Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.877 views

Jangan Lupakan Piagam Jakarta

 

Oleh:

M Rizal Fadillah || Pemerhati Politik dan Kebangsaan

 

TERINGAT saat proses awal perdebatan tentang dasar negara dalam Sidang BPUPKI tahun 1945. Tanggal 29 Mei hingga 1 Juni adalah fase penggodokan berbagai usul dan pandangan. Tokoh kebangsaan seperti Soekarno, Yamin, atau Soepomo melempar konsep sila-sila, baik lima, tiga maupun satu sila. Sementara tokoh agama seperti Ki Bagus Hadikusumo, Kahar Muzakir, Abikusno dan lainnya mengajukan dasar negara adalah Islam.

Mengingat masih beragam pandangan maka Sidang tidak mengambil keputusan tentang dasar negara. Maka pada tanggal 1 Juni 1945 disepakati untuk dibentuk tim perumus yang berjumlah 9 orang. Jadi 1 Juni 1945 adalah hari lahirnya Panitia Sembilan, bukan lahirnya Pancasila sebagaimana dinyatakan kini. Panitia 9 bertugas merumuskan dasar negara yang kelak menjadi Pancasila.

Tepat tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan  berhasil membuat dan menandatangani  rumusan yang kemudian dikenal dengan sebutan Piagam Jakarta. Dibanding dengan 1Juni 1945 maka inilah yang lebih tepat disebut sebagai Hari Kelahiran Pancasila. Panitia Sembilan cukup berimbang dalam komposisi keanggotaannya. 4 mewakili kelompok kebangsaan (Soekarno, M. Hatta, A. Soebardjo, dan M. Yamin) dan 4 mewakili kelompok agama (Kahar Muzakir, Agus Salim, Abikoesno, dan Wahid Hasyim). Sementara seorang beragama Kristen yaitu AA Maramis.

Pancasila dengan rumusan Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syari'at Islam bagi Pemeluk-pemeluknya, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Indonesia  ini dikenal dengan Pancasila rumusan Piagam Jakarta.

Mengingat sekurangnya ada lima nilai dari dokumen penting lahirnya Pancasila ini maka Piagam Jakarta tidak bisa dilupakan bahkan menjadi acuan berfikir dalam memahami Pancasila dan UUD 1945. Nilai itu adalah :

Pertama, nilai historis. Berbicara dasar negara Pancasila tidak mungkin tanpa berangkat dari sejarahnya. Dan sejarah terdekat rumusan Pancasila 18 Agustus 1945 adalah Piagam Jakarta 22 Juni 1945.

Kedua, nilai filosofis. Falsafah kenegaraan berbasis pada Piagam Jakarta karena memadukan dua filsafat kebangsaan dan keagamaan. Dua aliran atau faham politik yang senantiasa melekat dengan pertumbuhan negara Republik Indonesia. 

Ketiga, nilai yuridis. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang menjadi dasar hukum berlakunya kembali  UUD 1945 Presiden Soekarno  menyatakan bahwa Piagam Jakarta "menjiwai UUD 1945 dan merupakan suatu rangkaian kesatuan dengan Konstitusi tersebut".

Keempat, nilai sosiologis. Bahwa masyarakat  muslim sebagai mayoritas pemeluk agama tidak mungkin berpisah dengan syari'at Islam karena praktek ibadah dan muamalah kesehariannya harus berbasis syari'ah. Sebagai wujud dari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Kelima, nilai politis. Pertumbuhan negara Indonesia serta proses politik yang terjadi baik pada tataran infra maupun supra struktur politik tidak dapat dipisahkan dari dua aliran atau faham politik dominan yakni  kebangsaan dan keagamaan. Karenanya mengabaikan keduanya dapat menimbulkan kegoncangan politik. 

Tentu sudah menjadi kesepakatan nasional dalam berbangsa dan bernegara bahwa Pancasila yang seluruh rakyat Indonesia pegang  saat ini adalah rumusan Pancasila yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Seluruh elemen masyarakat harus berlomba untuk membuktikan diri sebagai pelaksana terbaik dari kesepakatan ideologis ini. 

Kesepakatan (ahdun) dan pembuktian (syahadah) dari Pancasila sebagaimana yang ditetapkan 18 Agustus 1945 adalah "conditio sine qua non" seluruh elemen bangsa untuk berjuang merealisasikan tujuan bernegara sebagaimana dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945. 

Piagam Jakarta yang dirumuskan dan ditandatangani oleh Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno dan Wakil Ketua M. Hatta pada tanggal 22 Juni 1945 adalah dokumen penting dalam berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, jangan lupakan Piagam Jakarta.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X