Ayah Kopral Gilad Shalit Temui Netanyahu

Yerusalem (SI ONLINE) - Setelah lebih dari 5 tahun ditahan Hamas di Jalur Gaza, hingga sekarang tentara Israel Kopral Gilad Shalit belum mampu dibebaskan pasukan pendudukan Israel meski negara Yahudi itu melakukan penyerbuan besar-besaran ke Gaza tahun 2008 lalu. Salah satu tujuan dari invasi militer selama 34 hari yang menelan korban 1400 rakyat Palestina terutama anak-anak dan wanita adalah untuk membebaskan Ghilad Shalit.

Sebagaimana diberitakan koran Israel Haaretz (26/4), ayah Shalit, Noam Shalit, baru saja ketemu PM Netanyahu untuk mendesak pembebaskan anaknya itu. Noam Shalit mendesak Netanyahu agar segera membebaskan anaknya berapapun harga yang harus dibayar. Padahal pihak Hamas yang menguasai Jalur Gaza baru bersedia membebaskan kopral Israel itu kalau ditukar dengan 1.000 dari 11.000 tahanan Palestina yang saat ini disekap di berbagai penjara Israel.

Sebelumnya Noam Shalit telah bertemu dengan perunding Israel yang baru khusus untuk membebaskan Shalit, David Meidan, mantan pejabat tinggi dinas rahasia Israel Mossad. “Saya tidak melaporkan pertemuan dengan pejabat yang berwenang dalam hal ini,” ujar Noam Shalit kepada para wartawan di Yerusalem.

David Meidan adalah mantan pejabat tinggi Mossad yang menggantikan pendahulunya Hagai Adas yang dianggap telah gagal dalam membebaskan Shalit. Sebelumnya Meidan telah memimpin divisi senior di Mossad selama bertahun-tahun, dimana selalu terlibat dalam upaya untuk membebaskan Shalit.

Tahun 2006 lalu Shalit ditangkap gerilyawan Hamas dalam serangan lintas perbatasan memasuki wilayah Israel. Berbeda dengan perlakuan kejam Israel terhadap tawanan Palestina, ditangan Hamas Shalit diperlakukan secara manusiawi bahkan dalan video terakhir tahun lalu memperlihatkan badannya semakin gemuk dan terlihat sehat. (*)

Rep: Abdul Halim
Sumber: Haaretz