Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
20.115 views

Ummu Waraqah, Syahidah di Dalam Rumahnya

Shahabiyah satu ini, telah menjadikan rumahnya sebagai  masjid. Menghiasinya dengan ibadah. Seluruh waktunya diisi dengan sangat amanah. Tiada waktu dilalui tanpa Kitabullah. Seorang mukminah shalihah, Ummu Waraqah binti Al Harits Al Anshariyah.

Termasuk golongan pertama masuk Islam

Ketika intimidasi kepada sahabat-sahabat Rasulullah SAW  semakin menjadi-jadi di Mekah, atas perintah Allah SWT,  Rasulullah SAW mengizinkan mereka hijrah ke Madinah. Dan beliaupun segera menyusul kesana. Kehadiran beliau SAW yang membawa risalah agung tersebut, sudah dinanti-nanti oleh  masyarakat  Madinah yang berhati bersih dan ikhlas. Salah satu di antaranya adalah Waraqah binti Al Harits.  Ia masuk Islam sejak pertama kali mendengarnya dan banyak meriwayatkan hadits-hadits. Maka layak masuk dalam kafilah assabiquunal  awwaluun, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an surah At Taubah : 100,

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) diantara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Alloh ridho kepada mereka dan merekapun ridho kepada Alloh dan Alloh menjadikan bagi mereka syurga-syurga yang mengalir sungai-sungai didalamnya. Mereka kekal didalamnya selama-0lamanya. Itulah kemenangan yang besar.

Syukur dan takbir sambut kedatangan Nabi Muhammad SAW

Imam Ibnul Qayyim berkata, “Gema syukur dan takbir terdengar nyaring di seluruh pelosok kampung Bani ‘Amr bin ‘Auf. Takbir bergema di mana-mana, sebagai ungkapan rasa syukur. Penduduk Yatsrib serempak keluar dari rumah masing-masing  untuk menyambut kedatangan Rasulullah SAW dan mengucapkan shalawat sebagaimana yang diajarkan beliau SAW.

Mereka berdiri berjajar mengitari beliau, sementara beliau SAW tampak sangat tenang, dan wahyupun turun kepadanya,

" . . . Maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.“ ( QS.At Tahrim: 4)

Hari itu merupakan hari yang paling meriah yang dialami warga Madinah sepanjang sejarah.

Setelah sholat  Jum’at  Rasulullah SAW masuk ke kota Yatsrib, yang sejak hari itu dirubah namanya menjadi kota Madinah.

Ummu Waraqah  termasuk salah seorang penduduk kota Madinah yang sangat bersyukur  dan  berbahagia dengan kehadiran Nabi Muhammad SAW. Kebahagian itu merasuk kerelung-relung hatinya. Karena kepribadian beliau SAW sudah lama didengar, dan risalahnya telah lama diimani.

Mukminah ahli ibadah

Hidayah Allah Ta'ala menembus relung hatinya yang terdalam. Imanpun menghujam kokoh dalam batinnya. Ummu Waraqah berbai’ah kepada Rasulullah SAW. Sejak saat tu, ia mulai menekuni ayat-ayat Allah ‘Azza wa Jalla dengan sungguh-sungguh. Waraqah tidak hanya pandai membacanya, melainkan juga memahami dan  menghafalnya dengan baik.

Lebih dari  itu, Ummu Waraqah pun berusaha menghimpun dan menuliskannya pada tulang, kulit, pelepah kurma dan lain-lain. Ia berhasil menghimpun ayat-ayat Allah 'Azza wa Jalla yang turun di rumahnya waktu itu. Setelah Rasulullah SAW wafat, dan Abu Bakar ra berencana menghimpun Al Qur’an, Ummu  Waraqah ditunjuk Khalifah untuk menjadi salah seorang rujukan penting bagi Zaid bin Tsabit sebagai pelaksana proyek.

