Pengamat: Selain Ucapan Kotor dan Kasar, Ahok Juga Dinilai Tidak Berbudaya

JAKARTA (voa-islam.com)- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok selain ucapannya yang dinilai tidak bermartabat, kasar dan juga kotor nampaknya kali ini ia pun dikatakan tidak berbudaya oleh politisi kawakan Indra J Piliang. Hal ini ia katakan nampaknya dengan perasaan kesal karena Pemda DKI Jakarta berniat menggusur pemukiman masjid Luar Batang di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara.

“Jadi, A Hok jangan lihat sekarang aja, dong. Lu kudu berbudaya dikitlah. Lu mau matiin spirit yang ditanamkan kaum Muslim Pemberani di masa lalu? Dongkol juga gue lama-lama. Ngehe!!! Emang gue omongin penggusuran? Gue kasih peringatan saja. Lu ndak bisa asal ngoceh aja, terkait Mesjid Luar Batang. Jangan kayak yang sudah-sudah,” katanya, dalam akun Twitter pribadi miliknya.

Ahok juga diingatkan agar tidak asal bicara bila ingin membuat sesuatu, terlebih hal di atas yang nantinya menurutnya akan banyak menimbulkan masalah.

“Ngoceh lu itu yang bakal bikin persoalan. Ngoceh lu saja sudah bikin baper, apalagi sampai lu mau bikin macem-macem terkait Mesjid Luar Batang. Gitu, cuy. Ada yg mention saya tentang rencana-rencana A Hok terkait Mesjid Luar Batang. Udahlah, Bung. Lu pikir Mesjid itu buat gagah-gagahan, pandang-pandangan?”

Sebelumnya bahkan sempat beredar surat dari dan ada persetujuan Ahok untuk menggusur pemukiman Masjid Luar  Batang tersebut. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Anggota DPR RI Kecam Kunjungan Sejumlah Wartawan Indonesia ke Israel
• Politisi Ini Beri Peringatan ke Ahok jika Berani Menggusur Pemukiman Masjid Luar Batang
• Ada yang Salah dengan BPJS dan Negara, DPR Akan Evaluasi dan Mengauditnya
• Pribadi dan Keluarga Islami Dapat Bentuk Perilaku Politik yang Sehat
• Prediksi: Islam dengan Cina Berperang, Umat Diminta Persiapkan Diri
• Kelak Menjadi Negara dengan Satu Pemimpin, Fahri Hamzah Ajak Muslim Tetap Tenang
• DKI di Tangan Ahok, AEPI: Kesenjangan Antara Miskin dan Kaya Melebar
• Nyaris Tanpa Prestasi, Tapi Dielu-elukan Pendukung dan Media(nya), Pengamat: Ahok Manusia Super