Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.516 views

Menyingkap Akar Masalah Palestina dan Solusinya (Bagian-1)

Oleh: Hardi Jofandu (Blogger)

Konflik Palestina – Israel kembali memanas. Kali ini pemicunya datang dari Donald Trump, Presiden AS yang rabu lalu (6/12/2017) mendeklarasikan Yerussalem sebagai ibu kota Israel. Sebagai respon atas deklarasi tersebut, warga Palestina di 38 titik melakukan demonstrasi untuk menolak deklarasi tersebut. Parahnya, aksi tersebut berujung bentrokan dengan polisi Israel.

Polisi Israel menembaki warga Palestina dengan gas air mata, peluru karet, bahkan peluru tajam. Bulan Sabit Merah Palestina dalam laporannya menyebutkan, tim medis mereka di al-Quds dan Tepi Barat mendata 116 korban luka, terdiri dari 4 luka tembak peluru tajam, 18 luka tembak peluru karet, dan 75 lainnya terkena gas air mata, sisanya korban pemukulan dan lainnya karena bentrokan tersebut.

Kita tahu bersama, Israel membantai Palestina sudah sangat lama. Pembantaian demi pembantaian pun terus terjadi. Kita ingat ahun 2014, berdasarkan sumber dari kementerian Kesehatan Palestina pada hari selasa (5/8/14), hampir sebulan agresi penjajah Zionis ke Jalur Gaza telah menelan korban sebanyak 1.867 warga gugur dan 9.563 luka-luka[i].

Sebelumnya, tahun 2012, Zionis Israel membombardir Gaza selama 8 hari. Serangan ini menghancurkan 60 Mesjid dan menewaskan ratusan korban dan penduduk sipil disana. Lebih dari seribu orang yang terluka. Kita juga ingat, tahun 2009, dalam tempo seminggu Israel melakukan serangan massif, 1.500 orang tewas.

Dengan semua pembantaian Israel, menyisakan pertanyaan : apa sebenarnya akar masalah Palestina? Dan apa solusi tuntas agar masalah Palestina dapat terselesaikan?

 

Palestina: Penjara Terbesar Dunia

Tidak hanya tindakan pembantaian yang kita saksikan di Palestina. Lebih dari itu, kita juga menyaksikan Palestina sudah menjadi penjara terbesar di dunia. Pasalnya, di perbatasan wilayah palestina, Israel membangun tembok betok pemisah (apartheid wall) yang berjarak 700 Km. Tembok beton ini memiliki ketinggian 8 meter. Tentu saja, tembok ini lebih tinggi 2 kali lipat dari tembok Berlin yang hanya 3,6 meter.

Tembok yang dibangun tahun 2002 ini memiliki 8 pintu. 7 pintu mengarah ke Israel dan 1 pintu berbatasan dengan Rafah Mesir. Untuk keluar dari Palestina, tentu hanya pintu ke Rafah saja yang bisa digunakan. Tapi setelah Mesir menandatangani perjanjian Camp David, pintu ini tak bisa lagi digunakan. Bahkan saat ini, pintu itu dijaga ketat oleh pihak keamanan Mesir.

Karena pintu Rafah sudah ditutup, maka pilihan warga Palestina keluar dari sana adalah membuat terowongan bawah tanah. Dan benar saja, terowongan ini dapat mengurangi dampak buruk dari blokade Israel terhadap Gaza, Palestina. Diperkirakan sekitar 30% dari seluruh komoditas dari Mesir diangkut melalui terowongan tersebut.

Benarlah, Palestina sudah menjadi penjara terbesar di dunia. Untuk keluar dari penjara itu, warga Palestina tidak lagi menggunakan pintu, melainkan terowongan bawah tanah. Ketua MPR, Sidharto Danusoebroto mengatakan bahwa kondisi rakyat Palestina sangat memprihatinkan. “Penjara terbesar di dunia adalah Palestina” Ujar Sidharto.

