Ketua Pemuda Muhammadiyah: Pemberantasan Korupsi Era Jokowi Mengalami Masa Kegelapan

JAKARTA (voa-islam.com)—Banyak kalangan kecewa dengan Presiden Joko Widodo yang telah kehilangan komitmen dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Padahal saat kampenye Pilpres kemarin, Jokowi begitu berkomitmen memberantas korupsi.

Pemuda Muhammadiyah adalah pihak yang mempertanyakan ketegasan Presiden Jokowi dalam pemberantasan korupsi.

“Salah satu hal yang paling penting, kenapa sebagian kita memilih Jokowi adalah karena dia punya komitmen pemberantasan korupsi. Karena punya janji memberantas korupsi,” tegas Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah saat menghadiri diskusi “Quo Vadis KPK? Masa Depan Pemberantasan Korupsi” di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng Jakarta-Pusat, Senin (14/12/2015) siang.

Menurut Dahnil, saat ini ada upaya-upaya pelemahan KPK yang dilakukan secara sistematis, struktural, dan massif oleh segelintir kalangan dari para politisi dan pejabat yang tidak menyukai keberadaan KPK. Padahal, jelas Dahnil, selama ini KPK lembaga yang paling aktif dalam memberantas perbuatan yang merugikan bangsa dan negara.

Semestinya, lanjut Dahnil, saat Jokowi ditetapkan menjadi Presiden RI, maka semakin kuat untuk pemberantasan korupsi. Tetapi ini justru malah menjadi masa kegelapan bagi pemberantasan korupsi.

“Lalu ternyata justru pada era inilah agenda pemberantasan korupsi itu masuk ke dalam era kegelapan. Justru malah di era presiden yang dipilih karena berkomitmen, dan berjanji memberantas korupsi masuk kedalam era kegelapan,” ujar Dahnil bersemangat.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Solo Kembali Dipimpin Wali Kota Non-muslim, Ini Analisa Pengamat Politik Islam
• Kenal SN, MS, dan MRC, Luhut Akui Tidak Ada Hubungannya dengan Freeport
• Menjanjikan Perpanjang Kontrak Freeport, Menko Polhukam: Itu Pelanggaran Hukum
• Perpanjang Kontrak, Luhut: Akan Dibahas Pada Tahun 2019 Mendatang
• Menko Polhukam Minta Seluruh Pihak Tidak Lagi Bicarakan Masalah Freeport
• Pengamat: Asing (Freeport) Selalu Berpikir Orang Indonesia dapat Dibeli dengan Uang
• Ada Maling Teriak Maling Dalam Kasus Papa Minta Saham Freeport
• Dukung Pansus, PAN: Freeport Pasti Halangi dan Ikut Campur