Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.609 views

Ramadhan Berbeda, namun Tetap dalam Kekhusyuan

 

Oleh:

Henyk Nur Widaryanti

 

RAMADHAN kali ini terasa berbeda. Iya kan kawan? Biasanya kita meriahkan dengan tarhib, kajian-kajian, tadarusan sampai tengah malam, tempat kuliner ramai, jalan-jalan ramai, ngabuburit bareng hingga bunyi petasan dimana-mana. Anak-anak ramai bermain kembang api, air mancur bahkan petasan atau kalau di desa sering pakai mercon bumbung. Orang-orang berjalan beriringan untuk menjalankan ibadah tarawih di masjid dengan suka ria. Hati ini rasanya teduh, pikiran pun tenang mendengarkan setiap lantunan ayat suci Al Qur'an saat tadarusan. 

Namun, konsini seperti itu tak lagi bisa kita nikmati. Malam 1 Ramadhan kemarin tak bisa kita mendengarkan lantunan ayat suci dalam tadarusan. Kalaupun ada, hanya sebentar. Jalan-jalan kampung tak lagi ramai dengan riuh canda anak-anak yang bermain. Sholat di masjid seakan dihantui perasaan dag dig dug, harus pakai masker bahkan jarak antar orang harus satu meter. Kultum yang biasa menghiasi mimbar bakda tarawih pun ditiadakan. Jamaah diminta langsung pulang. Itu bagi daerah yang belum berzona merah. Bagaimana dengan daerah zona merah? Suasananya pasti lebih sepi lagi. 

Di saat ngabuburit pun sepi. Tak ada kegiatan buka bersama. Masjid tak lagi ramai dengan riuh canda tawa. Bagaimana tidak? Tradisi buka bersama yang telah ada turun temurun saat ini tak bisa dilakukan. Walhasil semarak Ramadan tak semeriah seperti yang kita rasakan sebelum-sebelumnya. 

Momen buka puasa bersama inipun pasti dirindukan oleh orang-orang yang kekurangan. Pasalnya dengan mengikuti buka bersama, mereka jadi lebih berhemat uang. Mereka bisa menikmati makanan sehat, lezat dan bergizi tentunya. Mereka tak perlu berfikir, nanti saat buka mau makan apa. Dan mereka hanya perlu mempersiapkan untuk makan sahur. 

Sedangkan bagi para dermawan yang biasa memberikan bekal buka puasa. Mereka merindukan pahala yang berlimpah dari doa-doa orang yang berpuasa yang mereka beri hidangan berbuka. Meskipun saat ini mereka masih bisa memberi bekal buka, pastinya tak akan sebanyak dahulu. Apalagi kondisi di daerah zona merah. Tak leluasa keluar rumah.

 

Wabah tak jadi masalah

Mau tidak mau memang harus diakui, saat ini kondisi puasa kita memang tak ideal. Tak seperti biasanya. Kita tak sebebas dulu. Bahkan bisa jadi kita tak dapat mudik ke tanah asal. Apalagi kondisi wabah masih belum ada titik terang selesainya. 

Namun, sebagai orang yang beriman harusnya kondisi minimalis seperti ini tak jadi masalah. Seorang muslim dapat hidup dan menjalankan kehidupannya dalam kondisi terancam, terbatas atau serba ketercukupan. Karena tujuan hidup bagi seorang muslim bukanlah dunia, tapi nikmatnya akhirat. 

Ingatkah kita dengan saudara-saudara di tepi Gaza, Palestina? Apa yang kita alami saat ini, bisa jadi lebih parah. Mereka berbuka dengan hidangan seadanya, berbuka di bawah reruntuhan bangunan atau di bawah desingan peluru laras panjang. Kadang mereka pun tak menemukan air bersih untuk diminum. Roti yang dimakan hanya roti kering yang keras. Saat malam tiba, sering tak ada penerangan. Hanya cahaya lilin yang menemani. Tidur berselimut malam. Udara dingin menusuk hingga persendian. 

Kalau kita ingat itu semua, mereka tetap gembira menyambut Ramadhan. Mereka tetap puasa dalam kekhusyuan. Mereka tetap berbagi. Jadi, kondisi kita saat belum ada apa-apanya jika dibandingkan mereka. Mungkin saat ini memang sepi, tak ada hiruk pikuk lagi. Tapi kita harus percaya, ada ibrah di balik kondisi saat ini.

 

Tetap khusyuk di tengah wabah

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151). 

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah mengatakan, “Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah pada hamba-Nya. Allah pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 271). 

Betapa luar biasanya iming-iming yang Allah berikan bagi kita orang-orang mukmin. Jadi sebenarnya tak ada alasan bagi kita untuk bersedih atau menggerutu. Sepinya suasana Ramadhan kali ini tak mengurangi pahala yang Allah janjikan. Setiap aktivitas kita tetap berpahala berlipat-lipat. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya kita manfaatkan waktu ini untuk konsentrasi dengan ibadah dan amalan lainnya. Kalaupun memang tak bisa di masjid, kita bisa melakukannya di rumah. Di mana saja, berpahala. Asalkan semua dilakukan ikhlas karena Allah.

