Sabtu, 10 Zulqaidah 1445 H / 8 Desember 2012 19:01 wib
1.802 views
Bentrokan Sektarian Mendidihkan Lebanon
Sabtu, 08 Desember 2012 | 14:30:48 WIB
Lebanon (SI ONLINE) - Bentrokan antara warga permukiman yang bertikai Bab Et-Tebbaneh dan Jabal Mohsen terjadi lagi pada Kamis di Kota Pelabuhan Tripoli, Lebanon utara, sehingga menewaskan lima orang, demikian laporan National News Agency (NNA) dikuti Antara Jum’at (7/12).
Pada Kamis, personel militer ditambah di daerah bergolak tersebut dan penembak jitu mengambil polisi. Menurut laporan media, satu granat mendarat di jalan kota tersebut --yang memisahkan kedua permukiman Sunni dan Syiah-- sementara dua bom mortir jatuh di dekat Bab Et-Tebbaneh.
Lima orang tewas pada Kamis dan tiga orang lagi cedera, termasuk seorang prajurit, sehingga jumlah korban jiwa akibat bentrokan yang meletus pada Selasa (4/12) itu naik jadi 11, kata Xinhua. Sementara itu, NNA melaporkan dinas keamanan melancarkan penyelidikan mengenai peristiwa tersebut.
Bentrokan sektarian meletus setelah sejumlah petempur Lebanon tewas dalam bentrokan dengan tentara Suriah di perbatasan Lebanon, Tall Kalakh, pekan lalu. Perdana Menteri Lebanon Najib Miqati menyerukan persatuan guna menghadapi tantangan politik dan ekonomi di negara tersebut. Lebanon selama ini memang terpolarisasikan dalam berbagai friksi keagamaan, politik, suku bangsa dan entitas lainnya.
Krisis politik bertambah dalam di Lebanon, setelah terbunuhnya Kepala Dinas Intelijen Pasukan Keamanan Dalam Negeri Mayor Jenderal Wissam Al-Hassa di Ashrafieh, Beirut, pada 19 Oktober.
Kematiannya membuat kubu oposisi 14 Maret mengumumkan awal November kelompok tersebut akan memutuskan semua hubungan dengan pemerintah yang dipimpin Miqati, demikian seperti yang dikutip dari Xinhua.
PBB: lebih dari 135.000 pengungsi Suriah berada di Lebanon
Dewan Tinggi Pengungsi PBB (UNHCR-United Nation High Committee Refugees) mengatakan di dalam laporan paling akhirnya, jumlah pengungsi Suriah di Lebanon telah mencapai 135.122 orang, naik 90.030 sejak akhir Juli, seperti diberitakan Antara (5/12)
Menurut laporan tersebut, pengungsi tersebut terdaftar penerima bantuan melalui lembaga itu dan kerja sama pemerintah Lebanon dengan berbagai lembaga bantuan non-pemerintah.
Jumlah pengungsi yang terdaftar, katanya, ialah 102.369, sementara ada 32.623 pengungsi lagi yang sedang menunggu untuk didaftar dan menghubungi lembaga tersebut, seperti dilaporkan Xinhua.
Sebanyak 1.300 pengungsi didaftar setiap hari dan pada November saja lebih dari 25.000 pengungsi baru telah mendaftar, kata laporan itu.
Perdana Menteri Lebanon Najib Miqati kembali menyampaikan komitmen pemerintah Lebanon untuk membantu warga Suriah yang mengungsi dan Lebabon berpegang prinsip kebijakan tidak mencampuri krisis Suriah, demikian laporan National News Agency (NNA).
Ia menambahkan, "Tapi kami berikrar akan melanjutkan kewajiban kemanusiaan bagi warganegara Suriah yang mengungsi. Namun, negara Lebanon tak memiliki kemampuan untuk terus membantu mereka tanpa keterlibatan organisasi internasional terkait." Miqati mengatakan pemerintah "selanjutnya akan menyerukan pertemuan organisasi kemanusiaan internasional dengan pandangan mewujudkan visi bersama mengenai kasus pengungsi ini".
Red : Agusdin
Sumber : ant
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!