Rabu, 6 Zulqaidah 1445 H / 7 Juli 2010 08:10 wib
1.695 views
Perekonomian Sulit Tak Hentikan Masjid Baru Fontana
FONTANA, CALIFORNIA (Berita SuaraMedia) - Masjid baru Ar-Rahman Islamic Center yang berkilau telah dibuka, berkat donasi dari Muslim setempat dan, menurut Imam Faiz Shah, pemeliharaan istimewa dalam di tengah-tengah ekonomi sulit.
"Anda benar-benar dapat menyebutnya rumah Tuhan," ujar Shah baru-baru ini.
Masjid seluas 8.000 m2 di sudut jalan Sierra and Miller ini menyediakan karpet sholat yang diimpor dari Turki senilai lebih dari 12.000 dolar.
Ruang sholat di Masjid itu yang menghadap Mekkah, meliputi bahasa Arab di satu dinding yang jika diterjemahkan berarti "Tidak ada Tuhan selain Allah. Muhammad adalah utusan Allah."
Sebelumnya direncanakan Masjid itu juga akan memiliki ruang serba guna, lobi, dapur dan ruang kantor, menurut dokumen.
Shah tidak menyebutkan berapa besar biaya Masjid tersebut, tapi dikatakan untuk sebuah komunitas kecil Muslim di Fontana - sekitar 125 keluarga beribadah di sana - dia terkejut betapa cepat pembangunannya berlangsung.
"Kami tidak punya pendanaan lain," ujar Shah. "Tidak ada bantuan dana. Satu-satunya sumber adalah donasi dari masyarakat setempat."
Dalam menggambarkan reaksi komunitas Muslim terhadap bangunan tersebut, Shah mengatakan, "kegirangan adalah kata yang (terlalu) sederhana."
Ar-Rahman Islamic Center - yang diambil dari frase bahasa Arab "Yang Maha Pengasih" merujuk pada nama suci Tuhan - didirikan di deretan kantor di Cherry Avenue di tahun 2003.
"Masjid adalah kebutuhan dasar," ujar Shah. "Setiap komunitas Muslim membutuhkan tempat untuk beribadah."
Sepuluh keluarga membentuk keanggotaannya, dan Shah mengatakan keluarga itu masih ada hingga hari ini.
Shah mengatakan komunitar Muslim sedang berkembang di Fontana.
"Kebanyakan bagian baiknya adalah keluarga muda yang datang kemari," ujarnya.
Di bulan Mei, sekitar 200 politikus dan pemimpin agama berkumpul untuk membuka area sebesar 1 hektar yang akan memjadi bagi dua-cerita, Masjid seluas 6.000 m2 yang berdiri setinggi sekitar 8,5 meter, dengan kubah sebesar 2,1 meter, dan menara setinggi 14,3 meter di bagian depan.
Sekitar akhir tahun 2007 pembangunan Masjid itu dimulai. Muslim yang tinggal dan bekerja di kota tersebut akhirnya tidak harus bepergian jauh. Saat itu, Fontana merupakan satu-satunya kota di Propinsi San Bernardino yang tidak memiliki Masjid, ujar Hussam Ayloush dari CAIR.
Ia mengatakan Masjid tersebut juga melayani Muslim yang bekerja di Fontana karena mereka tidak lagi harus bepergian ke kota terdekat untuk beribadah.
Shah mengatakan jamaahnya berharap memiliki rumah permanen, sebuah usaha yang mencakup setidaknya lima tahun sebagai anggota untuk mengumpulkan donasi yang cukup untuk membangun Masjid.
Jamaahnya selama ini menyewa tempat di Klub Karate di Sierra Avenue.
Mengutip klinik gratis yang dijalankan oleh sukarelawan Muslim di San Bernardino, Ayloush mengatakan kehadiran Masjid itu telah memicu Muslim menjadi lebih terlibat dalam masyarakat mereka. Al-Quran memerintahkan layanan masyarakat dan bantuan Masjid dalam mengatur pekerjaan tersebut, ujarnya. (raz/Barbagai Sumber) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!