Senin, 12 Zulqaidah 1445 H / 30 Mei 2011 09:41 wib
2.165 views
Kemenangan Muslim Dalam Kasus "Pelecehan Seragam"
LONDON (Berita SuaraMedia) - Fata Lemes, 33, seorang wanita Muslim yang bekerja di Rocket Bar di Mayfair selama delapan hari tahun lalu, diberitahu bahwa karyawan perempuan harus mengenakan gaun ketat berwarna merah di musim panas – awal dari tragedi baginya.
Saat itu, seragam yang digunakan adalah sepotong kaos hitam dan celana panjang untuk karyawan laki-laki dan perempuan.
Lemes mengklaim bahwa para pemilik bar Spring and Green telah melakukan tindakan yang bersifat diskriminatif terhadapnya dengan alasan agama dan gender. Dewan pengadilan mendukung klaim tersebut.
Dewan yang dipimpin oleh hakim ketenagakerjaan, Anthony Snelson, menyebutkan bahwa Lemes, yang mengatakan gaun itu membuatnya merasa seperti pekerja seks komersial, mempunyai "pandangan-pandangan tentang kesederhanaan dan kepatutan yang bagi sejumlah orang mungkin akan terlihat tidak biasa di Inggris di abad 21 ini."
Panel itu mengatakan, "Singkatnya, baju itu dikaitkan dengan keberadaannya sebagai seorang perempuan sehingga bersifat gender-spesifik."
"Para responden tidak memperkenalkan sebuah seragam musim panas bagi karyawan laki-laki. Dan tidak seperti karyawan perempuan, mereka juga tidak diharuskan mengganti seragamnya dengan pakaian ketat yang berwarna mencolok."
Dewan memutuskan bahwa memaksa Lemes mengenakan seragam tersebut untuk mempertahankan pekerjaannya di bar adalah tindakan yang "melanggar kehormatannya" dan menciptakan lingkungan yang "memalukan".
Lemes memberitahu dewan bahwa ia bahkan ditawar oleh dua laki-laki yang sedang mencari "perempuan Skandinavia berambut pirang atau gadis Swedia untuk satu atau beberapa malam" di jam kerjanya yang kedua.
Terbukti Absurd
Dewan menemukan fakta bahwa Fata Lemes memberitahu atasannya tentang ketidaknyamannya mengenakan pakaian itu dan terlihat jelas bahwa kedua pihak tidak mau berkompromi.
Atasan Lemes menolak klaimnya bahwa ia dipecat dari Rocket bar tersebut dan bahwa ia merasa didiskriminasi karena tidak memperoleh tips untuk jam kerjanya.
Untuk alasan itu dewan memutuskan bahwa klaim awal Lemes sebesar £17,500 adalah sesuatu yang terbukti absurd.
Bagaimanapun juga, mereka mengabulkan kompensasi sebesar £3,000 dan upah sebesar £711.73 plus bunga dengan jumlah keseluruhan £3,893.26.
Jumlah itu telah dikurangi 25% karena anggota dewan menemukan bahwa pengacara Lemes, Joe Sykes, kurang memberikan dasar-dasar tuntutan secara tepat. (ri/bbc) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!