Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.049 views

Rusia Menjadikan Suriah Sebagai Kartu Tawar Terhadap AS

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan melakukan kunjungan ke Teheran. Lavrov akan bertemu dengan Presiden Iran Ahmadinejad, terkait dengan krisis di Suriah, dan isu nuklir Iran. Rusia ingin menjadikan isu Suriah dan Iran sebagai alat tawar menghadapi Amerika Serikat di Teluk.

Kunjungan Lavrov ke Teheran itu, nampaknya akan menggalang dukungan dari Teheran,  khususnya menghadapi tekanan Barat dan Negara Arab Teluk, yang menginginkan adanya tindakan militer terhap Suriah, yang terus melakukan pembantaian terhadap rakyatnya.

Rusia menjdi pemain utama sejak era Perang Dingin, sampai hari ini, di mana Rusia tidak akan membiarkan al-Assad akan jatuh dari kekuasaannya. Mengingat Rusia merupakan pemasok senjata paling besar terhadap Suriah, sejak zamannya Presiden al-Bakr, yang dilanjutkan oleh Presiden Hafez al-Assad. Suriah memiliki sejumlah senjata rudal jelajah jarak menengah, yang dibeli dari Soviet.

Belum lama ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin, melakukan pertemuan dengan Presiden China, Hu Jianto, dan sejumlah kepala negara  Asia Tengah, yang selama menjadi sekutu Soviet, dan berlanjut hingga hari ini.Dalam pertemuan itu, mereka menegaskan menolak langkah-langkah campur tangan (intervensi) militer terhadap Suriah. Rusia ingin menjadikan Suriah kartu "tawar" menghadapi saingannya Amerika Serikat di Timur Tengah.

Sejak berlangsungnya revolusi di dunia Arab dan Afrika Utara, Rusia meerasa banyak kehilangan peran, dan justru sekarang ini, bersamaan dengan terjadinya pergantian rezim di sejumlah negara Arab dan Arab, justeru Amerika Serikat dan Uni Eropa yang mengambil manfaat dari perubahan itu.

Satu-satunya negara Arab yang masih menjadi sekutu dekat Rusia, hanya tinggal Suriah. Sejumlah negara Arab, sudah menjauh dan meninggalkan Rusia, yang selama sangat berperan di era perang dingin. Soviet yang sekarang berganti dengan Rusia, kehilangan Irak, sejak rezim Saddam digulingkan oleh invasi militer oleh Amerika Serikat.

Rusia, China, Negara-Negara Asia Tengah, secara bersama mengeluarkan pernyataan bersama yang menolak intervensi asing, terkait dengan  masalah Suriah. Rusia tetap ingin mempertahankan hegemoninya di Timur Tengah, dan mengajak  Iran dalam upaya untuk mempertahankan Suriah. Rusia yang akan berkunjung ke Iran itu, nampaknya juga akan memberikan garansi, yang akan menghindari serangan militer Israel atau Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklirnya.

Diskusi Lavrov akan fokus pada situasi di Timur Tengah dan Afrika Utara, khususnya terhadap Suriah. Sementara itu, direncanakan akan berlangsung pertemuan di Moskow, kekuatan  global yang akan membahas nuklir  Iran, yang akan berlangsung 18-19 Juni mendatang. Rusia ingin mendukung Iran, dan dibarter dengan dukungan Iran terhadap Suriah. Selama ini Iran sudah mendukung  rezim Bashar al-Assad, yang merupakan mitra strategis yang sama-sama penganut Syiah.

Rusia menolak tekanan Barat dan Teluk Arab untuk mengambil sikap lebih keras terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad, menolak seruan untuk sanksi dan advokasi konferensi menyatukan kekuatan global dan regional termasuk Iran.

Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mengatakan pekan lalu bahwa "Sulit membayangkan mengundang rezim al-Assad yang melakukan genocide (pembantaian) terhadap rakyatnya", ungkap Clinton.

Hanya sekarang ini kemungkinan akan ada kesepatakan internasional, skenario terhadap Presiden Bashar al-Assad, yang akan meniru perubahan  model Yaman. Lavrov menolak penggulingan Bashar al-Assad seperti yang terjadi di Libya. "Menyebarkan model Libya terhadap negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara, tidak mungkin dijalankan", ujar Lavrov. Dengan pernyataan itu, Lavrov menolak penggunaan kekuatan militer untuk menggulingkan Bashar al-Assad.

Satu-satunya jalan yang harus ditempuh hanya dengan gerakan jihad, yang harus digunakan menghadapi kekuatan rezim Syiah Alawiyyin, yang didukung Iran, Hezbollah, Rusia dan sejumlah negara lainnya. Kelompok pejuang Suriah (FSA), tak perlu terlalu mengharapkan bantuan dari mereka, mengahiri rezim Basar al-Assad, yang terus membantai rakyat.

