Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.320 views

Lockdown, Kebijakan Setengah Hati Para Penguasa Negeri?

 

Oleh : Tita Rahayu Sulaeman

 

Cukup mengejutkan memantau perkembangan jumlah korban virus corona di Indonesia. Hanya dalam waktu hampir 30 hari, jumlah kasus yang awalnya 2 orang menjadi 1400an kasus positif corona. Per tanggal 30 Maret 2020, jumlah korban meninggal tercatat 122 orang. Meski tercatat 75 orang sembuh, namun tingkat penyebaran virus sangatlah mengkhawatirkan. 

Desakan diterapkannya kebijakan lockdown dari berbagai pihak ternyata tak mempengaruhi keputusan para pemimpin negri ini. Sektor ekonomi tetap menjadi prioritas untuk diselamatkan. Sekalipun nyawa rakyatnya jadi taruhan. 

Pemerintah provinsi DKI Jakarta mengambil langkah untuk menghentikan oprasional bus antar kota antar provinsi untuk mencegah penyebaran virus ke daerah-daerah yang asalnya dari Jakarta. Namun ternyata langkah ini justru dijegal oleh pemerintah pusat. Seharusnya bisa diterapkan sejak 30 Maret 2020, ternyata harus ditunda pelaksanaannya. Alasannya, masih dikaji dampak perekonomiannya oleh menteri terkait berserta presiden. 

Sementara itu, kebijakan pemerintah pusat justru terkesan setengah hati. Awal Maret 2020 presiden mengimbau rakyatnya untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Lalu muncul kebijakan-kebijakan lainnya seperti keringanan kredit kendaraan dan rumah. Terbaru, presiden memilih opsi darurat sipil ketimbang menerapkan undang-undang karantina wilayah. Dari sekian kebijakan yang diambil, tak pernah ada solusi bagi rakyatnya yang berpikir makan apa saya besok jika harus diam di rumah mengkarantina diri. 

Sesungguhnya banyak hikmah dari pandemi virus corona ini. Salah satunya ialah masyarakat bisa menyaksikan sendiri kemana para penguasa berpihak. Sektor ekonomi masih menjadi pertimbangan utama dibanding nyawa. Padahal perekonomian bisa kembali ditata jika masyarakatnya ada. Undang-undang karantina wilayah yang menyatakan negara menjamin kebutuhan hidup saat masa karantina wilayah, tidak diterapkan. Justru malah mengambil langkah darurat sipil dan berlepas diri dari kewajiban memenuhi kebutuhan rakyatnya.

Tak ada dana untuk penanggulangan corona, katanya. Padahal, dana pos untuk ibu kota baru ada. Tapi, pemerintah enggan mengalihkannya untuk memenuhi kebutuhan rakyat saat pandemi corona ini. Pemerintah melalui menteri keuangannya menyampaikan bahwa ada dana yang bisa diambil, yakni dana desa. Kenapa tak terpikir memotong gaji para pejabat dulu sementara seperti negara tetangga? Pemerintah malah membuka rekening bagi rakyatnya yang mau ikut menyumbang untuk mengatasi corona.

Islam sebagai agama mayoritas yang dipeluk penduduk Indonesia, memiliki solusi setiap permasalahan hidup. Termasuk bagaimana menangani wabah global seperti sekarang ini. Sejarah mencatat, bukan pertama kali bagi kita untuk menghadapi pandemi. Bahkan, kaum muslim menghadapi pandemi atau thaun saat sedang jihad, futuhat dan aktivitas lainnya.

Lockdown atau karantina wilayah adalah sebuah kewajiban. Sesuai hadist nabi Muhammad SAW. 

"Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, janganlah kalian memasukinya. Dan jika kalian berada di daerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya." (HR. Bukhari & Muslim)

Menyelamatkan nyawa adalah paling utama. Sesuai dengan hadist nabi Muhammad SAW. 

"Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingnya terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.” (HR. Nasai, Turmudzi dan dishahihkan al-Albani).

Inilah pentingnya memiliki penguasa dan negara yang menggunakan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai landasannya. Penguasa dengan landasan Al-Qur'an dan Sunnah tidak akan ragu-ragu menghidupi rakyatnya. Dalam kondisi darurat maupun dalam kondisi normal sekalipun, negara berkewajiban melindungi rakyatnya dan memenuhi kebutuhan asasinya. Jauh berbeda dengan saat ini. Di tengah wabah sekalipun, para penguasa negri masih pikir-pikir untuk memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya.

Karena dalam Islam, pemerintah diberikan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya, sandang, pangan, juga papan. Dari mana dananya? Dari kas pemasukan yang ditentukan Islam, diantaranya zakat, infaq, ghanimah, kharajiyah, jizyah. Kalaupun misalnya kas negara tak mencukupi, negara boleh memungut pajak dari para hartawan, atau meminjam harta mereka.

