Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
28.426 views

Maraknya Bunuh Diri, Ada Apa dengan Negeri Ini?

 

Oleh: Sunarti

“Hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali.” Artinya, seseorang yang jatuh ke dalam kesalahan yang sama. Peribahasa ini cocok disematkan pada kondisi yang terjadi saat ini. Pasalnya, problematika kehidupan setiap hari bukan semakin mereda, tapi semakin lama semakin menjadi. Bukan tanpa ada solusi untuk menyelesaikannya, namun solusi selama ini juga tidak membawa keberhasilan. Alih-alih problematika kian berkurang, justru kian bertambah angkanya.

Sebut saja kasus bunuh diri yang terjadi akhir-akhir ini. Tidak hanya dialami oleh orang dewasa, namun juga anak-anak SD, bahkan mahasiswa yang konon mereka adalah kaum intelektual. Mereka mengambil keputusan singkat di tengah persoalan yang mereka hadapi tanpa tahu perbuatan mereka dilaknat oleh Sang Pencipta.

Kasus bunuh diri mahasiswa pada pertengahan bulan Oktober ini telah mencapai empat kasus. Dikutip dari Tempo.co, dalam bulan Oktober telah terjadi empat kasus mahasiswa yang diduga bunuh diri. Kasus terakhir terjadi pada mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro pada Rabu Malam, 11 Oktober 2023. Korban berinisial EB ini masih berusia 24 tahun dan dia ditemukan tewas di kamar kosnya di daerah Tembalang, Semarang.

Kasus serupa terjadi sehari sebelumnya yaitu mahasiswi Universitas Negeri Semarang yang juga ditemukan dalam keadaan tewas di area pintu keluar Mall Paragon, Semarang. Korban berinisial NJW ini juga diduga bunuh diri dengan jatuh dari lantai empat area parkir (Tempo.co).

Korelasi antara Tingginya  Kasus Bunuh Diri dan Kesehatan Mental

Padahal beberapa hari lalu baru saja diperingati hari Kesehatan Mental Sedunia dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai masalah kesehatan mental di seluruh dunia.

Tema yang diusung tahun ini adalah ‘Mental Health is a Universal Human Right’. Tema ini dipilih untuk menekankan bahwa kesehatan mental adalah hak asasi manusia yang harus diakui dan dihormati.

Melansir laman resmi WHO, tema ini juga diusung untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan mendorong tindakan yang mendukung dan melindungi kesehatan mental setiap orang sebagai hak asasi manusia universal. Sedangkan secara nasional mengusung tema “Sehat Jiwa bagi Semua Orang."

Kesehatan mental telah menjadi isu penting bagi masyarakat dunia, tanpa terkecuali di Indonesia. Pasalnya, tidak sedikit masyarakat dari berbagai kalangan usia yang didiagnosis menderita sejumlah jenis gangguan mental. Pada sebagian besar orang, gangguan mental ini bisa membuat orang memilih jalan pintas berupa bunuh diri sebagai cara mereka melepaskan dari beban yang dirasakan.

Dalam laman Halodoc.com disebut jika ada beragam faktor yang bisa memicu keinginan bunuh diri muncul, mulai dari masalah ekonomi, sosial, hingga riwayat gangguan mental. Tak dapat dimungkiri, gangguan jiwa atau masalah kesehatan mental nyatanya berkaitan dan bisa meningkatkan keinginan seseorang untuk mengakhiri hidupnya.

Disebutkan pula pada laman yang sama bahwa sebagian besar kasus bunuh diri seringnya terjadi karena gangguan jiwa seperti stres yang berujung depresi, gangguan bipolar, PTSD, skizofrenia, hingga gangguan kepribadian ambang batas alias borderline personality disorder.

Dari semua jenis masalah mental yang ada, depresi disebut sebagai penyebab tersering muncul keinginan bunuh diri. Bahkan, orang dengan depresi berat cenderung nekat dan berakhir dengan melakukan aksi bunuh diri.

Pengaruh Penerapan Sistem Sebuah Negara

Aturan yang berlaku dalam sebuah negara sangat besar pengaruhnya terhadap warganya. Mau tidak mau, warga negara akan terbawa arus untuk mengikuti apa yang ditetapkan oleh penguasanya. Fenomena yang terjadi saat ini adalah bukti nyata Kapitalisme-sekularisme yang dianut negeri ini telah membawa penghuninya mengalami banyak persoalan. Sebab sistem tersebut menjauhkan manusia dari Tuhannya dan mengukur kebahagiaan dengan banyaknya materi. Ditambah dengan asas manfaat sebagai patokan.

