Sabtu, 11 Zulqaidah 1445 H / 8 Desember 2012 18:42 wib
2.792 views
Sujud Syukur di Gaza, Khalid Misy?al Ingin Syahid di Palestina
Sabtu, 08 Desember 2012 | 14:44:50 WIB
Gaza (SI ONLINE) - Pemimpin Hamas Khalid Misy’al telah tiba di Jalur Gaza Jum’at (7/12) mengakhiri 45 tahun pengasingan dari wilayah Palestina. Khalid mengatakan pada pertama kalinya kunjungannya ke Jalur Gaza bahwa ia berharap untuk menjadi seorang "syahid" di wilayah Palestina, seperti dikutip Aljazeera.
"Saya berharap Tuhan akan membuat saya seorang martir di tanah Palestina di Gaza," kata Misy"al tak lama setelah menyeberang dari Mesir ke Gaza melalui Rafah selatan. Setelah melewati persimpangan perbatasan Mesir, Misy’al bersujud di tanah untuk memanjatkan doa syukur dan kemudian disambut oleh puluhan pejabat dari berbagai faksi Palestina yang berebutan antri untuk bertemu dengannya.
"Ini adalah pertama kalinya saya datang ke Palestina dalam 37 tahun," kata Misy’al yang berasal dari sebuah desa di Tepi Barat, kelahiran 1956 dan terpaksa pergi ke pengasingan bersama keluarganya setelah perang Timur Tengah 1967. Ia hanya kembali untuk kunjungan singkat di tahun 1975.
"Ini adalah kelahiran ketiga saya," katanya kepada wartawan pada konferensi pers singkat. Kelahiran kedua adalah setelah ia lolos dari upaya Israel untuk membunuhnya di Yordania pada tahun 1997.
Ia menambahkan, kita adalah pemilik sah, kita juga berutang kepada para syuhada. Kalian adalah pemilik keutamaan sebagai pemberian Allah tentunya. Saat kita sampai ke tempat bersejarah ini, kita haturkan banyak terima kasih secara mendalam kepada warga Gaza dan perlawanannya. Atas dasar itulah, kami bisa hadir ditempat yang mulia ini. secara khusus ini juga menyampaikan terima kasih pada saudaranya Ismael Haneya, bersama keluarga besarnya, perlawanan, para syuhada, “Kami tidak akan bisa menyempurnakan hak-hak Gaza selama. Gaza lebih luas dari semua ungkapan. Semua kata terhenti di depan para syuhada, semua ruh suci dan didepan para ibu yang telah mempersembahkan sesuatu yang paling dicintainya untuk berkorban demi Palestina.
Sebelumnya, Khalid Misy’al sampai di Gaza, ba’da Jum’at, ditengah pesta rakyat dan pemerintah yang bersatu padu, sebelum ia berbicara di depan khalayak, ditemani perdana menteri Ismael Haneya. Ia menegaskan tentang keagungan peristiwa yang bersejarah ini. kunjungan ini merupakan awal pertolongan Allah kita kembali ke tanah milik kita di Al-Quds, Yafa, Ramallah, Haiva dan setiap jengkal wilayah Palestina.
Di sisi lain, Haniya menyambut kadatangan Misy’al dengan mengatakan, “Atas nama para syuhada suci, kami sambut pemimpin besar, salah satu tokoh ummat Islam abad ini, Abul Walid, ketua biro politik gerakan Hamas. Demikian juga kami sambut, Dr. Musa Abu Marzuq, Muhammad Nasher, Ezat Rasyiq yang telah kembali ke pangkuan bumi pertiwi, seperti diberitakan Info Palestina
Saat ini adalah saat yang paling bersejarah bagi bangsa Palestina dan para pengungsi. Kalian adalah bangsa Palestina dan lahir di Palestina. Ini adalah langkah pasti menuju hak kembali. Semua kata kelu untuk melukiskan hari yang bersejarah ini, dimana semua bangsa dari berbagai faksi berkumpul di tempat yang mulia ini. persatuan umat ini, merupakan buah dari perjuangan bangsa Palestina baik di Gaza maupun Tepi Barat serta wilayah jajahan 1948 dan semua bangsa Palestina di seluruh dunia. Hal ini merupakan isyarat bahwa penjajahan sebentar lagi akan sirna dari bumi Palestina.
Izzat al-Rishq, seorang anggota senior kelompok politbiro di pengasingan, mengatakan : “Ini adalah pengalaman yang mengesankan untuk akhirnya berada di Jalur Gaza. Ini perasaan terbesar yang pernah kualami. Ini adalah momen bersejarah yang tak terlupakan," katanya. "Keinginan kami untuk mencium tanah Palestina telah menjadi kenyataan."
Perayaan Kemenangan
Misy’al akan menghabiskan hampir 48 jam di daerah kantong pesisir dan menghadiri rapat umum pada hari Sabtu yang telah diiklankan sebagai sebuah peringatan kedua dari 25 tahun berdirinya Hamas dan perayaan kemenangan setelah perang baru-baru ini dengan Israel.
Misy’al, yang belum mengunjungi wilayah Palestina sejak meninggalkan Tepi Barat pada usia 11 tahun, kini muncul sebagai sosok pemberani dari konflik selama delapan hari dengan Israel yang berakhir dengan gencatan senjata yang dinegosiasikan di bawah naungan Mesir.
Dia telah berbicara untuk menjangkau kedepan mempersatukan semua faksi Palestina lainnya. "Ada suasana hati yang baru yang memungkinkan kita untuk mencapai rekonsiliasi," kata Misy’al dalam sebuah wawancara di Qatar, di mana ia telah mendirikan rumah sejak meninggalkan Suriah awal tahun ini.
Wartawan Al Jazeera Nicole Johnston, melaporkan dari Gaza City, mengatakan Hamas telah mengundang pejabat Fatah untuk upacara menyambut perjalanan Misy’al, sekaligus milad Hamas. Kepala Jihad Islam, Ramadan Shallah, juga telah diharapkan untuk menghadiri perayaan ulang tahun Hamas tersebut
Hamas menandai ulang tahun resmi pada 14 Desember, namun perayaan ditetapkan untuk diselenggarakan lebih awal dengan sebuah rally besar pada Sabtu (8/12), ketika Misy’al diharapkan untuk memberikan pidato sambutan.
Red : Agusdin
Sumber : PIP/Aljazeera
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!