7 Warga Israel Tewas dalam Ledakan Bus di Bulgaria

BURGAS, BULGARIA (voa-islam.com) - Sedikitnya tujuh orang tewas dan lebih dari 30 lainnya terluka dalam sebuah ledakan di sebuah bus yang membawa turis Israel di kota timur Bulgaria Burgas.

Ledakan itu terjadi pada hari Rabu (18/7/2012) di Bandara Internasional Burgas di Pantai Laut Hitam Bulgaria, sekitar 400 kilometer timur ibukota Sofia Bulgaria, harian Israel Haaretz melaporkan.

"Ada enam mayat di tempat kejadian -. Satu yang terluka parah meninggal di rumah sakit dan dua terluka parah dalam perawatan intensif Tiga puluh orang lebih banyak sedang dirawat," kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan.

Korban tewas diperkirakan akan meningkat karena lebih dari 40 orang lain dilaporkan berada di dalam bus saat kejadian berlangsung, para pejabat Bulgaria mengatakan.

Ledakan itu juga merusak dua bus terdekat.

Menurut pejabat Israel, ledakan terjadi ketika turis Israel dari sebuah penerbangan Tel Aviv-Burgas naik bus untuk pergi ke hotel mereka.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu. sejauh ini dan penyebab insiden itu masih dalam penyelidikan.

"Kami tidak tahu apakah itu adalah serangan teror. Kita hanya tahu itu akibat sebuah ledakan, "kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Paulus Hirschson. (st/ptv)

Ket: Bus yang membawa turis Israel yang hancur akibat ledakan di Bandara Internasional Burgas Bulgaria 18/7/2012. / foto. presstv

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Menteri Pertahanan Suriah Jenderal Dauod Rajiha dan Mendagri Tewas
• Pengadilan Militer Hukum Gantung Tentara Afghanistan Pembunuh 4 Prajurit Prancis
• 3 Tentara Afghanistan Tewas Dipenggal Pria Bersenjata Tak Dikenal
• Astronom Kuwait Perkirakan Awal Ramadhan Jatuh pada 20 Juli
• Peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi Bungkam Atas Masalah Rohingya
• Kuku Keledai untuk Ritual Sihir, Bangkainya di atas Kuburan Al-Aydrus
• PBB Tolak Usulan Pengusiran Muslim Rohingya dari Myanmar
• Karzai: Mullah Omar Bisa Mencalonkan Diri jadi Presiden Afghanistan Jika Menyerah