Jauhnya manusia dari Tuhannya bisa menyebabkan kekosongan ruh dalam diri seseorang. Meski secara perwujudannya Tuhan dihadirkan saat manusia beribadah, namun di saat-saat yang lain, Tuhan hanya sebagai simbol saja. Terlebih, aturan Tuhan tidak pernah disentuh dalam kehidupan sehari-hari oleh individu, kelompok maupun negara.

Wajar jika muncul banyak persoalan yang tidak kunjung berhenti. Sementara manusia sedang lemah secara iman, karena kehadiran Tuhan (Allah) hanya menyertai saat ibadah saja.

Patokan benar dan salah tidak lagi bisa dipikirkan secara jernih. Sehingga banyak orang memilih jalan pintas sebagai solusinya. Sungguh ini solusi yang salah besar.

Berikutnya, masyarakat dibuat fokus pada urusan materi dan hidup tanpa ada tameng yang kuat dari agama maupun negara. Justru fasilitas yang disediakan negara berupa kehidupan ribawi, kebebasan dan kecenderungan bertahan hidup telah membuat manusia menerapkan hukum rimba, siapa yang kuat, dia yang menang. Tak ayal jika persaingan ketat memperoleh harta, prestis makin menggila. Lepas dari mereka menempuhnya dengan jalan yang haram. Semua ditabrak tanpa aturan yang tegas.

Negara tak lagi memiliki kekuatan hukum yang tegas. Alih-alih memikirkan persoalan rakyat, negara malah tersibukkan dengan urusan individu-individu yang menjabat di sistemnya.

Sistem Islam Pemberi Solusi

Islam mendudukkan iman dalam diri individu sebagai sebuah ketaatan mutlak kepada Allah SWT. Standar kebahagiaan diukur dari keridhaan Allah semata, bukan banyaknya harta layaknya sistem sekuler. Demikian pula standar perebutan didudukkan pada halal-haram, bukan pada kebebasan ala kapitalis.

Dengan semua ini, manusia tak terbawa arus untuk mengikuti hingga tergila-gila pada urusan dunia. Kehidupan dunia yang dijalani semata sebagai wasilah dalam ketaatan kepada Rabbnya.

Islam mendudukkan imans dalam diri individu sebagai sebuah ketaatan mutlak kepada Allah SWT. Standar kebahagiaan diukur dari keridhaan Allah semata, bukan banyaknya harta layaknya sistem sekuler. Demikian pula standar perebutan didudukkan pada halal-haram, bukan pada kebebasan ala kapitalis.

Dengan semua ini, manusia tak terbawa arus dan tergila-gila pada urusan dunia. Kehidupan dunia yang dijalani, semata sebagai wasilah dalam ketaatan kepada Rabbnya. Bukan sebagai standar kebahagiaan.

Masyarakat yang memiliki peran sebagai pengontrol dalam ketaatan juga sangat penting perannya. Ketika ada sesuatu yang melanggar hukum syara', masyarakat yang akan memberikan peringatan. Standar ketaatan pada masyarakat juga sama, yaitu taat kepada Allah SWT.

Yang lebih penting lagi adalah peran negara. Sebagai perisai dari individu dan masyarakat, negara sangat memperhatikan kebutuhan pokok maupun kebutuhan tersier warganya.

Negara juga memberikan fasilitas yang terbaik untuk kesehatan fisik dan mental bagi seluruh warga negara tanpa membedakan apakah dia muslim maupun non muslim. Adalah hak yang sama memberikan fasilitas kesehatan yang memadai.

Edukasi keimanan terus menerus dipupuk dan dijaga oleh negara. Hal-hal yang menyebabkan keresahan masyarakat akan segera diselesaikan. Negara akan menjaga stabilitas kehidupan masyarakat agar ketentraman bisa terjaga, serta masyarakat bisa fokus pada ibadahnya. Urusan ekonomi dan lainnya, negara menjadi pelayan untuk rakyat.

Demikian perbandingan antara sistem sekular-liberal. Peran penting aturan sangat berpengaruh terhadap kehidupannya rakyat yang ada di dalamnya. Termasuk kesehatan mental warga negara juga dipengaruhi oleh sistem yang berlaku. Islam jika diterapkan akan sesuai dengan fitrahnya manusia. Dan perlindungan terkuat terhadap kesehatan mental adalah riayah dan penerapan sistem oleh negara. Wallahu alam bisawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Zone lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X