Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.934 views

Keutamaan Amal Shalih di Sepuluh Hari Awal Dzulhijjah

Oleh: Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA*

Merupakan suatu nikmat dan anugerah besar dari Allah subhanahu wa ta'ala yang telah menyediakan moment tertentu untuk beramal shalih dan menyediakan pahala yang besar dan berlipat ganda padanya. Di antara moment tersebut yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, yaitu sejak hari pertama Dzulhijjah sampai dengan hari kesepuluh Dzulhijjah.

Adapun keutamaan amal shalih pada hari-hari sepuluh pertama Dzulhijjah adalah amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini paling dicintai oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Allah Swt sangat mencintai amal shalih pada hari-hari tersebut melebihi hari-hari lainnya.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma, Rasullullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tiada hari-hari yang amal shalih dilakukan padanya itu paling dicintai oleh Allah melainkan hari-hari ini." Yakni sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para shahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, tidakkah jihad di jalan Allah (paling dicintai Allah)?". Beliau menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah (paling dicintai Allah), kecuali orang yang berangkat dengan jiwa dan hartanya untuk berjihad dan tidak kembali dengan membawa sedikitpun dari semua itu." (HR. Al-Bukhari).

Mengenai keutamaan sepuluh pertama awal Dzulhijjah ini, Imam An-Nawawi rahimahullah menulis topik khusus dalam kitabnya Riyadhush Shalihin “Bab: Keutamaan Puasa dan lainnya pada Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah”, dengan menukilkan hadits tersebut.

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah berkata, "Tampaknya sebab yang menjadikan istimewanya sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah adalah karena padanya terkumpul ibadah-ibadah induk (besar), yaitu: shalat, puasa, sedekah dan haji, yang (semua) ini tidak terdapat pada hari-hari yang lain." (Fathul Baari: 2/460)

Kemuliaan bulan Dzulhijjah, khususnya pada sepuluh hari pertama telah diabadikan dalam Al-Quran. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Demi fajar,  Dan demi malam yang sepuluh." (Q.S. Al-Fajr: 1-2). Yaitu sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah sebagaimana pendapat yang dikuatkan oleh imam Ibnu Katsir rahimahullah dan imam Ibnu Rajab rahimahullah serta menjadi pendapat mayoritas para ulama. Karena besarnya keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini, Allah subhanahu wa ta'ala sampai bersumpah dengannya. 

Banyak amal shalih yang disyariatkan dan dapat dilakukan pada hari-hari ini, di antaranya yaitu:

Pertama; Melakukan ibadah haji dan umrah. Amalan ini merupakan amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya, antara lain sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Umrah ke umrah berikutnya itu menghapus dosa-dosa yang dikerjakan di antara keduanya, dan haji mabrur balasannya tiada lain adalah surga." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Kedua; Melakukan puasa-puasa sunnah, khususnya puasa 'Arafah. Khusus untuk puasa hanya bisa dilakukan pada hari pertama Dzulhijjah hingga sembilan Dzulhijjah (hati arafah). Adapun berpuasa pada hari sepuluh Dzulhijjah (hari Raya Idul Adha) diharamkan, karena ada larangan hadits yang shahih berpuasa pada kedua hari raya yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Di antara puasa-puasa sunnat yang dapat dilakukan pada hari-hari yang mulia dan berkah ini adalah puasa Nabi Daud (puasa sehari dan berbuka sehari), puasa Senin, puasa Kamis, dan puasa 'Arafah.

Mengenai keutamaan puasa Nabi Daud, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Daud dan shalat yang paling dicintai disisi Allah adalah shalatnya Daud. Ia tidur setengah malam dan bangun pada sepertiganya kemudian tidur pada seperenamnya, dan dia puasa sehari dan berbuka sehari. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Adapun keutamaan puasa Senin dan Kamis, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Semua amal perbuatan akan diperiksa setiap hari Senin dan Kamis. Maka aku sangat suka jika semua amalku diperiksa dan ketika itu aku sedang berpuasa." (HR. At-Tirmizi).

Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selalu memperhatikan puasa hari Senin dan Kamis." (HR.  At-Tirmizi).

Keutamaan puasa 'Arafah adalah menghapuskan dosa selama dua tahun yaitu setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Puasa pada hari 'Arafah aku mengharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain dari Abu Qatadah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Puasa 'Arafah menghapus dosa dua tahun yaitu setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Dan puasa 'Asyura menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Al-Jama'ah kecuali Al-Bukhari dan At-Tirmizi).

