Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.571 views

Persekusi Pers

GARA-GARA memuat berita menyinggung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri yang berjudul ‘Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp112 juta', kantor Radar Bogor digeruduk ratusan massa PDIP. Dengan luapan emosi, mereka melakukan intimidasi kepada kru Radar Bogor yang dianggap telah menyerang Megawati. 

Hal ini diperparah dengan pernyataan beberapa pimpinan partai banteng moncong putih yang terkesan merestui aksi penggerudukan tersebut. Pernyataan pimpinan PDIP yang mengatakan kalau kantor Radar Bogor yang memuat berita menyinggung Ketum mereka ada di Jawa Tengah maka bisa dipastikan bisa rata oleh tanah merupakan bentuk premanisme verbal. Ini patut disayangkan keluar dari lisan petinggi partai yang mengaku sebagai pejuang demokrasi dan Pancasila. 

Entah apa yang ada di benak beberapa petinggi PDIP tersebut sehingga terkesan gagap menyelesaikan permasalahan ini secara konstitusional. Mereka malah mengeluarkan pernyataan provokasi dan kontroversional. Dalam menyelesaikan keberatan pemberitaan media massa sudah diatur pada UU Pers Nomor 40 tahun 1999. Jalur yang seharusnya ditempuh pihak yang merasa dirugikan adalah meminta hak jawab atau mengadukannya ke Dewan Pers. 

Kita akui, karya jurnalistik bukanlah produk yang tanpa celah. Karena itu, suatu kewajiban bagi setiap media massa menyediakan ruang untuk hak jawab. Tak hanya itu, kalau dirasa tidak puas, masyarakat juga bisa mengadukan media massa yang dianggap melanggar ke Dewan Pers. Di sinilah peran Dewan Pers menilai salah benarnya produk jurnalistik yang diadukan tersebut.

Dalam catatan, ini bukan pertama kalinya massa PDIP melakukan penggerudukan ke kantor media massa. Pada 2 dan 3 Juli 2014, massa PDIP melakukan penggerudukan ke kantor redaksi TVOne di Yogyakarta dan Jakarta. Bahkan kantor TVOne Biro Yogyakarta disegel oleh massa banteng tersebut. Ketika itu TVOne menayangkan berita menyinggung PDIP yang condong kepada komunisme. 

Tentu peristiwa penggerudukan dapat menganggu iklim kemerdekaan pers di Indonesia. Bahkan menurut Pengacara Publik LBH Jakarta Ahmad Fathana Haris mengatakan penggerudukan yang dilakukan kader PDIP merupakan persekusi pertama yang dilakukan institusi partai politik terhadap lembaga pers. Biasanya, persekusi semacam itu dilakukan oleh oknum perseorangan atau organisasi kemasyarakatan (ormas).  

Kasus penggerudukan Radar Bogor juga dapat mencoreng wajah kemerdekaan pers Indonesia di mata internasional. Karena, sejauh ini praktek kemerdekaan pers di Indonesia selalu dijadikan model bagi para praktisi pers di ASEAN.

Hal ini seperti diungkapkan Wakil Presiden Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ) Teguh Santosa. "Selama ini, terutama pasca Orde Baru, ada semacam "kecemburuan" di kalangan teman-teman wartawan ASEAN melihat kemerdekaan pers di Indonesia. Terlepas dari indeks kemerdekaan pers yang dirilis Reporters Without Borders setiap tahun, paktik kemerdekaan pers di Indonesia dinilai cukup asyik dan cukup baik. Prinsip self regulation yang dianut masyarakat pers nasional menjadi contoh yang diidam-idamkan dan coba ditiru di negara-negara ASEAN lainnya," ujar Wakil Presiden CAJ Teguh Santosa dalam keterangan yang diterima redaksi Voa Islam, Senin (4/6/2018). 

Lebih jauh, Teguh mengkhawatirkan penggurudukan ini kedepannya bisa dijadikan pemicu kekerasan kepada wartawan.  "Saya khawatir ini bisa memicu kekerasan terhadap wartawan dan media hingga ke level yang sangat sadis dan tak terbayangkan sebelumnya," ujar Teguh sambil mencontohkan pembantaian Ampatuan di Provinsi Maguindanao, Filipina, tahun 2009 yang menewaskan 58 orang, termasuk 34 wartawan.    

Agar kasus serupa tak kembali terulang, tentu peristiwa penggerudukan Radar Bogor ini tentu harus diselesaikan melalui proses hukum yang adil. Namun, kelihatannya pihak kepolisian sudah buru-buru mengeluarkan pernyataan bahwa peristiwa ini tak ada masalah pidana.* []

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X