Senin, 5 Jumadil Awwal 1447 H / 27 Oktober 2025 14:09 wib
154 views
Di Layar Ponsel yang Tak Pernah Padam
Di layar ponsel yang tak pernah padam, jutaan anak muda menatap dunia lewat cahaya kecil di genggaman. Mereka adalah Generasi Z — generasi yang lahir di tengah era serbacepat, serbadigital, dan serbatren.
Tapi di balik semua itu, muncul satu pertanyaan besar: apa sih arti keren bagi Gen Z sekarang?
Apakah keren itu berarti viral? Punya banyak followers? Atau sekadar update outfit mahal di media sosial?
Padahal, pemuda Gen Z yang keren itu bukan yang viral, tapi yang beradab.
Bukan yang terkenal karena konten, tapi yang dikenal karena keteladanan.
Pemuda Gen Z yang Keren Itu Bukan Budak Konten
Sekarang, siapa sih yang nggak main media sosial? Tapi sayangnya, banyak yang akhirnya bukan mengendalikan konten, malah dikendalikan oleh konten.
Setiap hari berlomba bikin video lucu, prank berbahaya, atau challenge nekat demi likes dan “views”.
Ada yang rela mempermalukan diri sendiri, bahkan mencelakai orang lain, hanya demi terkenal sesaat.
Padahal, itu bukan keren — itu kasihan.
Keren itu bukan soal trending, tapi soal bernilai.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas umatku adalah orang-orang yang fasih lidahnya tetapi munafik hatinya.” (HR. Ahmad no. 22160, sanad hasan)
Zaman sekarang, banyak yang pandai berbicara di media sosial, tapi kehilangan kejujuran dan rasa malu. Mereka tampak pintar, tapi hatinya kosong.
Pemuda Gen Z yang keren itu bukan yang cerewet di layar, tapi yang kuat menjaga integritas.
Pemuda Gen Z yang Keren Itu Punya Adab
Adab itu keren!
Kalau kamu bisa sopan kepada orang tua, hormat pada guru, santun di dunia maya, dan jujur dalam karya — itu baru level keren sejati.
Karena tanpa adab, semua ilmu dan teknologi hanya akan melahirkan kekacauan.
Imam Malik pernah berkata:
“Pelajarilah adab sebelum engkau mempelajari ilmu.”
Dan Nabi ﷺ juga menegaskan:
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.”
(HR. Al-Bukhari no. 6136 dan Muslim no. 47)
Artinya, kalau kamu bisa jaga lisan — termasuk jaga jari saat mengetik — itu tanda keimanan.
Keren itu bukan berani berkata apa saja, tapi berani menahan diri dari hal yang sia-sia.
Pemuda Gen Z yang Keren Itu Tumbuh dalam Ibadah
Di tengah gempuran hiburan, game, dan tren tak berujung, masih banyak anak muda yang berjuang menjaga diri. Mereka tetap salat, tetap ngaji, tetap aktif di dakwah, tapi tetap gaul dan cerdas.
Inilah generasi keren sejati — bukan ketinggalan zaman, tapi mendahului dengan keteladanan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari tiada naungan selain naungan-Nya; salah satunya adalah pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah.” (HR. Al-Bukhari no. 660 dan Muslim no. 1031)
Pemuda Gen Z yang keren itu tahu batas. Dia bisa aktif di media sosial tanpa terjebak dalam dosa digital.
Dia bisa update story, tapi juga update iman.
Dia bisa online, tapi nggak lupa salat on time.
Keren Itu Bukan Gaya, Tapi Prinsip
Banyak yang bilang, “Zaman sekarang susah jadi baik, nanti dibilang sok suci.” Justru di situlah kerennya!
Karena keren yang sejati adalah berani berbeda untuk kebaikan.
Berani berkata “nggak” saat semua bilang “iya”.
Berani jaga pandangan, jaga lisan, dan jaga hati di tengah dunia yang bebas tanpa batas.
Pemuda Gen Z yang keren itu bukan antiteknologi, tapi bijak memakainya.
Bukan menolak tren, tapi menyaringnya.
Bukan meniru idola, tapi jadi inspirasi.
Jadi, kalau kamu masih bingung mau jadi pemuda yang seperti apa, ingat satu hal:
Pemuda Gen Z yang keren itu beradab, bertakwa, dan berdampak.
Mereka bukan sekadar warganet yang sibuk mencari perhatian, tapi penerus sejarah yang membawa perubahan.
Mereka bukan budak konten, tapi penjaga nilai. Karena keren sejati bukan soal tampil beda, tapi soal berani menjaga kebenaran di tengah dunia yang salah arah. (Nufail Faris)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!