 

Memperbanyak amalan meningkatkan iman

Banyak hal yang bisa kita lakukan saat ini. Meskipun kita tak bisa datang ke kajian-kajian umum seperti biasa, kita tetap bisa menyimak kajian-kajian online.  Ada banyak chanel kajian online yang bisa kita hadiri. Tinggal ngisi pulsa dari rumah, kita dapat pergi ke kajian mana yang kita perlukan. 

Di rumah kita pun dapat memperbanyak tadarusan, sholat sunnah, hafalan, bahkan mengerjakan rumah dan mendidik anak-anak. Jika kita jalani semuanya dengan senang dan ikhlas, insyaAllah berpahala. Atau jika memang kita punya kelebihan, bisa kita berikan kepada tetangga sekitar kita yang membutuhkan. Apalagi saat ini banyak karyawan dirumahkan atau pedagang kaki lima yang pendapatannya menurun drastis.

Justru kita harusnya bersyukur. Saat kondisi saat ini, kita tak perlu foya-foya menghamburkan uang. Kita cukup makan apa adanya. Tak perlu berdesakan ngabuburit tak jelas. Cukup di rumah, ngabuburit bareng keluarga. Sambil melatih kita yang selama ini hidup berlebihan untuk belajar bersahaja. Dan mengasah kepekaan terhadap penderitaan yang lainnya. Wallahu a'lam bishowab.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Fiqih Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Masjid Terbakar, Pegawai Disingkirkan, Jakarta Islamic Centre di Persimpangan Jalan?

Masjid Terbakar, Pegawai Disingkirkan, Jakarta Islamic Centre di Persimpangan Jalan?

Kamis, 25 Sep 2025 08:55

Prihatin Kasus Pemecatan Sepihak Pegawai Senior di JIC, Partai Ummat akan Mediasi ke Gubernur DKI

Prihatin Kasus Pemecatan Sepihak Pegawai Senior di JIC, Partai Ummat akan Mediasi ke Gubernur DKI

Kamis, 25 Sep 2025 07:52

ASPHURINDO: Penyelenggara Haji Hanya Jalankan Mekanisme Resmi, Tak Boleh Jadi Tersangka

ASPHURINDO: Penyelenggara Haji Hanya Jalankan Mekanisme Resmi, Tak Boleh Jadi Tersangka

Rabu, 24 Sep 2025 17:47

Suriah Tolak Prasyarat AS untuk Cabut Sanksi Caesar

Suriah Tolak Prasyarat AS untuk Cabut Sanksi Caesar

Rabu, 24 Sep 2025 13:09

Genosida Gaza Dibungkam: Algoritma TikTok AS Kini di Tangan Raksasa Pro-Israel

Genosida Gaza Dibungkam: Algoritma TikTok AS Kini di Tangan Raksasa Pro-Israel

Rabu, 24 Sep 2025 12:32

Trump vs. Taliban: Presiden AS Tuntut Pangkalan Bagram Dikembalikan, Kabul Tegas Menolak

Trump vs. Taliban: Presiden AS Tuntut Pangkalan Bagram Dikembalikan, Kabul Tegas Menolak

Rabu, 24 Sep 2025 12:01

Baznas Luncurkan Beasiswa Cendekia ke Rusia 2025, Dukung Generasi Emas Indonesia

Baznas Luncurkan Beasiswa Cendekia ke Rusia 2025, Dukung Generasi Emas Indonesia

Rabu, 24 Sep 2025 10:52

Demam Menghapuskan Dosa dan Kesalahan

Demam Menghapuskan Dosa dan Kesalahan

Selasa, 23 Sep 2025 21:06

Muslim Prancis Waspada setelah Kepala Babi Ditemukan di Sembilan Masjid

Muslim Prancis Waspada setelah Kepala Babi Ditemukan di Sembilan Masjid

Selasa, 23 Sep 2025 15:28

Makna Hauqolah saat Menjawab ''Hayya ‘Alash Sholah''

Makna Hauqolah saat Menjawab ''Hayya ‘Alash Sholah''

Selasa, 23 Sep 2025 13:38

TikTok jadi Senjata Rahasia Cina dalam Negosiasi Panas dengan AS

TikTok jadi Senjata Rahasia Cina dalam Negosiasi Panas dengan AS

Selasa, 23 Sep 2025 11:16

Pernah Dicap Buronan AS, Ahmed al-Sharaa Kini Jadi Tamu Resmi Majelis Umum PBB

Pernah Dicap Buronan AS, Ahmed al-Sharaa Kini Jadi Tamu Resmi Majelis Umum PBB

Selasa, 23 Sep 2025 10:26

Pengakuan Palestina: Simbol Politik atau Fatamorgana?

Pengakuan Palestina: Simbol Politik atau Fatamorgana?

Selasa, 23 Sep 2025 08:53

Doa Duduk di Antara Dua Sujud

Doa Duduk di Antara Dua Sujud

Senin, 22 Sep 2025 13:08

3 Mata-mata Israel Kembali Dieksekusi Perlawanan Palestina di Gaza

3 Mata-mata Israel Kembali Dieksekusi Perlawanan Palestina di Gaza

Senin, 22 Sep 2025 12:23

ARM HA-IPB Dukung BEM KM IPB Tanam Mangrove dan Bersih Lingkungan di Pulau Tidung

ARM HA-IPB Dukung BEM KM IPB Tanam Mangrove dan Bersih Lingkungan di Pulau Tidung

Senin, 22 Sep 2025 11:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X