Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.490 views

Kemerdekaan Semu Dibawah Bayang-Bayang Neoliberalisme dan Neoimperialisme (bagian-1)

Oleh: Indra Fakhruddin (Pengamat Sosial Politik di Al Amri Institute)

Sahabat VOA-Islam...

"Sekali Merdeka Tetap Merdeka!" Salam penyemangat diera sejarah pergerakan Indonesia berjibaku melawan penjajah Belanda. Indonesia atau yang lebih akrab dikenal dengan istilah nusantara kala itu adalah negeri yang sangat elok. Negeri jamrud katulistiwa mengundang nafsu negara-negara imperialis. Satu-satu persatu mereka ekspansi ke nusantara membawa misi Gold, Glory and Gospel.

Dalam waktu cepat nusantara telah dikuasai dan dieksploitasi. Tak sejengkal tanah pun di nusantara  luput dari penguasaan mereka. Tiga setengah abad lamanya bangsa ini menderita dibawah cengkraman penjajahan Belanda.

Namun rakyat Indonesia tidak begitu saja rela bertekuk lutut kepada penjajah. Diberbagai daerah muncul geliat para pejuang yang ingin segera mepepaskan diri dari jeruji penjajahan. Sebagian mereka adalah umat islam yang tersulut api jihad didadanya. Khusunya ulama dan santri tidak tinggal diam. Mereka bersatu padu berjuang sampai titik penghabisan. Semangat juang itu mereka wariskan dari generasi kegenerasi. Selalu ada generasi pelanjut estafet perjuangan. Mereka rata-rata kebanyakan para generasi muda bahu membahu tak kenal lelah. Penjajah cukup kewalahan menghadapi gelombang perlawanan. Berbagai cara busuk dipakai meredam gelombang para pejuang pribumi.

Penjajah acap kali menggunakan strategi busuk. Politik devide et impera pun dimainkan. Yaitu politik pecah belah atau politik adu domba dengan mengkombinasikan strategi politik, militer, dan ekonomi bertujuan mendapatkan kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil agar lebih mudah ditaklukan. Mereka juga mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat. Penjajah tak segan-segan melalui antek-antek penguasa pribumi berkolaborasi ikut mencekik rakyat.

Setelah melalui jalan yang panjang dalam perjuangan turun temurun, akhirnya bangsa Ini memproklamirkan kemerdekaan pada hari Jumat, 9 Ramadlan 1436 H bertepatan dengan tanggal 17 Agustust 1945M. Soekarno dan Hatta didaulat membacakan naskah kekerdekaan. Degan media mengandalkan media komunikasi seadanya saat itu terutama melalui Radio yang dibuat oleh Jepang bangsa Indonesia mengumumkan kemerdekaannya keseluruh dunia.

Menarik dan tidak boleh dilupakan sejarah, bahwasannya perjuangan mengusir bangsa kolonial dipelopori oleh ulama yang pada awalnya diusung oleh para wali songo. Merekalah pendahulu nusantara yang telah banyak melakukan pergolakan dengan kolonial. Tercatat dalam buku sejarah, salah satu diantaranya Kesultanan Banten yang dijadikan contoh oleh Wali Sunan Gunung Jati atau Sjarif Hidayatullah. Beliau membangun kekuasaann politik Islam di Jawa Barat, Banten, Jayakarta dan Cirebon.  Dikisahkan pula bahwa Sultan Baabullah dari kesultanan Ternate, memiliki garis keturunan dari Sjarif Hifdayatullah.

Selain itu, dituturkan pula bahwa bersama Fatahillah sebagai pembangunan Jayakarta, 22 Juni 1572 M atau 22 Ramadlan 933H. Nama Jayakarta diangkat dari Al-Qur’an Surat Al-Fath (48) : 1, Inna Fatahna laka Fathan Mubina. Makna Fathan Mubina  adalah Kemenangan Paripurna atau Jayakarta. Kemudian dikenal dengan sebutan Jakarta

Nama Jayakarta, melambangkan rasa syukur kepada Allah, atas kemenangannya dalam menggagalkan usaha penjajahn Kerajaan Katolik Portugis di Pelabuhan kalapa atau soenda Kalapa. Kedatangannya sebagai pelaksana Testatemen Imperialisme Paus Alexander VI dalam Perjanjian Tordetilas 1494 M. Kisah Heroik Wali Sanga  memelopori penjajahan Kerajaan Katolik Portugis, terlupakan. Lebih banyak dikenang Wali Sanga dengan kisah dongengnya. (Lihat Api Sejarah Jilid 1, Ahmad Mansur Surya Negara)

Pergantian nama seperti diatas seperti peristiwa sejarah tanpa makna, hanya mengubah nama Pelabuhan Kalapa menjadi Fathan Mubina  atau Jayakarta, atau Jakarta , 22 Juni 1572 M atau 22 Ramadlan 933 H. Namun empat ratus tahun kemudian, bangkit kembali , Fathan Mubina-Jayakarta-Jakarta, dan menjadi nama Ibu Kota Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Sebelumnya menjadi nama Piagam Djakarta, 22 Juni 1945, Jumat Kliwon, 11 Rajab 1364 H serta dikukuhkan pula sebagai nama Ibu Kota NKRI , 17 Agustus 1950, Kamis pahing, 2 Dzulhijjah 1369 H.

