Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.533 views

Ramadhan, Hiburan di Tengah Kesedihan Pandemi

 

Oleh:

Ainul Mizan, Pemerhati Sosial Politik

 

RASA kesedihan rakyat di tengah pandemi ini, seolah habis kata - kata untuk melukiskannya. Korban yang berjatuhan, sulitnya pemenuhan kebutuhan hidup belum kelar. Kesedihan semakin bertambah seiring meningkatnya kriminalitas.

Rakyat dipaksa harus tetap survive dengan polanya masing - masing. Menyelamatkan dirinya sendiri. Yang tidak kuat tentunya akan terkapar tak berdaya. Sebelum kondisi wabah pun demikianlah potret kehidupan dalam sistem sekulerisme.

Akankah kesedihan dan penderitaan ini berakhir? Tentunya. Di tengah rasa putus asa yang seakan menjadi wabah tersendiri, hadirlah Ramadhan sebagai harapan. Harapan untuk diampuni segala dosa yang menyebabkan turunnya wabah. Di samping doa yang dipanjatkan untuk berakhirnya wabah Covid-19.

Ramadhan sebagai taman rekreasi umat guna menggapai keberkahannya. Bukankah kabar gembira Rasul saw akan datangnya Ramadhan menjadi penenang jiwa?

Pastinya, tidak perlu menjadi keraguan.

Ramadhan telah memberikan wahana yang seluas- luasnya untuk manusia menjadi lebih baik. Dari yang awalnya tidak ta'at syariat, menjadi ta'at syariat. Inilah prasyarat agar keberkahan turun baik dari langit maupun dari bumi.

Di dalam bulan Ramadhan, Allah mewajibkan ibadah puasa sebulan penuh. Tujuannya agar terbentuk ketaqwaan. Berawal dari ketaqwaan personal bertransformasi menjadi ketaqwaan sosial.

Melalui puasa, individu dilatih untuk ta'at pada rambu - rambu seharian penuh. Dari imsak hingga adzan Maghrib. Jangankan makanan dan minuman yang haram, yang halal pun dijauhi. Di samping menjaga dari yang membatalkan puasa, juga menjaga dari terhapusnya pahalanya. Mereka disiplin karena selalu merasa diawasi Allah Swt.

Inilah energi yang akan menggerakkan untuk taat pada keseluruhan syariat, termasuk dalam bidang politik, pemerintahan, ekonomi, pendidikan, sosial, peradilan dan hankam. Di sinilah letak urgensi untuk menjadikan Ramadhan sebagai media penyadaran umat akan kewajiban menerapkan Islam secara paripurna.

Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al Qur'an. Selain sebagai sumber hukum Islam, al- Qur'an itu petunjuk bagi kehidupan manusia. Di dalam al - Qur'an terdapat berbagai pengaturan hidup dalam segala bidang, termasuk dalam menanggulangi wabah penyakit. Agar semua petunjuk al - Qur'an itu dapat diterapkan secara nyata,  tentunya hukum positif negara harus mengacu pada al- Qur'an.

Begitu pula di dalam Ramadhan terjadi Perang Badar. Perang pembuktian akan keunggulan Islam di atas segala pemikiran, keyakinan, dan ideologi kekufuran. Tentunya semangat juang Badar akan terpatri dalam jiwa kaum muslimin. Mereka menjadi kaum yang bangkit dari keterpurukan. Mereka akan bahu membahu mengakhiri penderitaan akibat penerapan sekulerisme. Bukankah pandemi yang menjadi ancaman ini dikarenakan solusi penanggulangannya dari ideologi Kapitalisme Sekulerisme? Oleh karena itu pandemi ini menjadi titik perjuangan untuk kesadaran umat untuk mengambil ideologi Islam sebagai solusi menyeluruh bagi kehidupan manusia.

Bukankah amalan wajib di Bulan Ramadhan itu pahalanya dilipatgandakan hingga 70 kali lipat? Sedangkan untuk amalan sunnah, pahalanya seperti melakukan kewajiban. Inilah hadiah yang diberikan oleh Allah dengan hadirnya Ramadhan.

Dengan demikian, Kaum muslimin akan semangat melakukan kewajiban. Sholat 5 waktu, berpuasa, berzakat, menuntut ilmu tentang kesempurnaan Islam dan berjuang bagi tegaknya sistem Islam. Adapun berjuang demi tegaknya sistem Islam adalah melalui aktifitas dakwah. Di tengah pandemi, dakwah yang dilakukan bisa secara optimal menggunakan media online. Artinya, dakwah Islam mampu menembus batas dimensi waktu dan ruang, bahkan ke ranah kehidupan privat. Di samping dengan gembira melakukan hal - hal yang sunnah seperti sholat Taraweh dan Tadarus al Qur'an. Dengan demikian, Ramadhan menjadi penghibur kaum muslimin guna meraih kemenangan Islam atas semua ideologi dan sistem kehidupan lain di dunia ini.

Tentunya, pada saat itu akan bergembira kaum muslimin. Mereka mampu keluar dari belenggu sekulerisme, di samping mendapatkan predikat sebagai orang yang bertaqwa. Kalau memang demikian adanya, pantaslah kita mengatakan Marhaban Ya Ramadhan, dengan penuh suka cita.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X