Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
1.952 views

Ditekan Massa Pendukung Gus Dur, Sutan Bhatoegana Akhirnya Minta Maaf

Kamis, 29 November 2012 | 15:40:27 WIB

Jakarta (SI ONLINE) - Petinggi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, rupanya berubah pikiran. Sebelumnya dia menyatakan tidak akan minta maaf terkait dugaan fitnahnya terhadap mendiang Gus Dur. Tetapi rupanya hari ini dia malah datang ke rumah Gus Dur di kawasan Ciganjur dengan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat untuk minta maaf.

Rombongan yang terdiri dari Anas Urbaningrum, Johny Allen Marbun dan Sutan, tiba di kediaman keluarga Gus Dur pukul 11.45 WIB. Ketiganya diterima istri Gus Dur, Shinta Nur Wahid, dan kedua putrinyaYenny Wahid dan Inayah Wulandari Wahid, serta pengurus GP Ansor Jawa Timur.

Usai pertemuan itu keluarga besar mantan presiden keempat itu menyatakan telah menerima permintaan maaf dari Ketua DPP PD Sutan Bhatoegana, atas pernyataannya yang menyebut Gus Dur tidak bersih dari korupsi.

"Sudah disampaikan permohonan maaf oleh pak Sutan kepada keluarga dengan tulus dan ikhlas, dan kami keluarga besar KH Abdurrahman Wahid juga mewakili kaum Nahdliyin menerima pernyataan maaf beliau," kata Putri Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, di kediaman keluarga besarnya, di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (29/11) seperti dikutip Antara News.

Yenny mengatakan, ada tiga hal penting dalam pertemuan tersebut yang patut dicermati yakni terkait permohonan maaf Sutan dan penerimaan maaf dari keluarga besar Gus Dur, keluarga mengerti bahwa pernyataan Sutan bukan pernyataan Partai Demokrat, serta pelurusan sejarah bahwa Gus Dur lengser bukan karena korupsi, namun karena ketegangan antara MPR/DPR dengan pemerintahan kala itu.

Yenny mengaku mengapresiasi kedatangan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum yang ikut mengantar Sultan. Menurut dia kedatangan Anas tidak berkaitan dengan politik, namun murni untuk menenangkan situasi.

Yenny juga mengimbau seluruh pendukung Gus Dur atau Gusdurian dapat kembali menjalankan aktivitas dengan normal seperti sedia kala.

Dalam pertemuan tersebut, Sutan sempat terlihat bersalaman dengan istri almarhum Gus Dur, Shinta Nur Wahid. Saat bersalaman, terjadi dialog di antara keduanya.

"Jangan sampai masalah ini menimbulkan kesalahpahaman karena masyarakat kita mudah tersentuh emosinya. Ini pelajaran kita semua, bahwa sebagai pemimpin harus bertindak arif bijaksana, karena itu akan merugikan kita semua, kalau yang enggak-enggak terluap," kata Shinta kepada Sutan, Kamis.

Sementara itu Sutan mengaku ikhlas atas kedatangannya. Dia mengakui bahwa masalah tersebut berdampak terhadap Partai Demokrat.

"Di Cirebon ada orang Demokrat duduk-duduk dikejar-kejar," kata Sutan kepada Shinta.

Sutan mengaku kaget dengan reaksi pendukung Gus Dur dan keadaan saat ini. Dia berharap masalah sudah selesai dengan dikabulkannya permintaan maafnya.

Sementara itu Anas Urbaningrum mengatakan dirinya lega dengan kedatangan Sutan ke kediaman keluarga Gus Dur. "Saya lega Sutan hari ini 'sowan' minta maaf. Ini sebagai perangkul," kata Anas.

Anas, Sutan, dan rombongan meninggalkan kediaman keluarga besar Gus Dur pada pukul 12.30 WIB. Mereka langsung bergegas pergi dengan menggunakan tiga mobil alphard hitam.

Sebelumnya, saat menggelar konferensi pers di Gedung DPR, politikus Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menegaskan tidak akan meminta maaf terkait ucapannya, menuding Presiden keempat KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) lengser lantaran tersandung kasus korupsi.
 
Sutan keukeuh mengaku bukan dirinya yang salah dalam hal ini, melainkan mantan jubir Gus Dur, Adhi Massardi. "Saya kira kalau saya salah saya akan minta maaf. Tapi untuk ini bukan saya yang salah. Adhi yang seharusnya minta maaf. Dia yang memprovokasi," kata Sutan kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/11/2012).
 
Menurut Ketua DPP Partai Demokrat tersebut, dirinya sangat senang bila ada yang mau melaporkan masalah ini ke Polda Metro Jaya. "Dimasukkan ke ranah hukum supaya jelas yang benar dan yang tidak," jelasnya.
 
Sutan pun menceritakan perseteruan dengan Adhi Massardi saat dialog kenegaraan di Gedung DPD, beberapa waktu lalu. Kala itu, kata dia, Adhi Massardi mengatakan pemerintahan SBY menjual LNG Tanggul, sebagai bargain untuk mendapatkan pedang kehormatan dari Kerajaan Inggris.
 
"Mendengar pernyataan itu saya membantahnya dan menjelaskan pemerintahan sebelumnya juga banyak salahnya. Adhi kemudian menjawab kalau pemerintahan Gus Dur bersih. Lalu saya membalasnya kalau bersih kenapa Gus Dur diturunkan. Kalau gitu kenapa dia diturunkan di tengah jalan? Pada saat pemerintahannya. Itu saja yang saya bilang," papar Sutan.
 
Namun, kata dia, setelah dua hari usai diskusi tersebut, Adhi membuat pernyataan seolah-olah dirinya mendiskreditkan Gus Dur. Mendengar hal itu, Sutan langsung datang dan mengklarifikasi masalah tersebut ke Adhi. "Adhi Masardi yang harusnya bertanggung jawab kalau saya menghina Gus Dur," ungkapnya.
 
Saat itu Sutan mengaku sempat menghubungi salah seorang keluarga Gus Dur yang kebetulan satu komisi dengannya di Komisi VII DPR. "Ini kan dapat memicu orang. Kebetulan menantunya teman satu komisi dengan saya di Komisi VII (Doris Farizi)," imbuhnya.

red: shodiq ramadhan

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Islam Online lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X