Israel Cegat Kapal Bantuan Aktivis Yahudi ke Gaza

Agresor Israel telah secara resmi mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengizinkan konvoi bantuan baru, sebuah kapal yang seluruhnya terdiri dari pegiat hak asasi manusia Yahudi, untuk mencapai Jalur Gaza.

Para aktivis Yahudi yang berada di atas kapal berbendera Inggris 'Irene', akan dihentikan dan dibawa ke pelabuhan Israel Asdod, Jurubicara kementerian luar negeri Yigal Palmor mengatakan pada hari Senin.

Para aktivis dari Israel, Jerman, Inggris dan Amerika Serikat, berlayar dari Siprus utara pada hari Minggu untuk mematahkan blokade Tel Aviv yang melumpuhkan kehidupan di Jalur Gaza.

Delapan aktivis, tiga dari mereka adalah anggota awak, dan dua wartawan di atas kapal layar kecil berbendera Inggris telah menekankan bahwa misi mereka adalah perdamaian.

"Kami memiliki kebijakan non-kekerasan dan non-konfrontasi," kata mantan pilot Israel Yonatan Shapira, yang berada di kapal. "Namun jika pasukan Israel memberhentikan kapal, kita tidak akan merelakan mereka untuk membawanya ke Asdod."

Para aktivis mengatakan mereka berencana untuk menaikkan bendera berwarna-warni bertuliskan nama-nama puluhan orang Yahudi yang mendukung aksi mereka saat kapal mendekati Gaza.

Pada bulan Mei, pasukan komando Israel menyerbu konvoi bantuan internasional, Armada Kebebasan atau Freedom Flotilla, membawa pasokan bantuan bagi rakyat di Gaza.

Serangan di perairan internasional menewaskan sembilan aktivis Turki tewas dan puluhan lainnya terluka.

Jalur Gaza telah di bawah embargo penjajah Israel sejak Juni 2007, yang telah menekan kehidupan 1,5 juta penduduk sehingga kekurangan bahan makanan, bahan bakar dan kebutuhan hidup dasar lainnya.

[muslimdaily.net/ptv]