Prediksi: Islam dengan Cina Berperang, Umat Diminta Persiapkan Diri

JAKARTA (voa-islam.com)- Berpuluh-puluhan tahun seorang pengamat telah memprediksi bahwa gejolak akan terjadi di muka bumi ini. Bukan lagi Barat dengan Komunis, melainkan menurut politisi PKS ialah antara Islam dengan Komunis.

Dan yang perlu dipersiapkan umat Islam saat ini menurutnya ialah bagaimana seorang muslim mampu lebih dalam memasuki iman-Islam itu sendiri.

"25 tahun yang lalu Samuel Huntington telah menerima benturan ini tetapi sebetulnya itu adalah rencana. Ada perang besar antara barat dan Islam dan Confusius.

Sekarang itu terjadi karena China melampaui Barat secara material tetapi Islam menantang barat secara spiritual. Maka terjadilah benturan itu. Ini tidak bisa dihindari. Kita hanya perlu mempersiapkan diri," ucap Fahri Hamzah, melalui siaran pers yang didapat voa-islam.com dalam akun media sosialnya.

Partai sebagai salah satu kendaraan untuk meng-counter hal tersebut menurut Wakil Ketua DPR RI ini pun harus kuat-kuat. Sebab, partai Islam misalnya, kini sedikit banyak telah disusupi agen pembenci hingga "teroris".

"Harokah dan partai Islam di seluruh dunia mendapat cobaan berat. Sebagian bahkan menjadi musuh negara dan difitnah sebagai bagian dari gerakan terorisme.

Sementara demokrasi Indonesia mendukung iklim berpolitik dengan berbagai aspirasi termasuk aspirasi Islam di dalamnya. Maka inilah pekerjaan besar partai kita, masuk ke dalam negara dan membuktikan bahwa di tangan kita negara akan lebih sejahtera." Partai pun menurut dia harus didorong melahirkan kader-kader cemerlang yang fenomenal sehingga dengan kader yang menjadi tokoh besar ini banyak simpati publik kita dapatkan. Selanjutnya partai juga harus memperkuat jaringan struktur dan sumberdaya pendukung riil partai.

"Jangan terjebak permainan citra sebab ia naik dan turun tanpa kendali kita." (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Kelak Menjadi Negara dengan Satu Pemimpin, Fahri Hamzah Ajak Muslim Tetap Tenang
• DKI di Tangan Ahok, AEPI: Kesenjangan Antara Miskin dan Kaya Melebar
• Nyaris Tanpa Prestasi, Tapi Dielu-elukan Pendukung dan Media(nya), Pengamat: Ahok Manusia Super
• Roy Suryo Memahami Sikap Kader yang Menolak Ahok dan Keluar dari Partai Hanura
• Kontras Menilai Densus 88 Sering Melakukan Pelanggaran Prosuderal
• Komnas HAM Sebut BNPT dan Densus 88 Didanai oleh Amerika dan Australia
• Lawan 9 Naga dan Hasilkan Gubernur Muslim, Pakar: Satukan Suara dan Jangan Golput
• Dugaan Tidak Korupsi bukan Prestasi, Ahok Menang karena Media-media Pendukungnya