Orang Yahudi Nodai Pemakaman Muslim Dengan Pesta Miras dan Sex

Lembaga yang mengurusi berbagai warisan cagar budaya Palestina mengutuk "serangan" yang dilakukan sejumlah orang Yahudi dalam pemakaman muslim di Yerusalem atau Al Quds, demikian laporan mereka yang diterbitkan hari Kamis, 18 Februari.

Pasca perayaan hari valentine, sejumlah orang yahudi melakukan pesta miras dan sex di area pemakaman muslim. 

Mereka juga menunjukkan sejumlah gambar yang menistakan pemakaman yang disitu juga terdapat sejumlah shahabat nabi Muhammad SAW.

The al-Aqsa Foundation for Endowment and Heritage mengutuk dalam pernyataan yang diposting dalam website milik mereka dengan judul "Pesta yahudi, minum alkohol dan berzinah di pemakaman Ma'aman Allah di Yerusalem."

"Anggota organisasi ini menemukan sejumlah kondom, botol alkohol kosong dan bunga mawar yang dibagikan saat hari valentine," demikian isi salah satu pernyataan mereka.

Zionis Yahudi sendiri telah menyerobot beberapa bagian besar dalam pemakaman itu sejak tahun lalu dan mendirikan taman umum. Mereka menyebut taman itu sebagai "taman toleransi", namun kelompok Palestina ini mengatakan bahwa para pengunjung sering menodai keberadaan makan dengan mabuk-mabukan dan pesta sex diantara makam.

Presiden Al-Aqsa Foundation, Zaki Igbaria, meminta pemerintah Israel bertanggung jawab aksi biadab warganya tersebut. Selain ada sejumlah makam shahabat nabi, di komplek pemakaman tersebut juga terdapat makam ilmuan, ulama dan mujahidin sejak ratusan tahun lalu.

[muslimdaily.net/arby]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslim Daily lainnya:

• Intelijen Afganistan Peringatkan Pasukan Gabungan Tentang Ancaman Taliban
• Mossad Terlibat Dalam Pembunuhan Tokoh Hamas di Dubai
• Marinir Amerika Hadapi Perlawanan Sengit di Marjah
• Surat Terbuka Jurnalis Wanita Kristen Untuk Wanita Muslim
• Tidak Ada Istilah Roket Meleset di Amerika
• Pasukan Gabungan Alami Kesulitan Dalam Serangan di Marjah Afganistan
• Makar Musuh Menyelinap Ke Dalam Tubuh !!!
• Kontes Waria Di Bumi Serambi Mekah, Ulama Resah