Wakil Ketua MPR RI Apresiasi PWNU Jatim Laporkan Sukmawati atas Pembacaan Puisinya

JAKARTA (voa-islam.com)- Umat Islam merasa tersinggung dengan pembacaan puisi yang disampaikan oleh Sukmawati Soekarnoputri. Di antaranya ada ormas Islam, Nahdlatul Ulama wilayah Jawa Timur. Diketahui bahwa ormas terbesar itu telah melaporkan Sukmawati ke kepolisian setempat.

Mengetahui hal itu, Wakil Ketua MPR RI pun memberikan apresiasi sekaligus warning kepada pembaca puisi tersebut.

“Kalau sudah begini sikap resmi dan terbuka PWNU Jatim atas kegaduhan penistaan Agama dan ujaran kebencian yang diciptakan oleh Sukmawati, bisa dibayangkan bagaimana situasi batin Umat,” kata Hidayat Nur Wahid, di akun Twitter pribadi miliknya, baru-baru ini.

Ia pun berharap pihak kepolisian segera menindaklanjutinya dan berharap agar respon atas hal itu tidak berlebihan. “Tapi tetap jangan anarkhi, pendekatan hukum lebih diutamakan. Polisi harus tindaklanjuti, agar tak diulangi lagi,” katanya lagi, saat mengomentari salah satu akun di Twitter atas nama @ibnupurna. Berikut cuitan yang direspon oleh HNW:

@ibnupurna: “PWNU Jatim resmi mengutus GP Ansor melapor ke Polda Jatim, terkait puisi berjudul Ibu Indonesia yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri. PWNU menilai, puisi tsb sbg polemik yg bisa dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab utk memecah belah Indonesia.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Kata Aktivis Ini, Sukmawati seperti Menunjukkan Ketidaksukaannya dengan Azan dan Cadar
• Ada Dugaan Motif, Puisi Sukmawati Masuk Ujaran Kebencian
• Kala Syariat Dipersoalkan, Ada Pekik Takbir Memerdekakan RI
• Ini Masukkan Politisi agar Pemimpin Tak Disebut Planga Plongo
• Jawaban HNW Kala Dosen sampaikan Pesan Ada Isu SARA karena PKS Tak Ada di Pemerintahan
• Pidato Prabowo Dianggap Sukses Buat Penikmat Kebocoran Anggaran Kalang Kabut
• Fadli Cuit Planga Plongo, Politisi: Jangan Tunjukkan Reaktif yang justru Mempertontonkan Kedunguan
• [VIDEO] Hamdan Zoelva: Rakyat Bisa Boikot Parpol yang Terlibat Korupsi