Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.117 views

Da'wah 'Renyah' ala Ustadz Hanan Attaki

Oleh: Ilham AN.

Apakah anda seorang perokok? Apakah anda seseorang yang lahir pada dekade 80an? Jika jawabannya “iya”, tentu anda menyaksikan pergeseran budaya merokok di Indonesia yang terjadi mulai dari akhir 80an hingga pertengahan 90an.

Ketika itu, pada 1989, PT HM Sampoerna meluncurkan sebuah produk baru yang membuat kaget sekaligus bingung pasar rokok dalam negeri.

Ketika itu, mereka meluncurkan produk rokok kretek mild sebagai alternatif dari rokok kretek reguler. Rokok kretek mild sendiri merupakan jenis rokok dengan kadar nikotin yang lebih rendah dari rokok kretek reguler.

Diluncurkan pada 1989, meskipun sempat ditertawakan oleh para pesaingnya, Sampoerna Go Ahead, yakin akan produknya, untuk kemudian pada 1995 rokok mild ini mulai menggeser pasar kretek reguler dan bahkan menjadi raja hingga hari ini.

Ketika ditanyakan mengenai motivasi peluncuran produk tersebut, pihak Sampoerna berargumen bahwa ke depannya, masyarakat perokok akan mulai memahami bahaya merokok, meskipun di satu sisi para perokok tersebut tetap enggan untuk berhenti merokok.

Karenanya, dengan meluncurkan sebuah varian baru yang rendah nikotinnya, diharapkan produk baru ini mampu menampung kekhawatiran bagi para perokok mengenai isu kesehatan; para perokok tetap bisa menikmati rokok tanpa takut akan kesehatannya karena kadar nikotin yang ia hisap rendah. Begitulah tujuannya.

Lalu, apa hubungan rokok mild dengan Ust. Hanan Attaki?

Lebaran kemarin memang merupakan momen yang tepat bagi setiap muslim di negeri ini untuk berkumpul kembali dengan keluarga besarnya. Melalui momen tersebut, masing-masing orang dalam keluarga menceritakan cerita hidupnya minimal dalam setahun terakhir. Dan dalam lebaran kemarin, ada ‘pemandangan’ unik di keluarga besar istri saya.

Ada sepupu istri yang datang ke rumah mertua dengan penampilan yang, jika dibandingkan dengan penampilan dia di tahun-tahun yang lalu, begitu fenomenal (baca: begitu ‘sholeh’). Sepupu yang satu ini terkesan agak sulit untuk diatur oleh sanak keluarganya, dan senang main-main.

Namun, penampilan dia di tahun ini begitu mencengangkan mengingat betapa bandelnya dia di masa yang lalu. Selidik punya selidik, ternyata sepupu istri saya ini ikutan kegiatan Pemuda Hijrah-nya Ust. Hanan Attaki.

Tak lama setelah saya mendengar aktivitas senggangnya tersebut, saya teringat beberapa waktu yang lalu, tepatnya di akhir-akhir Ramadhan, dimana salah satu senior saya di sebuah grup whatsapp yang saya ikuti mengirimkan foto-foto aktivitas shalat taraweh bersama yang diadakan di Lapangan Gasibu, Bandung.

Shalat taraweh bersama tersebut dihadiri oleh setidaknya ribuan peserta yang mayoritas merupakan anak-anak muda lagi remaja. Tentu saja, shalat taraweh tersebut menghadirkan sosok Ahmad Heryawan Lc., sebagai gubernur Jabar dengan segudang prestasi sebagai salah satu tokoh utamanya.

Namun, dengan segala hormat dan rasa kagum saya pada Bpk Ahmad Heryawan, satu dari sedikit kepala daerah di Indonesia yang saya akui kinerja dan prestasinya, bukan beliau yang menyebabkan shalat taraweh tersebut sebegitu ramainya dihadiri oleh anak-anak muda tersebut.

Adapun sosok yang menjadi daya tarik sekaligus simpul massa dalam taraweh berajamaah tersebut tak lain dan tak bukan adalah Ust. Hanan Attaki.

Saya juga masih ingat persis cerita adik kelas saya mengenai kesaksian dia akan kegiatan shalat taraweh berjamaah di Masjid Salman ITB. Menurut kesaksian adik kelas saya tersebut, jika khatib shalat tarawehnya adalah Bpk Ahmad Heryawan, memang ada peningkatan jumlah jemaah, tetapi tidak ekstrim.

Tetapi begitu imam dan khatib shalat taraweh tersebut diisi oleh Muzammil Hasballah, juga salah satu tokoh pentolan gerakan Pemuda Hijrah, jamaah shalat taraweh membeludak hingga mencapai jalan Gelap Nyawang. Dari contoh-contoh kasus tersebut, dapat dibayangkan betapa kuatnya efek da’wah yang dijalankan oleh Ust. Hanan Attaki.