Patut dipertanyakan apakah potret negeri yang merdeka itu seperti ini? Benarkah Indonesia sudah merdeka?

Sudahkah Merdeka?

Selama 70 tahun Indonesia memperingati HUT kemerdekaannya. Gegap gempita perayaan mewarnai setiap sudut perkampungan. Sayangnya, selama 70 tahun memperingati kemerdekaan, menyimpan segudang beban persoalan  dan terus memproduksi tumpukan persoalan. Patut dipertanyakan apakah potret negeri yang merdeka itu seperti ini? Benarkah Indonesia sudah merdeka?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merdeka dimaknai sebagai bebas (dari penghambaan, penjajahan dsb); tidak terkena atau lepas dari tuntutan; tidak terikat; tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; dan leluasa. Dengan demikian merdeka berarti lepas dari berbagai bentuk penjajahan dan penghambaan manusia terhadap manusia lainnya, baik penjajahan secara fisik maupun penjajahan dalam bentuk ekonomi, sosial, politik, dan budaya.

Jika mencermati pengertian kemerdekaan tersebut, kok rasa-rasanya pekik kemerdekaan yang selama diteriakkan membuat gusar dan tidak percaya diri, meyandang predikat sebagai bangsa yang merdeka. Benar, sudah 70 tahun bangsa ini terlepas dari penjajahan fisik kolonial. Bangsa Indonesia kenyang dengan penjajahan model klasik ini. Keluar dari mulut singa masuk ke mulut buaya. Setelah lepas dari belanda kembali Indonesia dijajah Jepang (1942-1945). Walau tidak selama penjajahan Belanda, Jepang sangat bengis menindas rakyat. Jepang memaksa rakyat Indonesia sebagai romusha untuk mengerjakan proyek-proyek besar.

Segenap putra-putri bangsa Indonesia yang dipelopori umat islam (terutama ulama dan santri) bergeliat melawan penjajahan. Dari generasi kegenerasi silih berganti berjuang melakukan perlawanan. Dengan rahmat Allah swt bangsa Indonesia mampu melewati masa-masa sulit diera penjajahan.

Tipologi Penjajahan

Tujuh puluh tahun sudah negeri ini lepas dari dominasi penjajahan militer. Namun bagaimana dengan penjajahan gaya baru (neoimperilisme)? Syeikh Taqiyuddin An-Nabhani mendefiniskan penjajahan (isti’mar) sebagai berikut;

رص السيطرة السياسية، والعسكرية، والثقافية، ولإقتصادية، على الشعوب المغلوبة لاستغلالها

Penjajahan (Isti’mar) adalah pemaksaan penguasaan (dominasi) politik, militer, budaya dan ekonomi terhadap bangsa-bangsa yang terjajah untuk dieksploitasi

Dari pengertian penjajahan diatas, dapat dibagi kedalam 2 tipologi  penjajahan, yaitu penjajahan langsung (mubasyirah) dalam bentuk invasi militer dan penjajahan tidak langsung (ghoiru mubasyirah)dalam bentuk penjajahan sistemik (neoimperialisme) seperti budaya, ekonomi. Kedua tipologi penjajahan tersebut sama-sama membawa dampak berbahaya bagi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pertanyaannya kenapa harus ada penjajahan dimuka bumi? Apakah manusia sudah kehilangan kewarasannya sampai tega menjajah negara lain? Dan bagaimana dengan peradaban islam? Untuk menjawab sederetan pertanyaan tersebut perlu dijelaskan filosofi arah politik luar negeri suatu negara. Dalam kitab Mafaahim Siyasiyyah Ii Hizb at-Tahrir Tahrir dijelaskan cukup panjang tentang filosofi politik luar negeri negara-negara didunia. Telah jelas diketahui bahwa politik (as-siyasah) didefiniskan sebagai;

لسياسة هي رعاية الشؤن الأمّة داخليا وخارجيا

“Mengurusi urusan umat dalam negeri maupun luar negeri”

Perhatian kita perlu ditujukan pada pola gerak politik luar negeri suatu bangsa. Negara-negara didunia dapat dikategorikan kedalam  dua kelompok besar yaitu negara ideologis (ad-daulah al-mabda’i) dan negara tidak ideologis (ad-daulah ghoiru al-mabda’i). Negara ideologis adalah negara yang aktivitas politik luar negeri didorong penuh demi kepentingan ekspansi dan penetrasi ideologi yang diembannya ke negara lain didunia. Negara ini sangat aktif tidak bisa diam sebelum negara lain mengemban ideologinya. Bersambung... [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Hamas 'Bersiap' Hadapi Serangan Darat Zionis Israel di Rafah

Hamas 'Bersiap' Hadapi Serangan Darat Zionis Israel di Rafah

Jum'at, 29 Mar 2024 21:12

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X