Denmark Ingin Tarik Pasukan Di Afghanistan 2015

Perdana Menteri Denmark Lars Loekke Rasmussen menyatakan harapan negaranya dapat menarik semua pasukan tempurnya dari Afghanistan pada tahun 2015.

Selama konferensi pers dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron di London, Rasmussen mengatakan tentara Denmark mungkin menarik diri dari tugas garis depan bahkan sebelum 2015.

"Saya juga berbagi visi atau keinginan bersama dalam menarik pasukan, dalam arti tidak memiliki sejumlah besar pasukan di Afghanistan, pada tahun 2014 atau 2015," AFP mengutip perkataan Rasmussen pada hari Kamis.

"Saya bahkan berharap kita dapat menarik pasukan sebelum itu," katanya, menambahkan bahwa "itu bukan janji tetapi sesuatu yang saya inginkan."

Sejak penempatan mereka pada tahun 2002, 34 tentara Denmarkdari 750 di bawah komando International Security Assistance Force telah tewas di Afghanistan. Kebanyakan pasukan Denmark ditempatkan di Helmand.

Lebih dari 420 tentara asing sejauh ini telah kehilangan nyawa mereka di Afghanistan tahun ini.

Menurut laporan resmi kantor berita Afghanistan bahwa perang pimpinan Amerika telah menewaskan hampir 4.500 tentara asing sejak tahun 2001.

Menurut angka yang dipublikasikan, 2009 adalah tahun paling mematikan bagi tentara asing, dengan total 520 tentara pimpinan Amerika tewas.

NATO saat ini memiliki sekitar 130.000 di Afghanistan. Amerika Serikat berencana untuk mengerahkan 30.000 tentara tambahan pada bulan Agustus ini.

[muslimdaily.net/ptv]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslim Daily lainnya:

• Penduduk Afghan Blokir Jalan Karena Kematian Rakyat Sipil
• 3 Tentara NATO Tewas dan 9 Tentara Afghan Berhasil Disandera Taliban
• 6 Terpidana 'Bentrok Kusumodilagan' Bebas Penjara
• Para Ahli khawatir 80 persen Daging Halal Perancis Palsu
• Demo Pembebasan Siddiqui Kembali Dilakukan di London
• Pasukan Israel Bunuh Seorang Pria Palestina di Gaza Selatan
• Al-Qaeda Wilayah Maghreb Kobarkan Perang Melawan Prancis
• Gates dan Petraeus Berbeda Pandangan Soal Penarikan Pasukan AS