Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.553 views

Remaja dalam Kepungan Valentine's Day

Sahabat Smart Teens yang Shalih dan Shalihah...

Valentine’s day tinggal menghitung hari. Pusat-pusat perbelanjaan sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari demi meraup keuntungan berlipat kala Valentine. Hal ini nampak dari coklat berbagai ukuran dengan kemasan cantik beserta berbagai pernak-pernik Valentine mulai mewarnai etalase.

Tak terkecuali pula hotel, restoran, kafe, outlet dan bahkan kantor-kantor juga dihiasi dengan nuansa Valentine. Entah itu berupa spanduk berisi slogan-slogan, pita-pita, balon dan pernak-pernik serba pink. Pun begitu juga yang dilakukan oleh para remaja pembebek sekuler-liberal. Mereka menjadi garda terdepan dalam perayaan Valentine’s day.

Mengkompori para remaja seusianya untuk mengadakan pesta perayaan Valentine, atau saling tukar kado sesama teman dalam rangka hari kasih sayang, atau bahkan yang lebih membahayakan yaitu mereka melakukan seks bebas sebagai perwujudan rasa cinta terhadap pasangan pada perayaan valentine tersebut. Haduh, jangan sampai para remaja terutama remaja muslim kebablasan seperti itu.

Gempuran Valentine’s Day juga datang dari media massa baik media cetak maupun elektronik. Segala hal mengenai berita dan iklan produk senantiasa dikaitkan dengan perayaan Hari Valentine. Gencarnya pemberitaan dan iklan produk di media tentu saja semakin membentuk opini pada diri remaja untuk ikut serta merayakan Hari Valentine. Setidaknya untuk mendapatkan stempel  gaul dan kekinian di kalangan remaja. Sedangkan yang tidak ikut merayakan siap-siap saja dibully dengan cap kuper bahkan bisa dikucilkan dari pergaulan.

Para Orang tua pun ikut-ikutan latah merayakan Valentine’s Day. Mereka malah mengijinkan putra-putrinya ikut dalam perayaan Hari Valentine hanya demi tidak mau disebut sebagai orang tua yang kolot.

Sebenarnya sudah banyak remaja yang tahu kalau merayakan hari Valentine itu dilarang dalam Islam dan  lebih banyak maksiat daripada manfaat.  Tapi ya itu tadi tetap saja banyak dari kalangan remaja yang merayakan Hari Valentine. Bisa jadi mereka sudah tahu tapi pura-pura tidak tahu karena takut dibilang kuper dan ditinggalkan gengnya. Atau memang ada remaja yang tidak peduli atau tidak mau tahu. Cuek bebek pokoknya mengikuti arus pergaulan yang lagi trend saja. Bahaya kuadrat kalau remaja seperti itu.

Bukan sesuatu yang mengherankan sebenarnya kenapa para remaja turut aktif merayakan Hari Valentine. Intinya ada pada aqidah Islam. Para remaja di Indonesia mayoritas masih memiliki aqidah yang lemah. Dengan aqidah yang lemah ini mereka sudah bisa dipastikan tidak memiliki prinsip hidup dan mudah sekali terombang-ambing dalam kemaksiatan dengan mengatasnamakan pergaulan, modern, dan kekinian.

Pengaruh lingkungan tempat tinggal dan sekolah yang serba permisif juga turut andil dalam penjerumusan para remaja dalam kubang hedonisme.  Pun begitu pula longgarnya pengawasan orang tua terhadap anaknya.

Terlepas dari banyaknya sejarah yang melatar belakangi  perayaan Hari Valentine, kalau kita menilik perayaan Hari Valentine sangat dekat dengan kemaksiatan dan aktivitas yang sia-sia. Semuanya melanggar hukum syara’ dan tidak memiliki manfaat sama sekali. Awalnya mungkin hanya sekedar memberikan coklat, kartu ucapan selamat, dan sekuntum mawar .Namun  aktivitas selanjutnya bagi pasangan yang sedang dimabuk asmara bisa jadi terjerumus melakukan hubungan seks bebas. Na’udzubillahi min zalik.

Padahal Allah Swt melarang keras umat-Nya untuk mendekati zina, apalagi sampai benar-benar berzina.  Allah Swt berfirman yang artinya: “Dan janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya zina ituperbuatan tercela dan jalan yang buruk.” (Al-Isra:32).

Andaikan kamu tahu wahai para remaja, saat ini   Valentine’s Day sejatinya sengaja dijajakan ke penjuru dunia sebagai bagian dari skenario liberalisasi (kebebasan). Hari Kasih Sayang sengaja dicekokkan ke benak umat Islam untuk
melenakan mereka dengan aktivitas yang melanggar syara’. Dengan aktivitas ini, sedikit demi sedikit umat Islam diarahkan untuk semakin menjauh dari aqidah Islam.

Oleh sebab itu, pesan untuk para remaja adalah janganlah menjadi remaja pembebek. Jadilah remaja yang memiliki prinsip tegas walaupun harus dibayar dengan stempel kuper. [syahid/voa-islam.com]

Penulis: Sri Indrianti

(Alumni Diploma III Akademi Manajemen Informatika BSI Tulungagung) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X