Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.645 views

Pak Mahfud, Janganlah Memancing-mancing Sektarianisme

 

Oleh:

Asyari Usman*

 

KELIHATANNYA sepele. Tetapi bisa sangat berbahaya. Bisa memancing sektarianisme di tengah situasi yang sedang tidak menentu sekarang ini.

Sangat disesalkan kesimpulan Prof Mahfud MD (MMD) bahwa pemilih Prabowo di sejumlah provinsi adalah kalangan Islam radikal. Sadar atau tidak, sinyalemen Pak Mahfud itu akan membuka pintu interpretasi yang macam-macam. Dan bisa sangat liar penafsirannya.

Pertama, yang paling berbahaya adalah apabila orang menasfirkan ‘pemilih radikal’ itu sebagai isyarat bahwa Pak Mahfud ‘disuruh’ oleh kubu 01 untuk mengembangkan asumsi bahwa massa pendukung Prabowo adalah orang-orang ekstremis. Orang-orang yang tidak toleran.

Ini sangat, sangat berbahaya. Sebab, umat Islam mengikuti proses pemiihan umum (proses demokrasi) dengan tertib, damai dan penuh kesadaran tentang NKRI. Sekarang, umat Islam yang selalu bertenggang rasa dan menunjukkan toleransi yang sangat tinggi itu, tiba-tiba dipojokkan oleh kesimpulan Pak Mahfud. Ada apa?

Seharusnya Pak Mahfud, bersyukur melihat umat Islam yang semakin cerdas dalam memilih pemimpin. Mereka berbondong-bondong memilih Prabowo karena ingin pemimpin yang bersiah melalui pilpres yang bersih pula. Pilpres yang jujur dan adil. Dan ini terbukti. Prabowo adalah paslonpres yang tidak memberikan sogok kepada massa kampanye. Tidak menydiakan bingkisan apa pun.

Bahkan terbalik. Pak Mahfud bisa lihat di medsos (tak bakalan ada di media mainstream) ketika massa pendukung Prabowo-Sandi mengumpulkan donasi untuk membantu kampanye 02. Ini terjadi di mana-mana. Nah, dari sisi ini memang umat Islam sangat radikal.

Mereka sangat radikal agar presiden itu terpilih dengan cara yang paling elegan. Terpilih dengan bersih. Didukung sepenuhnya oleh rakyat. Tanpa ‘serangan fajar’. Tanpa pengerahan massa yang disertai penyediaan semua fasilitas yang diperlukan.

Saya yakin Pak Mahfud tahu bagaimana kubu 01 harus mengumpulkan massa kampanye mereka. Tidak perlulah dielaborasi di sini. Kalau Anda tak tahu, itu keterlaluan.

Jadi, Pak Mahfud, itulah yang dilakukan oleh umat Islam. Mereka sangat radikal agar proses pilpres 2019 bersih. Terhormat. Dan ini sejalan dengan cita-cita kita semua. Sejalan dengan personalitas Pak Prabowo dan Bang Sandi. Tidak dengan cara menghimpun dana dalam jumlah sangat besar (puluhan triliun) seperti yang dilakukan oleh paslon lain. Kalau tak salah, seorang pendukung berat Pak Jokowi pernah diberitakan akan membongkar soal sumber dana kampanye 01. Tentu ini merupakan isyarat yang menarik tentang dana kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin.

Kita lanjutkan. Kalau benar Pak Mahfud ‘disuruh’ untuk mengembangkan tudingan radikalisme Islam di kubu Prabowo –agak sulit memikirkan kemmungkinan lain—itu berarti mantan ketua MK ini sekarang semakin memperjelas sikap partisannya. Dia tidak lagi netral sebagaimana tampak sebelumnya. Dan ini akan menambah corengan di wajah Jokowi.

Kedua, ada kemungkinan kesimpulan Prof MMD tetang umat Islam radikal pemilih Prabowo semata-mata observasi pribadi tentang basis elektoral Prabowo.

Yang menjadi pertanyaannya adalah: apa ukuran untuk mengatakan kaum muslimin di provinsi-provinsi yang “landslide” (menang besar) Prabowo itu adalah umat Islam radikal? Apakah hanya karena Jokowi tenggelam di daerah-daerah itu kemudian umat Islam disebut radikal? Come on, Profesor! Sebegitu gegabahnya Anda membuat kesimpulan. Tragis, Pak.

Sebagai penutup. Baik itu Pak Mahfud ‘disuruh’ atau sekadar berorservasi, nasi telah menjadi bubur. Beliau telah mencederai perasaan umat Islam. Tidak hanya di provinsi-provinsi yang ‘radikal’ itu melainkan umat Islam secara keseluruhan.

Dan, seperti dikatakan di bagian awal tadi, Pak Mahfud bermain-main dengan sektarianisme. Dengan ‘halus’, dia memojokkan umat Islam sebagai komponen yang sedang berubah menjadi sektarian. Kesimpulan beliau itu sangat riskan. Umat Islam menolak itu. Yang terjadi adalah umat Islam semakin cerdas dan piawai dalam memilih presiden.

Sebaiknya Pak Mahfud berhati-hati. Janganlah memancing-mancing sektariansime.*Penulis adalah wartawan senior

 

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X