Selain itu, pemerintah dalam Islam berkewajiban membina iman dan taqwa rakyatnya. Tgasnya adalah mengaitkan peristiwa yang terjadi dengan keimanan pada Allah. Pemerintah pun menjalankan peraturan dari Allah untuk rakyatnya, sehingga rakyat mau dan ridho diurus oleh pemerintah, termasuk Ridho jika ada kebijakan lockdown.

Sudah tampak jelas kebobrokan rezim yang menerapkan sistem kapitalisme ini. Masihkah kita berharap padanya? Sudah saatnya kita kembali pada pangkuan Islam secara kaffah agar berkah hidup kita dunia dan akhirat. Wallahu'alam bish shawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
250.000 Warga Palestina Hadiri Shalat Jum'at Pekan Kedua Di Bulan Ramadhan

250.000 Warga Palestina Hadiri Shalat Jum'at Pekan Kedua Di Bulan Ramadhan

Jum'at, 31 Mar 2023 21:18

Jokowi Ditampar Pipi Kiri dan Kanan

Jokowi Ditampar Pipi Kiri dan Kanan

Jum'at, 31 Mar 2023 16:10

Trump Didakwa, Jadi Mantan Presiden AS Pertama Hadapi Tuntutan Pidana

Trump Didakwa, Jadi Mantan Presiden AS Pertama Hadapi Tuntutan Pidana

Jum'at, 31 Mar 2023 15:45

Pembunuh Sadis Itu Cuma Dihukum 20 Tahun

Pembunuh Sadis Itu Cuma Dihukum 20 Tahun

Jum'at, 31 Mar 2023 14:44

Pergilah Jauh Israel, Jangan Injak Indonesia

Pergilah Jauh Israel, Jangan Injak Indonesia

Jum'at, 31 Mar 2023 12:41

Musim Hujan di Indonesia Lebih Panjang, BRIN: Badai dan El Nino Berperan

Musim Hujan di Indonesia Lebih Panjang, BRIN: Badai dan El Nino Berperan

Jum'at, 31 Mar 2023 10:50

Banyak Pesohor Ogah Bayar untuk Tanda Centang Biru, Popularitas Twitter Terus Menurun

Banyak Pesohor Ogah Bayar untuk Tanda Centang Biru, Popularitas Twitter Terus Menurun

Jum'at, 31 Mar 2023 10:30

Hari Keruntuhan Jokowi Nampaknya Sudah Mulai

Hari Keruntuhan Jokowi Nampaknya Sudah Mulai

Jum'at, 31 Mar 2023 09:39

Realisasikan Pansus TPPU 349 Trilyun

Realisasikan Pansus TPPU 349 Trilyun

Jum'at, 31 Mar 2023 08:36

Negara PKI?

Negara PKI?

Jum'at, 31 Mar 2023 06:33

Mahfud Menjadi Brutus?

Mahfud Menjadi Brutus?

Jum'at, 31 Mar 2023 05:29

Apakah Mahfud atau Mulyani Harus Dipenjara?

Apakah Mahfud atau Mulyani Harus Dipenjara?

Jum'at, 31 Mar 2023 03:26

Gila, Mafia Indomaret

Gila, Mafia Indomaret

Kamis, 30 Mar 2023 23:53

Lima Bentuk Aksi Tolak Israel

Lima Bentuk Aksi Tolak Israel

Kamis, 30 Mar 2023 23:26

Israel Datang, Jokowi Harus Pulang!

Israel Datang, Jokowi Harus Pulang!

Kamis, 30 Mar 2023 22:47

Raihlah Keutamaan Bulan Ramadhan Dengan Ibadah Yang Maksimal, Optimal dan Berkualitas

Raihlah Keutamaan Bulan Ramadhan Dengan Ibadah Yang Maksimal, Optimal dan Berkualitas

Kamis, 30 Mar 2023 22:40

Wapres: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Bukan Kiamat

Wapres: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Bukan Kiamat

Kamis, 30 Mar 2023 19:21

Arab Saudi Bagikan Tips Cegah Pemborosan Makanan Selama Ramadan

Arab Saudi Bagikan Tips Cegah Pemborosan Makanan Selama Ramadan

Kamis, 30 Mar 2023 18:00

Israel Tahan 115 Warga Palestina Di Pekan Pertama Ramadhan

Israel Tahan 115 Warga Palestina Di Pekan Pertama Ramadhan

Kamis, 30 Mar 2023 16:52

Uganda Akan Terapkan Hukuman Penjara Yang Lama Untuk Aktivitas Homoseksual

Uganda Akan Terapkan Hukuman Penjara Yang Lama Untuk Aktivitas Homoseksual

Rabu, 29 Mar 2023 20:21


MUI

Must Read!
X