Kasus Hoax akan Tetap Ada di Dunia Maya

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie ikut merespon kasus yang saat ini sedang hangat. Salah satunya terkait dugaan ujaran kebencian yang dilakukan beberapa orang atas nama kelompok di dunia maya.

Jimly menyebut bahwa kasus ini diprediksi akan terus ada, terlebih di tahun Pemilu. "Kurang lebih saya kira akan berlanjut kasus ini (hoax), tapi harus dikurangi. Kalau habis sama sekali sulit, gitu," katanya, Rabu (7/3/2018), di kantor ICMI, Jakarta.

Walaupun demikian, dia tetap berpendapat bahwa negara dalam hal ini tidaklah salah. Negara melakukan demikian karena taraf mendidik.

"Tapi kalau terbukti salah, yah, apa boleh buat....bukan karena Negara membenci seseorang tapi negara mesti mendidik banyak orang bahwa tindakan menyebarkan hoax, menebar kebencian, itu tidak benar. Harus ditindak," katanya lagi.

Akan tetapi, ia tetap menghimbau agar para pelaku tetap diperlakukan sebagaimana mestinya, misalkan mereka mendapat hak pembelaan secara hukum.

"Para pelaku dugaan ujaran kebencian walaupun demikian mesti membela diri. Para lawyer, tampillah membantu membela seperti yang dilakukan Pak Yusril. Tampil. Jadi dari perdebatan itu nanti ketahuan, salah atau tidak," tutupnya saran. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Ada Oknum yang sedang Berupaya Merusak Citra MCA
• Ngawur Diidentikan Gerakan Radikal, malah Cadar Dilindungi UU
• Aturan Cadar Sudah Ada Literaturnya di UIN, dan Tidak Bertentangan dengan Pancasila
• Homo, Lesbi, dan Banci Kalian Bela, Muslim Bercadar Kalian Cerca
• Aktivis Rumah Gerakan 98 Dukung Wacana Tahanan Rumah Ustadz Abu Bakar Ba'asyir
• Politisi sebut Jokowi seperti Orang Sakit Saat Komentari Film
• Ekonomi RI sedang Sulit, Menteri malah Main Band dan Jokowi Berlatih Tinju
• Kampus Melarang Cadar, Wakil Ketua DPR RI Bereaksi Keras