Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
Muslim AS Sebarkan Pesan Islam Dengan Brosur

Berita Terkait

2.453 views

Muslim AS Sebarkan Pesan Islam Dengan Brosur

WEST ALLIS (Berita SuaraMedia) - Qasim Rashid menyipitkan mata lewat kaca mata hitamnya dan menunjuk ke arah kendaraan Kamikaze dan stan Curly Fires, berkilauan di bawah matahari Agustus di Wisconsin State Fair. "Tim duo," ujarnya pada beberapa orang dari delapan pemuda yang berdiri di sekitarnya. "Ke arah sana."

Setelah sukarelawan-sukarelawan lainnya pergi berpasangan, tiap orang membawa sebuah bundel berisi 210 brosur, Rashid dan rekannya, Maanaan Sabir dan Ryan Archut, berjalan ke arah Fun Slide dan World's Smallest Horse. Di sana, pada satu titik kompas di tengah Amerika Tengah, mereka pergi untuk membuktikan bahwa mereka adalah Muslim untuk perdamaian.

Dikatakan demikian, dalam kata-kata seperti itu, tepat disamping gambar burung merpati, pada sampul pamflet yang akan mereka sebarkan. Dalam selebaran tersebut, sebuah pokok berita mengumumkan "Cinta Untuk Semua - Tak Ada Kebencian," dan tanda coret pada kata "Terorisme."

"Tuan, bolehkah saya menawarkan Anda brosur 'Muslim untuk Perdamaian'"? Rashid, 28 tahun, mahasiswa hukum di University of Richmond, menanyai orang pertama yang lewat.

"Ya, boleh," pria itu menjawab.

Maka dimulailah gurauan terbaru oleh komunitas Muslim di Amerika Serikat untuk menampilkan Islam sebagai agama yang membenci kekerasan.

Islam adalah agama yang menolak kekerasan adalah pesan sebenarnya yang perlu didengar warga Amerika, khususnya pada saat proposal untuk membangun Masjid dan pusat Muslim seperti Cordoba House dekat titik nol di Lower Manhattan meniupkan serangan balasan penuh kemarahan.

"Sebagai Muslim, saya merasa peran saya adalah untuk memperbaiki dunia," ujar Rashid dalam sebuah wawancara. "Kami belum berhasil dalam apa yang kami lakukan, dan saya menyalahkan diri saya sendiri karena belum berbuat banyak. Ini adalah perjuangan spiritual yang merupakan makna sebenarnya dari jihad."

Untuk jihad perdamaian mereka, Rashid dan sukarelawan lainnya hanya bersenjatakan pamflet,  kaki yang kokoh dan toleransi tanpa batas. Di pasar loak, pusat perbelanjaan, persimpangan sibuk dan subdivisi pinggiran kota, aktivis Muslim sejak awal Juli lalu mewarnai Amerika dengan tujuan membagian enam juta brosur.

Rashid melanjutkan usahanya di samping komidi putar, dimana seorang pria lokal bernama William Krumnow menanggapi brosur tersebut dengan pertanyaan, "Bagaimana bisa kita punya Masjid di sini, tapi ketika kamu pergi ke Timur Tengah, kamu tidak bisa mendirikan gereja di sana?"

Bukannya memberikan kenyataan faktual - walaupun Saudi Arabia memiliki larangan semacam itu, banyak negara di Timur Tengah memiliki gereja selama berabad-abad - Rashid dengan sopan menjelaskan bahwa Al-Qur'an mengajarkan Muslim untuk melindungi umat Kristen dan Yahudi kerabat monoteisme.

"Jika itu yang kalian percayai," Krumnow, seorang Lutheran, menjawab, "Lalu kenapa terjadi seperti sekarang ini?"

Sekali lagi, Rashid mendengarkan dengan seksama, mendiamkan jeritan anak kecil dan teriakan orang-orang. "Tiap agama memiliki ekstrimisnya sendiri," ujarnya, "Dan dalam Islam, kami membiarkan ekstrimis kami berbicara terlalu keras. Itulah kenapa kami di sini, supaya Anda bisa mendengar suara kami."

Sekitar 50 yard jauhnya, di sisi balon-balon SpongeBob, Ryan Archut membuka percakapan dengan Rev. Steve Frazier, asisten pendeta penjara Racine County. Frazier tertarik untuk menanyai Archut tentang mensuplai Al-Qur'an bagi tahanan Muslim, tapi skeptis dalam pandangan yang lebih luas.

Menjelang sore, angin berhembus kencang, mendera spanduk plastik dan bayang-bayang mulai turun di sekitar stan limun. Tapi Rashid dan timnya masih mengatakan sapaan yang sopan dan menyebarkan lebih banyak selebaran.

Sebelum keluar dari gerbang festival, Rashid menjanjikan seorang remaja yang menjaga stan bola basket. Jika Rashid mampu mencetak skor, remaja itu akan mengambil brosurnya. Ia mencoba empat kali, tapi Rashid berhasil mencetak skor - dan memenangkan pakaian basket yang kebesaran. Dengan genggaman di satu tangan, ia terus menyebarkan pamflet, mengurangi tumpukannya dari 210 menjadi 35. akhirnya, timnya telah menyebarkan ratusan pamflet dalam dua jam.

"Walaupun orang mengatakan tidak, saya tidak keberatan," ujarnya, berjalan kembali ke arah vannya. "Mereka melihat kami. Mereka melihat ada Muslim untuk perdamaian." (raz/nyt) www.suaramedia.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Media lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X