Nusaibah: Hijab Syari untuk Muslimah

BANDUNG (voa-islam.com) - Berawal dari kegelisahan tentang munculnya pakaian-pakaian untuk wanita yang mengatasnamakan busana Muslimah namun jauh daripada ketentuan syariat Islam, ditambah dengan kenyataan bahwa yang menjual pakaian tersebut tidak jarang bukanlah seorang Muslim, tiga akhwat aktivis dakwah di salah satu kampus swasta di  Bandung bersepakat untuk membuat satu amal usaha dakwah dalam bentuk online shop yakni bisnis di bidang pakaian Muslimah.

“Dengan mengucapkan bismillahirrohmannirrohiim, kami bertiga akhirnya sepakat untuk berbisnis di online shop, untuk kebutuhan Muslimah dari mulai pakaian, khimar, sampai dengan rok panjang,” ujar Herlin Yulianti salah satu pendiri.

Online shop pakaian Muslimah ini sendiri kemudian diberi nama Nusaibah, yang diambil dari salah satu tokoh shahabiyah pada masa Nabi Muhammad SAW, Nusaibah binti Ka’ab atau dikenal juga dengan nama Ummu Umaroh.

“Untuk memilih nama ini sangat lama sekali, kita berdiskusi nama online shop kita apa. Setelah berdiskusi lama akhirnya kami sepakat dengan nama Nusaibah, seorang Mujahidah pada masa Rasulullah SAW. Dengan ini semoga kami dapat meniru semangat dan pengorbanan beliau dalam berdakwah dan membela agama Allah, begitu juga kami dalam berdakwah melalui bisnis pakaian ini,” ujar Regina Pratiwi owner lainnya.

Nusaibah bukan hanya sekedar berbisnis mencari keuntungan semata, lebih dari itu, Nusaibah juga ingin menyampaikan dakwah kepada masyarakat tentang pakaian syari sesuai dengan aturan Islam untuk para Muslimah.

“Kami juga meniatkan dan mencita-citakan bisnis ini dalam rangka melawan hegemoni Yahudi dalam bidang ekonomi yang hari ini harus kita akui masih menjadi penguasa,” ungkap Herlin.

Nusaibah memiliki motto Hijab Syari Untuk Muslimah. Motto ini diambil karena masih banyak online shop yang mengaku menjual pakaian Muslimah namun jauh dari syariat Islam seperti bahannya tipis, menerawang, ketat, dan model-modelnya tabarruj.

Produk-produk Nusaibah selalu memperhatikan ketentuan syariat Islam. Khimarnya harus menutupi dada, tidak ketat, tidak menerawang, dan tidak tabarruj

“Produk-produk Nusaibah selalu memperhatikan ketentuan syariat Islam. Khimarnya harus menutupi dada, tidak ketat, tidak menerawang, dan tidak tabarruj,” tutur Regina.

Online shop Nusaibah sudah berjalan dua tahun. Selama dua tahun lebih produk-produk Nusaibah diterima oleh masyarakat. Produk Nusaibah sudah dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia seperti Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, NTB, NTT, dan lain sebagainya bahkan juga sudah dikirim ke Taiwan dan Arab Saudi.

“Kita sudah mengirim produk-produk di hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia, mudah-mudahan bisa mengirim ke seluruh kota yang ada di Indonesia, dan juga dunia,” ujar Febri divisi pemasaran Nusaibah.

Saat ini, Nusaibah akan mengembangkan bisnis pakaian Muslimah ini menjadi lebih luas dan besar lagi. Nusaibah bercita-cita memiliki konveksi dan toko. [advetorial]

CP : 087722211602 (WhatsApp)

IG : nu5aibah

BBM : 5E83A408

Facebook : nusaibah

Fanpage : Saibah - Nusaibah

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

• Dua Cara Memudahkan Mahar dalam Islam
• Aktivis Pendidikan Sumatera Utara Gelar Diskusi Parenting
• 'Hijabers' Masa Kini
• Cemburu, Tanda Cinta atau Tak Percaya?
• Bagaimanakah Perempuan Saleha Itu?
• 4 Tips Agar Balita Tak Mencoreti Tembok
• Kisah Mualaf Ami dari Amerika: Pengalaman Pertama Berhijab
• Berbagai Komunitas Kampanyekan Hijab Syari dalam Peringatan International Hijab Solidarity Day