Maka, kekuatan Muslim harus melakukan  koordinasi, dan menggalang kekuatan para mujahidin di seluruh dunia, guna mengakhiri rezim yang sudah penuh tangannya dengan darah rakyatnya. Tidak mungkin Rusia dan Iran, yang sama-sama memusui Muslim itu membantu mengakhiri rezim Bashar al-Assad. (af)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Kaum Kafir Pasti Akan Kalah!

Kaum Kafir Pasti Akan Kalah!

Kamis, 30 Oct 2025 21:00

Nasihat Rasulullah: Hindarkan Anak Muda dari Zina

Nasihat Rasulullah: Hindarkan Anak Muda dari Zina

Kamis, 30 Oct 2025 16:09

Jajak Pendapat: Mayoritas Besar Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat Tolak Pelucutan Senjata Hamas

Jajak Pendapat: Mayoritas Besar Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat Tolak Pelucutan Senjata Hamas

Kamis, 30 Oct 2025 14:27

DPR dan Pemerintah Sepakati Biaya Haji 2026: Total Rp87,4 Juta, Jemaah Bayar Rp54 Juta

DPR dan Pemerintah Sepakati Biaya Haji 2026: Total Rp87,4 Juta, Jemaah Bayar Rp54 Juta

Kamis, 30 Oct 2025 10:39

Dewan Ulama Palestina Kutuk Genosida di El Fasher, Serukan Solidaritas Dunia Islam

Dewan Ulama Palestina Kutuk Genosida di El Fasher, Serukan Solidaritas Dunia Islam

Kamis, 30 Oct 2025 05:45

Laporan: Uni Emirat Arab Pasok Pemberontak RSF Sudan dengan Senjata Buatan Inggris

Laporan: Uni Emirat Arab Pasok Pemberontak RSF Sudan dengan Senjata Buatan Inggris

Rabu, 29 Oct 2025 14:19

Israel Kembali Langgar Gencatan Senjata, Bunuh 30 Orang dalam Serangan Udara Terbaru di Gaza

Israel Kembali Langgar Gencatan Senjata, Bunuh 30 Orang dalam Serangan Udara Terbaru di Gaza

Rabu, 29 Oct 2025 11:34

Jangan Sakiti Orang yang Shalat Shubuh Berjamaah, Bahaya!

Jangan Sakiti Orang yang Shalat Shubuh Berjamaah, Bahaya!

Selasa, 28 Oct 2025 19:23

Waketum MUI: Sumpah Pemuda Bukan Sekadar Sejarah, Tapi Kompas Moral Bangsa

Waketum MUI: Sumpah Pemuda Bukan Sekadar Sejarah, Tapi Kompas Moral Bangsa

Selasa, 28 Oct 2025 18:24

Startup Saudi Humain akan Luncurkan Sistem Operasi Berbasis AI Baru

Startup Saudi Humain akan Luncurkan Sistem Operasi Berbasis AI Baru

Selasa, 28 Oct 2025 16:12

Baznas Dorong Pesantren Jadi Pemasok Bahan Pangan Program Makan Bergizi Gratis

Baznas Dorong Pesantren Jadi Pemasok Bahan Pangan Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 28 Oct 2025 13:37

Pemuda Sebagai Penentu Arah Umat

Pemuda Sebagai Penentu Arah Umat

Selasa, 28 Oct 2025 13:00

FIFA & UEFA Tutup Mata atas Genosida Gaz, Tetap Izinkan Israel Meski Langgar Hukum Internasional

FIFA & UEFA Tutup Mata atas Genosida Gaz, Tetap Izinkan Israel Meski Langgar Hukum Internasional

Selasa, 28 Oct 2025 11:37

Kedudukan Pemuda di dalam Islam

Kedudukan Pemuda di dalam Islam

Selasa, 28 Oct 2025 11:17

Kelompok Sudan: Pemberontak RSF Lakukan Pembantaian Mengerikan terhadap Warga Sipil El-Fasher

Kelompok Sudan: Pemberontak RSF Lakukan Pembantaian Mengerikan terhadap Warga Sipil El-Fasher

Selasa, 28 Oct 2025 10:41

Pemerintah Usul Biaya Haji 2026 Rp 54,9 Juta, Turun Tipis dari Tahun Lalu

Pemerintah Usul Biaya Haji 2026 Rp 54,9 Juta, Turun Tipis dari Tahun Lalu

Senin, 27 Oct 2025 20:52

Di Layar Ponsel yang Tak Pernah Padam

Di Layar Ponsel yang Tak Pernah Padam

Senin, 27 Oct 2025 14:09

Orang Beriman Harus Optimis

Orang Beriman Harus Optimis

Senin, 27 Oct 2025 13:05

DPR: Umrah Mandiri Bukan Ancam Bisnis, Tapi Sehatkan Ekosistem

DPR: Umrah Mandiri Bukan Ancam Bisnis, Tapi Sehatkan Ekosistem

Senin, 27 Oct 2025 09:58


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X