Ketiga; Melaksanakan shalat-shalat sunnat. Di antara berbagai nikmat Allah subhanahu wa ta'ala adalah ditetapkannya bagi para hamba-Nya shalat tambahan (shalat sunnat) selain shalat fardhu untuk menyempurnakan shalat fardhu, karena shalat fardhu kita tidak lepas dari kekurangan. Jika shalat fardhu kita ada kekurangan atau tidak benar, maka shalat sunnah menjadi penutup kekurangan tersebut dan menyempurnakannya.

Maka pada hari-hari ini kita sangat dianjurkan memperbanyak shalat-shalat sunnat seperti rawatib dan ghair rawatib, tahiyyatul masjid, setelah wudhu, dhuha, tahajjud, witir, shalat hari raya 'Idul Adha dan lainnya.

Shalat sunnat Rawatib adalah shalat sunnat sebelum dan sesudah shalat fardhu yang selalu dikerjakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yaitu dua belas rakaat dalam sehari semalam: dua rakaat sebelum shalat Shubuh, empat rakaat sebelum Zuhur dengan salam setiap setelah dua rakaat, dua rakaat setelah Zhuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dan dua rakaat setelah Isya.

Adapun keutamaan shalat sunnat Rawatib yaitu dibangunkan sebuah rumah di surga. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tiada seorang hamba muslim menunaikan shalat karena Allah ta'ala dalam setiap hari dua belas rakaat sebagai shalat sunnah bukan shalat fardhu, melainkan Allah membangunkan baginya sebuah rumah di dalam surga." (HR. Muslim)

Keutamaan shalat sunnat Dhuha adalah pahalanya senilai dengan sedekah, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Pada pagi hari setiap persendian salah seorang di antara kalian berkewajiban bersedakah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, perintah kepada kebaikan adalah sedekah, larangan dari kemungkaran adalah sedekah, semua itu cukup digantikan dua rakaat shalat dhuha." (HR. Muslim).

Mengenai keutamaan shalat sunat setelah wudhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Bilal, "Hai Bilal, ceritakanlah kepadaku tentang amalan yang paling kamu harapkan akan mendapatkan pahala, yang telah kamu kerjakan sejak masuk Islam, karena aku benar-benar mendengar suara terompahmu di surga. Bilal menjawab, Tidak ada amalan yang paling aku harapkan pahalanya kecuali setiap kali selesai berwudhu, baik di waktu siang maupun malam, aku melakukan shalat sunnah semampuku." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Keutamaan shalat sunnat fajar (sebelum shalat shubuh) adalah pahalanya lebih baik dari dunia dan isinya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Shalat dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan isinya." (HR. Muslim).

Adapun shalat sunnat Hari Raya 'Idul Adha, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selalu melakukan shalat sunnat ini dan memerintahkannya. Beliau tidak pernah meninggalkannya. Ini menunjukkan keutamaannya. Tentu pahalanya sangat besar.

Keempat; Senantiasa membaca al-Quran. Membaca Al-Quran merupakan kewajiban setiap muslim. Banyak sekali keutamaan orang yang membaca Al-Quran, di antaranya yaitu; Pertama: mendapatkan syafaat (pertolongan) pada hari Kiamat (HR. Muslim). Kedua, orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya adalah orang yang terbaik. (HR. Al-Bukhari). Ketiga, orang yang pandai membaca Al-Quran dimasukkan ke dalam surga bersama para malaikat yang suci. Sedangkan orang belum pandai membaca namun ia mau membaca, maka ia akan diberi dua pahala. (HR. Al-Bukhari & Muslim). Keempat, orang yang membaca dan mendengar Al-Quran akan mendapatkan sakinah, rahmat, doa malaikat dan pujian dari Allah. (HR. Muslim). Kelima, mendapat pahala yang berlipat ganda yaitu setiap huruf yang dibaca dihitung satu pahala dan satu pahala itu dilipat gandakan menjadi sepuluh ganda. (HR. At-Tirmizi), dan berbagai keutamaan lainnya.

Kelima: Berinfak atau bersedekah di jalan Allah subhanahu wa ta'ala. Tidak diragukan lagi bahwa berinfak atau bersedekah merupakan amal shalih yang dicintai Allah subhanahu wa ta'ala. Terlebih lagi bila dilakukan pada hari-hari ini (sepuluh hari awal Dzulhijjah).

