Selasa, 4 Jumadil Akhir 1446 H / 1 Juli 2014 10:18 wib
15.702 views
Tiga Remaja Israel Diculik Tewas, Perang Israel - Hamas Meledak
RAMALAH (voa-islam.com) - Israel menemukan mayat tiga remaja Yahudi yang hilang di dekat Hebron dua pekan lalu, dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyalahkan Hamas dan bersumpah akan melakukan pembalasan, tegasanya, Selasa, 1/7/2014.
"Selama mencari Eyal Ifrach, Gilad Shaer dan Naftali Frankel, IDF menemukan 3 mayat di dekat Hebron," kata juru bicara militer Israel dalam sebuah pernyataan di Twitter. Tekad Netanyahu itu, pasti akan melahirkan perang baru antara Hamas-Israel. Sampai pada tingkat pembunuhan terhadap tokoh-tokoh Hamas.
Di bagian lain, Radio Israel mengatakan mayat-mayat itu ditemukan di sebuah lapangan dekat Halhul, sebuah kota di utara Hebron, sekitar 10 menit dari pinggir jalan di Tepi Barat, bagian selatan ,di mana mereka terakhir terlihat pada 12 Juni.
Mayat Gil-Ad Shaer, Naftali Fraenkeldan Eyal Yifrah, ditemukan di sebuah lapangan dekat Hebron, di mana Hebron merupakan tempat kelahiran Hamas, dan menjadi pusat gerakan Hamas di Tepi Barat, dan dengan memaksa para pemimpin Hamas harus mengambil langkah-langkah baru, khususnya menghadapi manuver militer Israel. Hamas dan Israel sudah lama terlibat perang terbuka. Kemarin, Hamas menembakkan roket ke sejumlah sasaran di Israel.
Israel Menyalahkan Hamas
Perdana Menteri Israel Netanyahu menyalahkan Hamas dan bersumpah bahwa mereka akan membalas atas kematian tiga remaja Israel itu. "Mereka diculik dan dibunuh dengan darah dingin oleh hewan dalam bentuk manusia," kata Netanyahu di kantornya . "Hamas bertanggung jawab dan Hamas akan membayar mahal atas tindakannya”, tegas Netanyahu.
"Kami tidak akan berhenti sampai Hamas benar-benar dikalahkan," kata Wakil Menteri Pertahanan Danny Danon sebelumnya, oleh Agence pada AFP. "Rumah-rumah para teroris harus dihancurkan dan memotong lengan mereka hancur”, tambah Netanyahu.
Koresponden Al Arabiya Ziad Halabi mengatakan pasukan Israel telah mulai menghancurkan rumah-rumah yang diduga penculik di Hebron. Hamas memperingatkan bahwa setiap tindakan Israel menghukum kelompok Hamas menghukum mereka yang diduga terlibat dalam pembunuhan akan membuka "pintu neraka."
"Jika para penjajah melaksanakan eskalasi atau perang, mereka akan membuka gerbang neraka pada diri mereka sendiri," kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri kepada AFP.
Netanyahu akan menangkap penculikan, dan menuntut Presiden Palestina ,Mahmoud Abbas membatalkan kesepakatan rekonsiliasi yang dicapai dengan Hamas, pada bulan April yang mengantarkan pemerintah Palestina bersatu pada 2 Juni.
Abbas dilaporkan menyerukan pertemuan darurat kabinet atas krisis penculikan itu, ungkap koresponden Al Arbiya. Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan pembunuhan itu merupakan "tindakan tidak dapat dimaafkan”, dan Inggris akan mendukung Israel, karena berusaha mendapatkan keadilan, ungkap Cameron.
"Ini adalah tindakan mengerikan dan tidak bisa dibenarkan teror yang dilakukan terhadap remaja muda. Inggris akan berdiri dengan Israel , dan berusaha membawa ke pengadilan mereka yang bertanggung jawab, "kata Cameron dalam sebuah pernyataan.
Presiden AS Barack Obama mengutuk apa yang dia sebut sebagai "tidak masuk akal" pembunuhan remaja Israel dan memperingatkan terhadap tindakan yang bisa lebih jauh "mengacaukan" situasi. Juga, Presiden Perancis François Hollande mengutuk "pembunuhan pengecut" dari tiga remaja Israel, presiden mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Tetapi, para pemimpipn Barat, Obama, David Cameron, dan Francois Hollande, menutup atas segala kekejaman Zionis-Israel atas rakyat Palestina, bahkan terhadap para tahanan Palestina yang sudah meringkuk dipenjara-penajara, tanpa adanya keadilan.
Israel memerangi rakyat Palestina dengan berbagai tindakan termasuk melakukan serangan militer, dan embargo yang diberlakukan sejak tahun 2007, dan telah menimbulkan kematian, kemelaratan, dan kesengsaraan bagi rakyat Palestina, dan mereka menutup mata. (afgh/aby/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!