapan ini amat umumnya diucapkan sebelum membabarkan Dhamma atau tulisan Dhamma. Di Indonesia, umat Buddha sering mengucapkannya sebagai salam Buddhis. Jadi sungguh sangat salah kaprah dan keluar dari makna sesungguhnya. Saya pun seringkali memulai tulisan kepada teman Buddhist, dengan kata "Namo Buddhaya", tapi bukan sebagai salam, melainkan sebagai ungkapan penghormatan kepada Buddha, dan diharapkan menginspirasikan kualitas Buddha kepada teman yang saya tulisi.” (http://buddhistonline.com/sejarah/sejarah2.shtml).

Jadi, menurut pemeluk Budha, ungkapan ‘namo buddhaya’ adalah satu bentuk pujian kepada Tuhan-nya orang Budha. Dalam bahasa Arab, “Terpujilah Buddha” itu sama dengan: “Alhamdu lil-Buddha!”

Siapakah Buddha menurut orang Buddha? Dalam sebuah buku berjudul “Kumpulan Ceramah Bhikkhu Uttamo Thera (Buku 5), Buddha Dhamma dalam Kehidupan Sehari-Hari”, dijelaskan mengapa para dewa tidak mau turun dari sorga dan menemui manusia:

”Sang Buddha yang telah wafat hampir 3000 tahun lamanya itu sebenarnya baru sekejap saja untuk alam dewa. Hanya saja, diceritakan dalam Dhamma, alam manusia ini sungguh kotor dan busuk bagi para dewa. Para dewa tidak berminat mendekati manusia. Dari jarak jauh pun mereka sudah terganggu dengan bau manusia.” (hal. 21).

Siapakah nama Tuhan orang Buddha? Dalam sebuah buku berjudul ”Be Buddhist Be Happy”, ditulis: "Seorang umat Buddha meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa yang dikenal dengan sebutan: "Atthi Ajatam Abhutam Akatam Asamkatam", yang artinya: Sesuatu yang tidak dilahirkan, tidak dijelmakan, tidak diciptakan, Yang Mutlak. Tuhan Yang Maha Esa di dalam agama Buddha adalah Anatman (Tanpa Aku), suatu yang tidak berpribadi, suatu yang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa pun. (Jo Priastana, Be Buddhist Be Happy, (Jakarta: Yasodhara Puteri Jakarta, 2005), hlm. 28-29).

Itulah konsepsi Tuhan orang Buddha. Orang Muslim punya konsep Tuhan sendiri. Orang muslim sudah bersaksi, bahwa “Tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah”. Bolehkah seorang muslim, mengganti ungkapan Alhamdulillah, dengan Alhamdu lil-Buddha atau Alhamdu lil-Yesus atau Alhamdu lil-Krishna???

*****

Dalam ajaran Islam, Tuhan Yang Maha Esa sudah mengenalkan diri-Nya, melalui wahyu-Nya yang diturunkan kepada Nabi terakhir (saw): “Aku adalah Allah. Tidak ada Tuhan selain Aku. Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingatku.” (QS Thaha: 14).

Jadi, orang Muslim tidak boleh menyebut nama Tuhan, selain dengan nama yang telah dikenalkan oleh Tuhan itu sendiri. Tentu tidak benar jika ada orang muslim berdoa, meminta sesuatu kepada Sang Buddha. Sebab, nama Tuhan dalam Islam sudah ditentukan melalui wahyu, bukan melalui konsensus atau budaya.

Itulah makna Islam sebagai agama wahyu yang murni (Islam is the only genuine revealed religion), sebagaimana dinyatakan oleh Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas. Nama Tuhan tentulah sangat penting. Sangat tidak masuk akal jika manusia menolak menyebut nama Tuhan yang sebenarnya, sebagaimana telah dikenalkan dalam al-Quran.

Karena terkait dengan aspek keimanan, maka para ulama pun mengimbau agar salam lintas agama itu tidak dilakukan oleh seorang muslim. MUI Jawa Timur secara terbuka telah mengimbau agar umat Islam jangan mengucapkan salam ‘berbagai agama’. Itulah tugas ulama. Sebagai pewaris Nabi, maka ulama harus menyampaikan kebenaran dengan cara-cara yang baik.

Jika ada yang menolak imbauan MUI dalam soal ucapan salam ini, maka itu merupakan tanggung jawabnya sendiri. Ulama sudah melaksanakan tugasnya. Jika ada orang Islam sendiri yang mengecam imbauan MUI, maka biarlah dia yang menanggung akibatnya.

Setiap muslim tentu paham, bahwa dalam soal ucapan salam, orang muslim pun mengikuti contoh Nabi Muhammad saw. Bagi seorang muslim, mengucapkan salam termasuk ibadah. Islam punya salam yang khas Islam: “Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Redaksinya pun diajarkan oleh Nabi saw.

Memang sepatutnya, dalam soal ‘salam keagamaan’, para pejabat kita sebaiknya mengikuti tuntutan ulama. Tuhan yang Maha Esa itu sudah punya nama dan nama-Nya pun sudah disebutkan dalam al-Quran. Jangan sampai kita mengharapkan terjadinya kerukunan antar manusia, tetapi tidak mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Kita berharap, bahwa kita hidup bahagia, rukun, dan damai di dunia, tetapi juga mendapatkan keridhaan Allah SWT, sehingga kita selamat dunia-akhirat. Lebih rugi dan merana, jika di dunia pun tidak rukun dan bahagia, di akhirat nanti mendapat murka dan siksa Allah Ta’ala. Ini benar-benar cilaka. Na’udzu billahi min dzalika.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X