Tim Pelatih Militer AS Diserang di Yaman, Satu Terluka

YAMAN (voa-islam.com) - Sebuah tim pelatih militer Amerika menjadi sasaran serangan di provinsi barat yang dilanda kemiskinan, al-Hodeida, menyebabkan seorang pelatih terluka, surat kabar al-Masdar online mengatakan pada Ahad, mengutip seorang pejabat keamanan.

Orang bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan dari senapan mereka pada sebuah mobil milik seorang pelatih militer Amerika ketika mereka keluar dari kawasan wisata al-Hodeida Land Resort, kata pejabat itu.

Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa pelatih tersebut terluka terluka oleh kaca dari mobil yang telah hancur oleh rentetan peluru, mengisyaratkan bahwa cedera tersebut tidak serius.

Tiga warga AS yang diserang tersebut saat ini bekerja sebagai pelatih Pengawal Pantai Yaman di al-Hodeida, menurut pejabat itu.

Para penyerang berhasil melarikan diri setelah mereka meluncurkan serangan, tapi polisi berhasil menangkap salah satu dari mereka setelah mereka menyerbu banyak rumah yang dicurigai terlibat dalam serangan itu.

Pejabat itu mencatat bahwa tersangka yang ditangkap mengaku bahwa mereka melakukan serangan dan mereka termasuk jaringan pejuang Al-Qaidah.

Setelah serangan itu, pasukan keamanan meningkatkan tindakan keamanan dan kehadirannya di seluruh propinsi tersebut, terutama di sekitar pintu masuk utama ke kota pelabuhan itu.

Kerja sama antara Yaman dan AS pada pelatihan personil militer telah kembali berjalan bulan ini setelah hampir lebih dari setahun ditangguhkan akibat kerusuhan yang melanda Yaman. (by/yp)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Militer Lebanon Menembak Mati Dua Ulama Sunni Anti Bashar al-Assad
• Kelompok HAM: Militer Mesir Siksa Para Demonstran
• Arab Saudi Larang Penggunaan Bahasa Inggris dan Kalender Barat
• 11 Orang Tewas dalam Empat Serangan Bom di Ibukota Somalia
• Pertemuan Puncak Negara Industri Dibayangi Kehancuran Ekonomi
• Ribuan Orang Hadiri Demo Anti NATO di Chicago
• Tokoh Partai Neo-Nazi Yunani Terlibat Pembantaian di Srebenica
• Hegazy : Jangan Memilih Presiden Ingin Mendirikan Negara Sekuler