Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
36.284 views

Akademisi Bersuara, Indonesia dalam Bahaya?

 

Oleh: Nur Ameena

Jelang pemilu lalu, para akdemisi bersuara, mengkritisi situasi pemilu di tahun ini. Setidaknya ada 30 akademisi kampus dari swasta maupun negeri yang menyuarakan tentang keresahan mereka perihal tindakan-tindakan Pak Jokowi yang membingungkan, cenderung menyalahi aturan.

Dimulai dari pemaksaan aturan di Mahkamah Konstitusi yang dirubah demi dilantiknya Gibran Rakabuming Raka—anak Pak Jokowi—sebagai calon wakil presiden di pemilu 2024 ini. Aturan soal batas umur dalam pencalonan waki presiden, yang seharusnya 40 tahun, kini diubah menjadi boleh di bawah umur, asalkan pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah hasil pemilihan umum termasuk pilkada, sampai kepada penyalahgunaan kekuasaan.

Para akademisi yang membuka suaranya berharap bahwa Pak Jokowi netral, dan tidak melakukan kampanye secara tersirat. Tentu saja sebelumnya, Pak Jokowi juga sudah menghimbau kepada semua ASN dan menteri agar netral dan tidak berpihak kepada calon presiden dan calon wakil presiden mana pun. Namun lambat laun, himbauan beliau seakan dilupakan begitu saja oleh beliau sendiri, dan mulai melakukan kampanye secara tersirat.

Semua aturan dari yang terberat hingga yang paling ringan ditabrak begitu saja oleh Pak Jokowi demi mendukung anaknya yang kini sedang melakukan aktifitas kampanye sebagai calon wakil presiden RI. Meski tidak mendeklarasikannya secara terang-terangan, namun masyarakat awam bisa menilai bahwa semua yang dilakukan oleh Pak Jokowi selama ini adalah bentuk kampanye halus terhadap Prabowo-Gibran. Satu contoh, membagi-bagikan bantuan sosial dengan stiker gambar Prabowo-Gibran.

Suara akademisi terhadap politik itu seperti alarm. Jika para akademisi sudah bersuara, maka itu artinya, negara ini benar-benar sudah di ujung tanduk. Tindak pidana kolusi dan nepotisme dianggap sebagai sebenar-benarnya bentuk kecacatan dan ancaman terhadap demokrasi. Walau pun sebenarnya, keberadaan dan diberlakukannya sistem demokrasi itu sendiri yang mengancam.

Pendukung fanatik

Respon masyarakat dibagi menjadi dua kubu. Ada yang menanggapinya secara negatif, ada yang positif. Yang negatif, rata-rata dari mereka adalah pendukung fanatik yang tidak mau menerima fakta atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Pak Jokowi dan menganggap bahwa itu hal yang wajar. Sedangkan yang positif, rata-rata dari mereka adalah pendukung rasional dan netral. Mereka yang positif ini, seratus persen mengakui bahwa yang dilakukan Pak Jokowi itu salah, dan sudah seharusnya para akademisi turun gunung demi menyuarakan keresahan yang juga menjadi keluhan tersendiri bagi masyarakat awam.

Namun, yang lebih menyedihkannya lagi dari perespon negatif yang fanatik, mereka menuduh hal yang tidak-tidak, seperti para akademisi tersebut mendapatkan bayaran, pencari perhatian, dan omong kosong. Tanggapan yang kasar dan sama sekali tidak mendasar ini dilontarkan begitu saja, tanpa benar-benar berpikir tentang alasan sebenarnya dari tindakan para akademisi itu. Dengan kata lain, mereka menghina harga diri kaum intelektual di negara ini.

Jangan mendukung para pemerintah itu secara membabi buta dan tidak rasional. Akibatnya, mereka jadi membabi buta dan tidak rasional dalam menjalankan pemerintahan. Jika masyarakat bisa dengan mudah dimanipulasi pandangannya, maka pemerintah akan terus melakukan hal yang sama. Contohnya seperti enggan menaikkan kualitas sumber daya manusia dan pencerdasan bangsa.

Karena semakin cerdas rakyat yang dipimpinnya, maka semakin sulit dan mahal suaranya dimanipulasi. Sebaliknya, semakin kurangnya pengetahuan rakyatnya—khususnya ilmu politik—maka semakin mudah suaranya dimanipulasi.

Buktinya adalah yang sedang kita lihat sekarang. Masyarakat sedang dibodohi namun mereka tidak sedang kalau sedang dibodohi. Atau sebenarnya mereka tahu, namun tertutup oleh rasa fanatisme-nya? Oleh karenanya, cerdaskan diri kita, lalu cerdaskan orang di sekitar kita. Wallahua’lam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Zone lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X