Ahad, 12 Jumadil Akhir 1446 H / 19 Desember 2021 19:17 wib
4.548 views
Mahfud MD: Jangan Pertentangkan Al-Qur’an dengan Konstitusi
JAKARTA (voa-islam.com)--Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta kepada masyarakat agar tidak mempertentangkan Islam dengan konstitusi negara.
Pernyataan Mahfud MD ini disampaikan saat memberikan pengarahan pada pembukaan Muktamar IV Wahdah Islamiyah secara virtual, Ahad (19/12/2021).
“Dalam rangka membangun Indonesia, mari kita pedomani Al-Qur’an. Tapi jangan pertentangkan Al-Qur’an dengan konstitusi. Bagus mana Al-Qur’an atau UUD? Ya bagus Al-Qur’an lah,” kata Mahfud.
Menurut Mahfud, UUD 1945 adalah buatan manusia. Sementara Al-Qur’an adalah buatan Allah SWT, sehingga tidak sepatutnya dipertentangkan.
“Saya katakan, UUD itu buatan manusia. Bisa diubah kapan saja. Kalau Al-Qura’n tidak bisa diubah,” jelas Mahfud.
Diungkapkan Mahfud, Indonesia merupakan negara agamis. Ia menyebut, tercatat di Indonesia ada 448 ribu ormas. Di antaranya ormas-ormas Islam.
“Jadi di Indonesia ormas-ormas Islam itu dibina, dikembangkan. Seperti Wahdah Islamiyah. Ini aset bagi bangsa Indonesia. Indonesia masyarakatnya Islami,” ungkap dia.
Mahfud kemudian membandingkan negara-negara Timur Tengah, yang dinilai kegiatan keislaman tidak dinamis seperti di Indonesia.
“Tidak ada itu majelis taklim ada di mana-mana, kalau mau mengaji di sana ya di satu tempat. Ormas-ormas Islam juga tidak seperti di Indonesia,” ungkap Mahfud.
Untuk itu, Mahfud meminta agar umat Islam menjaga dan membangun Indonesia yang berstatus negara kesepakatan. “NKRI itu adalah mitsaqan ghaliza (kesepakatan suci). Perjanjian luhur,” ujar Mahfud.
Pada kesempatan ini, Mahfud juga menyampaikan apresiasi kepada Wahdah Islamiyah yang menjadikan wasathiyah Islam sebagai manhaj pergerakan. Ia menilai, Wahdah Islamiyah adalah ormas ahlussunah wal jamaah yang terbuka dengan perbedaan.
Kehadiran Wahdah, lanjut Mahfud, adalah sepenuhnya sumbangsih untuk NKRI. Khususnya dalam membentuk moral bangsa.
“Sejak bernama Yayasan Fathul Muin, Wahdah sudah banyak memberi kontribusi kepada Indonesia,” kata dia.
Sebagai informasi, Wahdah Islamiyah menggelar Muktamar IV secara virtul pada 19-22 Desember 2021. Selain Mahfud MD, pada pembukaan Muktamar IV hadir pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan lain sebagainya.*[Ril/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!