Seorang senior saya yang lain, masih di grup whatsapp yang sama, berkomentar bahwa da’wah yang dijalankan oleh Ust. Hanan Attaki tersebut adalah da’wah renyah.

Maksudnya, da’wah tersebut adalah da’wah tabligh dengan bobot-bobot kajian yang ringan isinya, menarik temanya dan eye-catching secara kemasan terutama kepada para anak muda, meskipun sebagian masih mengkritik bahwa da’wah tersebut tidak benar-benar menyentuh akar permasalahan objek da’wah (baca: ummat) secara menyeluruh.

Kritik tersebut memang ada benarnya. Masih segar di ingatan saya akan nasib yang menimpa dai kondang (masih) dari Bandung, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).

Ketika saya pertama kali datang ke Bandung pada 2005, sulit bagi saya untuk membayangkan shalat jumat maupun shalat taraweh di Daarut Tauhid. Beliau sebegitu fenomenalnya sehingga masyarakat dari luar Bandung rela datang ke Bandung untuk mendengar ceramahnya, dan mengakibatkan penuh sesaknya masjid di ponpes binaan beliau tersebut.

Namun, ketika beliau mengumumkan poligami, jamaah beliau yang dahulu sebegitu besarnya menyusut bahkan hingga lebih dari setengahnya.

Tidak hanya itu, cobaan lain juga menerpa beliau hingga menyebabkan terjadinya guncangan pada Daarut Tauhid sendiri. Beberapa tahun kemudian, memang citra beliau kembali pulih, namun jamaah yang menghadiri kajian-kajian Aa Gym tidak pernah lagi menyamai jumlah sebelum beliau poligami.

Da’wah tabligh memang acapkali mampu menghadirkan fenomena da’wah yang populer, dengan tokoh-tokoh yang terkenal hingga menghiasi mulai dari acara televisi, talkshow, hingga kalender-kalender rumahan.

Namun, da’wah jenis ini tergolong rentan goncangan sebagaimana yang pernah dialami oleh Aa Gym. Aa Gym sendiri dalam sebuah talkshow menyebutkan bahwa sebelum beliau memutuskan untuk berpoligami, begitu banyak figur-figur lainnya yang menyarankan beliau untuk tidak menyentuh dua hal; politik dan poligami.

Alasannya sederhana, agar citra beliau tetap terjaga. Saran yang kemudian beliau terabas dan beliau rasakan sendiri efeknya. Hanya dikarenakan poligami, jumlah jamaah beliau menyusut dengan sangat signifikan.

Da’wah tabligh inilah yang saya analogikan dengan rokok mild. Takaran nilai-nilai Islamnya tidak begitu berat (baca: kandungan ‘nikotin’ da’wahnya rendah), namun memiliki banyak konsumen.

Sementara ragam da’wah dengan kandungan bobot ke-Islam-an yang lebih tinggi, yang dicirikan dengan propaganda nahi munkar yang kuat (dan biasanya kental nilai politiknya), hari ini jamaah/konsumennya cenderung lebih terbatas, meskipun tidak benar-benar sepi peminat.

Setidaknya, bagi para remaja tanggung di Bandung dan sekitarnya yang membutuhkan sosok idola yang menentramkan lagi menyejukkan, ust. Hanan Attaki adalah jawaban dari kebutuhan mereka tersebut.

Da’wahnya cenderung menyejukkan, diselingi dengan humor yang ringan, serta ragam pujian dan apresiasi kepada beberapa jamaahnya. Di saat media sosial kita penuh dengan hujatan, bukan kah menyejukkan jika ada tokoh yang senantiasa memuji anda atau teman-teman anda?

Remaja-remaja tersebut juga mungkin belum siap untuk menerima nilai-nilai Islam dalam dunia politik. Namun, hal itu tak mengapa bukan? Lebih baik menundanya untuk kemudian memberikannya di saat yang tepat daripada memaksakan di awal yang kemudian malah berujung penolakan.

Da’wah beliau tidak terlalu berbobot mungkin, terutama bagi kalangan gerakan/persyarikatan Islam yang telah lama berkecimpung dalam dunia da’wah dan merasakan pahit manisnya dunia da’wah Islam.

Itulah mengapa senior saya tersebut menilai da’wahnya sebagai da’wah renyah. Meskipun begitu, da’wah Hanan Attaki harus diakui tetap menyajikan alternatif yang menjanjikan.

Dikala da’wah pada level tinggi cenderung berat dan sarat perselisihan, bukan kah da’wah renyah ala Hanan Attaki mampu tampil sebagai oase yang dirindukan? [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X