Ummu Waraqah binti Al Harits di mata Rasulullah SAW

Rasulullah SAW sangat menghormati Ummu Waraqah. Beliau kerap berkunjung ke rumahnya sebagai bentuk penghormatan. Beliau SAW juga mengangkat  seorang muazin yang sudah lanjut usia khusus untuknya. Atas saran Rasulullah SAW yang sangat memahami kebersihan dan kejernihan hatinya, Ummu Waraqah menjadikan rumahnya sebagai masjid. Dan ia sebagai imam khusus bagi kaum muslimah.

Allah SWT menjadikan Ummu Waraqah syahidah di rumahnya

Rasulullah SAW bersabda,

“Siapa yang memohon mati syahid dengan tulus, maka Allah akan memberi balasannya seperti balasan yang diberikan kepada para syuhada’. Walaupun ia mati di atas tempat tidur.“ (HR Muslim).

“Siapa yang memohon mati syahid dengan tulus, maka Allah akan memberi balasannya seperti balasan yang diberikan kepada para syuhada’, walaupun ia mati di atas tempat tidur.“ (HR Muslim).

Ummu Waraqah binti al-Harits bukan hanya seorang ahli ‘ibadah. Ia pun seorang mukminah yang mencintai jihad dan merindukan syahid di jalan Allah. Ketika ia mengetahui bahwa Rasulullah SAW menganjurkan sahabatnya untuk ikut perang Badar maka ia pun menjumpai Rasulullah SAW dan berkata, ”Wahai Rasulullah, izinkanlah aku ikut perang bersamamu untuk merawat tentara yang terluka dan sakit. Mudah-mudahan Allah memberiku mati syahid dengan cara itu.”

Rasulullah SAW bersabda, ”Tinggallah di rumahmu, karena sesungguhnya Allah SWT  akan memberimu anugerah sebagai orang yang mati syahid.” ( HR Abu Dawud )

Mukminah ahli ibadah itu pulang mentaati saran Rasulullah SAW. Dengan sebuah pengharapan besar yang membuncah di dada, yaitu menjemput syahid di rumahnya sendiri.

Ketika Rasulullah SAW meninggal dunia, ummu Waraqah sangat kehilangan dan merasa terpukul. Namun ia tetap istiqomah. Semasa Rasulullah SAW hidup ia termasuk mukminah yang diridlainya. Maka kini tinggal menanti syahid itu datang.

Rasulullah SAW bersabda, ”Tinggallah di rumahmu, karena sesungguhnya Allah SWT  akan memberimu anugerah sebagai orang yang mati syahid.” ( HR Abu Dawud )

Menjemput syahid

Akhirnya kerinduan dan pengharapan panjang itu pun datang,  Ummu Waraqah menerima penghargaan tertinggi tersebut. Dalam Riwayat Abu Dawud dikisahkan sebagai berikut ,

"Ummu Waraqah memiliki seorang budak laki-laki dan budak perempuan. Kedua budak itulah yang membunuhnya dengan menutup wajah Ummu Waraqah dengan kain hingga meninggal. Kemudian mereka melarikan diri. Keesokkan harinya Umar mengumumkan kasus tersebut seraya berkata, ”Siapa yang mengetahui keberadaan budak tersebut, atau pernah melihatnya, maka tangkap dan bawalah kepadaku.” Akhirnya kedua budak itupun tertangkap, lalu dibunuh dan diikat ditiang. Inilah kasus pertama di kota Madinah orang yang dihukum dengan cara dibunuh dan diikat di tiang. “

Seluruh penduduk Madinah dicekam duka yang dalam, atas meninggalnya Ummu Waraqah mukminah mulia, yang zuhud, ahli ibadah, dan perindu syahid di dadanya.

Semoga Allah SWT meridhoi  Ummu Waraqah binti Al Harits Al Anshariyah.

Bagaimana dengan kita wahai ikhwah ???

Apakah kita akan merasa cukup dengan menjadi seorang ahli ibadah ???

Semoga kita dapat mengambil ibroh dari tekad, semangat dan azam seorang Ummu Waraqah.

 

* Sumber:  Kitab 35 Sirah Shahabiyah (Shahabiyyat Haular Rasuul SAW), Mahmud Al Mishri.



Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Mujahid Profile lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Senin, 18/03/2024 16:00

Doa Saat Berbuka Puasa