Banyak ayat Al-Quran dan Hadits yang menganjurkan dan menjelaskan keutamaan berinfak. Di antaranya; Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada diri mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Al-Baqarah: 274).

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Dan apa saja yang kamu nafkahkan (dijalan Allah), maka pahalanya itu untuk kalian sendiri..." (Al-Baqarah: 272).

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Allah berfirman, "berinfaklah wahai anak cucu adam, niscaya kamu akan mendapatkan gantinya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Setiap pagi hari, dua malaikat turun kepada para hamba. Salah satunya berdoa, Ya Allah, berikanlah pengganti kepada orang yang berinfak. Dan yang lain berdoa, Ya Allah, hilangkan harta orang yang menolak infak." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Keenam; Shalat 'Idul Adha dan mendengarkan khutbah. Allah Ta'ala berfirman, "Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkurbanlah." (Al-Kautsar: 2). Di antara makna perintah shalat disini adalah shalat 'Idul Adha. Berkata Ar-Rabi, "Jika engkau selesai shalat di hari Idul Adha, maka berkurbanlah."

Dari Abu Said radhiyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar di hari raya 'Idul Fitri dan 'Idul Adha ke tempat shalat. Yang pertama dilakukan adalah shalat, kemudian menghadap manusia -sedang mereka tetap pada shafnya- Rasul shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah memberi nasehat dan menyuruh mereka." (Muttafaqun alaihi).

Dari Ummi Athiyah radhiyallahu 'anha berkata, "Kami diperintahkan agar wanita yang bersih dan yang sedang haidh keluar pada dua Hari Raya, hadir menyaksikan kebaikan dan khutbah umat Islam dan orang yang berhaidh harus menjauhi tempat shalat." (Muttafaqun alaihi)

Ketujuh: Berkurban pada Hari Nahr atau 'Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan hari-hari Tasyriq. Berkurban di hari raya 'Idul Adha dan hari-hari Tasyriq merupakan sunnah Nabi Ibrahim 'alaihi wasallam yakni ketika Allah subhanahu wa ta'ala menggantikan putranya Ismail dengan sembelihan yang agung berupa seekor domba Allah sebagaimana diabadikan dalam surat Ash Shaffat ayat 102-107.

Selain itu, Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkan kepada umat Islam untuk berkurban sesuai dengan firman-Nya: "Maka shalatlah karena Rabb-mu dan berkurbanlah." (Al-Kautsar: 2).

Diriwayatkan dari Anas radhiyallahu 'anhu bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah menyembelih dua ekor yang gemuk, aku melihat beliau meletakkan kedua kakinya di atas leher kedua kambing tersebut, beliau menyebutkan nama Allah dan bertakbir, kemudian beliau menyembelihnya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Seluruh hari Tasyriq adalah hari penyembelihan (kurban)." (HR Ahmad)

Kedelapan; Takbir, tahlil, tahmid dan dzikir lainnya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang ditentukan." (Al-Hajj: 28). Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah.

Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidak ada hari yang paling agung dan paling dicintai Allah untuk berbuat kebaikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah (pada saat itu) tahlil, takbir dan tahmid. (HR. Ahmad).

Imam al-Bukhari rahimahullah berkata, "Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma dan Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu pada hari sepuluh pertama Dzulhijjah pergi ke pasar bertakbir dan manusia mengikuti takbir keduanya."

Demikianlah di antara amal shalih yang syariatkan dan dapat kita lakukan pada hari-hari sepuluh pertama Dzulhijjah yang mulia dan berkah ini.

Mengingat keutamaan amal shalih pada hari-hari ini, maka sudah sepatutnya kita memperbanyak amal shalih sesuai dengan petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam agar kita mendapat ridha dan cinta Allah subhanahu wa ta'ala.

Allah subhanahu wa ta'ala sangat mencintai amal-amal shalih pada hari-hari yang mulia ini melebihi hari-hari lainnya. Bahkan amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini paling dicintai oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Maka mari kita manfaatkan moment ini dengan sebaik mungkin agar kita mendapatkan keutamaan ini.

Sangat disayangkan bila keutamaan amal shalih di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini berlalu begitu saja tanpa kita raih. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala mudahkan kita dalam melakukan amal shalih dan menerima amal shalih kita tersebut. Amin..! 

*) Penulis adalah Ketua Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh dan dosen UIN Ar-Raniry

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X