Bahrun Na`im: ''..Pekerjaan Mereka Taruhannya Adalah Keimanan''

Sekitar 6 bulan yang lalu, saat kedatangan Presiden Barack Obama, seorang aktifis Islam ditangkap oleh DENSUS 88. Bahrun Na`im, seorang aktifis Islam yang dikenal dengan nick-name “Revolusi Damai” diberitakan oleh berbagai media tagline Terorisme. Sampai saat ini kasusnya belum jelas dan vonis-nya belum dijatuhkan. Reporter SI Online berkesempatan menanyakan beberapa hal kepada Mas Bahrun (panggilan akrab beliau), penghuni rutan kelas IA, di Solo.

Suara-Islam : Assalamu`alaykum Mas Bahrun, bagaimana kabarnya?

Bahrun : 'alaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh, alhamdulillah khayr ala kulli haal.

Suara-Islam : Sudah berapa kali menjalani sidang? Sidang apa saja?

Bahrun : Hari ini (21 April 2011, red) sudah 12 kali sidang, masih keterangtan saksi, mungkin 5 kali lagi baru vonis.

Suara-Islam : Apa Mas Bahrun merasa bersalah atau merasa telah menjadi teroris?

Bahrun : Yang pertama, kasus saya sekedar masalah kepemilikan amunisi UU DARURAT 1951. Akan tetapi opini yg dibangun seolah-olah sidang teroris. Kedua, saya tidak merasa bersalah atau apa yg dituduhkan. Karena kasus saya banyak sekali rekayasanya dan pelanggaran prosedur. Ketiga, stigma terorisme dalam kasus saya membuktikan bahwa yang diincar adalah Islam dan aktifisnya yang menjadikan syari'at islam dan Khilafah sebagai tujuan.

Suara-Islam : Jadi ini rekayasa ?

Bahrun : Bisa dibilang seperti itu.

Suara-Islam : kenapa Mas Bahrun yang dijadikan korban?

Bahrun : Barangkali ada tujuan politik pesanan barat dan ketakutan mereka karena semakin diterimanya dakwah dan ide Khilafah di tengah masyarakat, kasus saya bisa dibilang testcase terhadap aktivis dakwah yang secara fakta hanya menjalankan dakwah secara murni tanpa kekerasan. Itupun mereka menjadikan sebagai sasaran.

Suara-Islam : Jadi sudah berapa lama dijadikan korban?

Bahrun : Kalo sejak ditangkap, alhamdulillah sudah hampir 6 bulan menanti sidang tanpa kejelasan.

Suara-Islam : Kira-kira kapan bebas?

Bahrun : Wallau'alam. Bebas atau tidak bagi saya tidak penting, yang terpenting dakwah masih jalan meski dalam tahanan, alhamdulillah.

Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;}

Suara-Islam : Dendam gak dengan DENSUS 88, Kepolisian dan Pemerintah?

Bahrun : Hehehe.. Allah subhanahu wata`ala berfirman yang artinya, “Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih di anatara kalian, bahwa Dia pasti akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia pernah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa; akan meneguhkan bagi mereka aga yang telah Dia ridhai untuk mereka; dan akan mengubah keadaan mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku tanpa menyekutukan seseorang pun dengan-Ku” (QS an-Nur [24]:55)

Suara-Islam : Kok tertawa Mas, maksudnya?

Bahrun : Saya yakin banyak anggota Densus 88, kepolisian dan pemerintah yang sekedar melakukan perintah dari atasan. Istilahnya mereka mencoba bekerja secara 'profesional'. (menganggap ini hanya bagian dari mata pencaharian, red.) Akan tetapi perlu dipahamkan kepada mereka bahwa pekerjaan mereka taruhannya adalah keimanan. Yang tanpa sadar dapat menjadikan mereka kufur. Dan berakhir kepada kekafiran. Mungkin jadi koreksi ke kita bahwa dakwah tawhid belum cukup mengenai mereka.

Suara-Islam : Solusi bagi Indonesia agar terbebas dari teroris?

Bahrun : Pertama, stigma teror adalah isu dari orang kafir (barat). Dan Allah memerintahkan kita untuk berhati-hati terhadap kabar dari orang fasiq, apalagi kafir. Kedua, terorisme muncul karena kurang fahamnya Barat dan masyarakat tentang kemuliaan jihad dan akhlaq pejuang (mujahidin) dalam islam. Lihat aja bagaimana rasul menaklukkan Mekkah tanpa darah tertetes (fathu mekkah). Ketiga, mujahidin bukanlah teroris yg dituduhkan barat. Oleh karenanya dakwah merupakan pilar dalam jihad. Rosul dan sahabat adalah Ribbiyyun, seorang mujahid dan ulama. Demikian juga imam bonjol, pangeran diponegoro, KH. Hasyim Asyari, dll.

Suara-Islam : Saran bagi aktifis Islam?

Bahrun : Terus berdakwah dan beramal. Jauhi kemaksiyatan, karena kemaksiyatan itulah yang harus kita waspadai. Penjaga kita adalah iman dan do'a. Bukan
sesuatu yang canggih atau pasukan yang banyak.

Suara-Islam : Saran bagi aktifis Islam?

Bahrun : Terus berdakwah dan beramal. Jauhi kemaksiyatan, karena kemaksiyatan itulah yang harus kita waspadai. Penjaga kita adalah iman dan do'a. Bukan
sesuatu yang canggih atau pasukan yang banyak.

Suara-Islam : Terima kasih banyak ya Mas atas waktunya. Semoga Allah segera membebaskan Mas Bahrun agar bisa kembali berdakwah secara bebas.

Bahrun : Waiyyakum, salam buat seluruh aktifis dakwah dan jihad. Sampai agama
ini tegak atau kita syahid didalamnya.
Allahu akbar 3x..!

Rep: Ridho