 

Theodore Herzl dan Negara Yahudi

Gagasan pendirian negara Yahudi berasal dari seorang wartawan asal Budapest, Theodore Herzl. Gagasan ini bermula saat tokoh Zionis ini ditugaskan meliput pengadilan pengkhianatan Kapten Alfred Dreyfus (1859-1935), seorang anggota militer Prancis yang berdarah Yahudi. Kapten ini dituduh berkhianat dengan membocorkan rahasia militer Prancis kepada pihak Jerman, yang ketika itu tengah berkonflik dengan Prancis. Karena itu, Kapten Dreyfus dijatuhi hukuman berat dan dibuang ke “Pulau Setan”. Peristiwa inilah yang menjadi pemikiran bagi Theodore Herzl untuk mendirikan negara Yahudi.

Dua tahun kemudian, tahun 1896, Theodore Herzl menulis gagasannya dalam sebuah buku yang berjudul “Der Judenstaat” (Jerman, Negara Yahudi) dan diterbitkan di Leipzig dan Wina. Buku ini memiliki subjudul “Versuch einer modernen Losung der JudenFrage”, “Proposal untuk Sebuah Solusi Modern mengenai Masalah Yahudi”. Buku ini dianggap salah satu teks terpenting dalam fenomena Zionis awal. Seperti tertulis dalam buku ini, Herzl memiliki visi mendirikan negara Yahudi dalam abad ke-20. Herzl menyatakan bahwa cara terbaik untuk menghindari anti-semitisme di Eropa adalah mendirikan negara Yahudi yang merdeka.

Theodore Herzl lalu menggelar Kongres Zionis Pertama di Basle, Swiss pada Ahad pagi tanggal 29 Agustus 1897. Kongres ini awalnya ingin digelar di Muenchen, Jerman. Namun, karena adanya penentangan keras dari pemuka agama Yahudi dan Pro asimilasionis, kongres ini pun gagal diseleggarakan disana. Oleh karenanya, Herzl terpaksa memindahkan Kongres itu di kota kecil Basle yang terletak di wilayah Swiss, tapi masih berbatasan dengan Jerman.

Kongres ini dihadiri antara 200 sampai 250 wanita dan pria yang datang dari 24 negara. Hadir pula Israel Zangwill (intelektual Inggris) dan Professor Herman Schapira, pakar matematika yang memiliki reputasi internasional. Puncak kongres dibacakan hasil Kongres yang salah satunya adalah rencana pendirian negara Yahudi dan pembangunan kembali Haekal Sulaiman.

 

Zionisme dan Sultan Abdul Hamid

Tak lama setelah bukunya terbit, Theodore Herzl dan teman karibnya, Neolanski berkunjung ke Instanbul pada Juni tahun 1896. Mereka bertemu dengan Sultan Abdul Hamid II selaku Khalifah kaum muslimin. Kedatangan mereka adalah untuk meminta tanah Palestina untuk didirikannya negara Yahudi. Tidak tanggung-tanggung, mereka memberikan iming-iming. “Jika kami berhasil menguasai Palestina, kami akan memberi uang kepada Turki (Khilafah Utsmani) dalam jumlah yang sangat besar. Kami pun akan memberikan hadiah melimpah bagi orang yang menjadi perantara kami. Sebagai balasan juga, kami akan senantiasa bersiap sedia untuk membereskan masalah keuangan Turki”.

Namun, Khalifah, Sultan Abdul Hamid II menolak tawaran Herzlt. Beliau berkata: “Aku tidak akan melepaskan walaupun segenggam tanah ini (Palestina) karena ia bukan miliku. Tanah itu adalah hak umat. Umat ini telah berjihad demi kepentingan tanah ini dan mereka telah menyirami tanah ini dengan darah mereka. Yahudi silakan menyimpan harta mereka.

Jika Khilafah Islam dimusnahkan pada suatu hari, mereka boleh mengambil tanpa membayar harganya. Akan tetapi, sementara aku hidup, aku lebih rela menusuk tubuhku daripada melihat Tanah Palestina dikhianati dan dipisahkan dari Khilafah Islam. Perpisahan adalah sesuatu yang tidak akan terjadi. Aku tidak akan memulai pemisahan tubuh kami selama kami masih hidup! Bersambung. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X