Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
15.225 views

COVER STORY Juli: Jejak Islamofobia Zaman Rasul

JAKARTA (voa-islam.com)—Baru-baru ini beredar film pendek berjudul Kau adalah Aku yang Lain yang memicu kontroversi. Banyak pihak menilai film tersebut kental dengan nuansa islamofobia. Maksud hati ingin menampilkan nilai toleransi, tetapi malah film tersebut memojokan Islam dan umat Islam.

Islamofobia bukanlah fenomena baru yang terjadi di Indonesia, bahkan dunia. Islamofobia hadir seiring dengan awal mula kehadiran Islam. Hal ini dikatakan Rahmat Abu Zaki, Direktur Lingkar Opini Rakyat (LOR).

Dalam keterangan tertulis Rahmat yang diterima Voa Islam baru-baru ini disebutkan bahwa islamofobia sudah ada sejak masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Rahmat mengatakan bahwa pemuka kafir Quraisy sangat gencar melakukan gerakan islamofobia.

“Saat itu tokoh-tokoh kafir Quraisy menolak dakwah Rasulullah saw dengan berbagai cara. Mereka mulai dengan cara yang halus yakni lobi dan tawaran harta, tahta dan wanita agar beliau menghentikan dakwah. Saat semua itu gagal, mereka mulai dengan cara yang kasar yakni “black campaign” dengan menyebut Rasulullah sebagai tukang sihir, lalu menganiaya hingga memboikot beliau dan pengikutnya selama sekitar tiga tahun,” ungkap Rahmat.

Menurut Rahmat, kedatangan Islam ini dikhawatirkan dapat menganggu eksistensi keyakinan masyarakat Arab ketika itu.

“Kita tahu, saat Rasulullah saw diutus, masyarakat Arab Jahiliah sudah memiliki keyakinan dan tatanan tersendiri yang sudah berlangsung selama ratusan tahun. Bagi mereka, kedatangan Islam dan Muhammad saw adalah ancaman terhadap eksistensi dan kedudukan mereka selama ini. Mereka memahami betul, Muhammad saw datang membawa kebaikan,” jelas Rahmat.

Sebagaimana pada masa awal-awal Islam di Mekah, Ketika Nabi SAW menyampaikan dakwah ditengah gemerlapnya kehidupan jahiliyah di Mekah, ketika Abu Lahab, Abu Jahal, dan kawan-kawannya sedang memuaskan diri, hidup dalam kesenangan hawa nafsu yang tidak mengenal haq dan batil, halal dan haram, mukmin dan musyrik, tiba-tiba muncul sosok manusia yang menyampaikan pemikiran yang mencela tata kehidupan mereka mengadakan gerakan yang berlawanan dengan pemikiran, pemahaman, dan perilaku mereka, maka Nabi SAW, langsung dicap sebagai orang sinting, orang ayan, orang gila dan tuduhan-tuduhan miring lainnya yang pada prinsipnya menolak Islam tanpa kompromi.

 

Memojokan Islam

Pada awal dakwah di Mekah, bangsa Quraisy sedikit sekali membicarakan dakwah Rasulullah SAW. Mereka menyangka bahwa Muhammad hanyalah seorang ahli syi’ir sehingga ucapannya tidak pernah melampaui perkataan para rahib dan pejabat mereka, dan masyarakat pun suatu waktu pasti akan kembali pada agama dan keyakinan nenek moyangnya.

Apabila mereka melewati Nabi menyampaikan wahyu, mereka mencibirnya dengan kata-kata: ”inilah cucu Abdul Muthalib sedang menyampaikan berita dari langit.” Beginilah terus mereka melakukan pelecehan.

Sampai akhirnya, kaum Quraisy mulai menyadari bahaya dakwah Rasul terhadap kedudukan mereka. Bersepakatlah mereka untuk menentang, memusuhi dan memeranginya. Mereka menyadari, cara penting untuk menghancurkan dakwah Rasul adalah dengan menjatuhkan pribadinya (pembunuhan karakter) dan mendustakan kenabiannya.

Dimunculkanlah tuduhan-tuduhan dan pertanyaan-pertanyaan memojokkan seperti: ”Bagaimana Muhammad ini,kok tidak dapat mengubah bukit Shofa dan Marwa menjadi emas”, ”Mengapa Jibril yang banyak disebut-sebut oleh Muhammad itu tidak pernah muncul di hadapan masyarakat”, ”Dia juga tidak dapat memindahkan perbukitan hingga Makkah tidak dikelilingi oleh bukit”, Mengapa dia tidak memancarkan air yang lebih segar dan banyak daripada air zamzam padahal dia sangat tahu akan kebutuhan penduduk terhadap air”, dan ungkapan lainnya.

“Intinya, menjatuhkan Rasulullah dengan menuduh ajaran-ajaran dari Allah SWT yang disampaikannya dengan tujuan agar masyarakat menjauhi beliau dan Islam yang dibawanya,” tandas Rahmat.

Adapun definisi islamofobia diungkap Rahmat dengan menyitir pendapat tokoh. Seorang Inggris, Runnymede Trust mendefinisikan Islamofobia sebagai rasa takut dan kebencian terhadap Islam dan umat Muslim.

“Orang yang terjangkit Islamofobia biasanya memiliki persepsi bahwa Islam tidak mempunyai norma yang sesuai dengan budaya lain, lebih rendah dibanding budaya Barat dan lebih berupa ideologi politik yang bengis daripada berupa suatu agama,” ujar Rahmat.

Adapun syariahfobia adalah rasa takut dan kebencian terhadap syariah Islam dan menolak apapun yang berasal dari sumber hukumnya. * [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Tsaqofah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X